Mengapa Kucing Sering Muntah? Ternyata Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Kucing Sering Muntah? Ternyata Ini Alasannya

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 14 Jan 2024 15:00 WIB
Unik! Pelanggan Ini Berikan Anak Kucing Sebagai Tip Pengantar Pizza
Foto: Getty Images/iStockphoto/Chadchai Krisadapong/kucing
Jakarta -

Muntah yang terjadi sesekali merupakan hal yang normal termasuk pada kucing. Namun, jika kucing peliharaan detikers seringkali muntah, maka hal tersebut patut diwaspadai.

Menurut pakar kedokteran hewan dari Universitas Tennessee, Sarah Schmid, kucing yang sering muntah menandakan sesuatu yang terjadi dan bukanlah hal yang normal.

"Bukan hal yang normal jika kucing muntah," kata Schmid, dilansir dari laman Live Science, Kamis (11/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Schmid menyarankan untuk mengenali muntahan tersebut dengan baik sebelum membawa kucing ke dokter atau berspekulasi sakit. Biasanya kucing memuntahkan gumpalan bulu atau hairball.

Hairball ini merupakan hasil dari perawatan kucing terhadap tubuhnya. Bulu-bulu mereka akan masuk ke perut, kemudian mereka muntahkan.

ADVERTISEMENT

"Saya mengajar mahasiswa kedokteran hewan, dan salah satu hal pertama yang selalu saya ajarkan kepada mereka adalah, bagaimana Anda menentukan bahwa itu adalah muntahan dan bukan sesuatu yang lain? Karena ada banyak kemiripan," katanya.

Pertanda Penyakit

Muntah pada kucing dapat menjadi masalah jika apa yang mereka muntahkan bukanlah gumpalan bulu, melainkan cairan atau semacamnya. Meski demikian, Schmid juga mengatakan perlu waspada sekalipun yang dimuntahkan adalah hairball.

"Dalam populasi kucing yang sehat, 10% kucing berbulu pendek dan 20% kucing berbulu panjang akan memiliki bola rambut dua kali atau lebih dalam setahun," kata Schmid.

Jika muntah hairball terjadi sebanyak beberapa kali dalam sebulan, Schmid menyarankan untuk membawa kucing peliharaan ke dokter hewan. Penyebab hal tersebut terjadi bisa jadi karena perawatan yang berlebih, tanda kucing butuh disikat atau adanya masalah pencernaan.

"Jadi, menurut saya, secara umum, ini adalah jenis penyakit yang umum," katanya.

Terjadi Regurgitasi

Schmid mengatakan kemungkinan lain adalah regurgitasi. Regurgitasi adalah makanan yang dikeluarkan kembali ke mulut dikarenakan kucing makan makanan beracun atau makan dengan cepat.

Regurgitasi terjadi akibat gerakan antiperistaltik esofagus di mana terjadi kembalinya isi lambung ke dalam esofagus dengan cara pasif yang dapat disebabkan oleh hipotoni sfingter esofagus bagian bawah atau posisi abnormal sambungan esofagus dengan kardia.

"Kami melihat kucing mengungkit sesuatu karena mereka seperti, "Makanan! Bersemangat!" dan mereka memakannya, lalu tiba-tiba, makanan itu langsung muncul," jelasnya.

Walaupun bukan diakibatkan oleh kondisi kesehatan, Schmid mengatakan kucing dengan muntah teratur yang berlangsung lebih dari tiga minggu bisa jadi memiliki alergi atau intoleransi terhadap sesuatu dalam makanannya.

"Menurut saya, secara umum, jika kucing Anda mengungkit sesuatu, Anda harus menemui dokter hewan," kata Schmid.




(cyu/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads