Indonesia Jadi Negara Paling Kecanduan HP di Dunia, Rata-rata Berapa Jam per Hari?

ADVERTISEMENT

Indonesia Jadi Negara Paling Kecanduan HP di Dunia, Rata-rata Berapa Jam per Hari?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 12 Jan 2024 13:30 WIB
Boy and girl playing games on mobile phones while lying on bed in bedroom under the blanket. They are spending some nice time together that makes them happy.
Foto: Getty Images/miljko/Ilustrasi kecanduan gadget
Jakarta -

Data.AI telah meluncurkan laporan tahunan tentang negara yang memiliki waktu terlama dalam menggunakan perangkat mobile. Laporan yang bertajuk State of Mobile 2024, menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara paling lama menggunakan HP per harinya.

Warga Indonesia menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023 mencapai 6,05 jam setiap hari. Waktu ini menjadi yang paling lama dibanding rata-rata di peringkat 10 besar dengan 5 jam.

Posisi kedua ditempati oleh negara tetangga Indonesia di ASEAN yakni Thailand. Warga Thailand menghabiskan 5,64 jam per hari. Menyusul Argentina di peringkat ketiga dengan 5,33 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini untuk daftar negara dengan data kecanduan terhadap perangkat mobile paling tinggi di dunia, menurut laporan State of Mobile 2024.


5 Negara Paling Kecanduan Perangkat Mobile di Dunia:


1. Indonesia

Rerata tahun 2022: 6,14 jam (per hari)

ADVERTISEMENT

Tahun 2023: 6,05 jam


2. Thailand

Rerata tahun 2022: 5,54 jam

Tahun 2023: 5,64 jam


3. Argentina

Rerata tahun 2022: 4,95 jam

Tahun 2023: 5,33 jam


4. Arab Saudi

Rerata tahun 2022: 5,29 jam

Tahun 2023: 5,28 jam


5. Brasil

Rerata tahun 2022: 4,82 jam

Tahun 2023: 5,02 jam


Dampak Negatif Kecanduan HP

Dikutip dari laman Kemenkes RI, kecanduan perangkat mobile seperti gadget dan HP bisa menimbulkan dampak negatif yang mengancam. Berikut daftarnya.

1. Gangguan pada mata

Mata menjadi ancaman nyata bagi seseorang yang terpapar layar terlalu lama setiap harinya. Bagi anak-anak, kecanduan gadget sangat rentan terhadap gangguan pada mata, seperti mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan.

2. Kurang Tidur

Kebiasaan memegang HP menjelang tidur telah banyak dibuktikan penelitian akan mengganggu kualitas tidur dan bisa memicu gangguan kesehatan.

Jika tidak dikendalikan, kurang tidur bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada anak, hal ini bisa menurunkan perkembangan otak, daya belajar, hingga prestasi.

3. Obesitas

Kecanduan gadget juga membuat seseorang kurang bergerak atau lebih sering duduk dan berbaring. Padahal, pada jenjang anak-anak, seharusnya aktif bermain bersama temannya.

Obesitas tidak boleh dianggap sepele, sebab kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti obesitas, stroke usia dini, hingga serangan jantung.

4. Masalah Mental

Kecanduan gadget juga bisa mengganggu kesehatan mental, karena memicu efek samping berbahaya seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.

Hal ini juga bisa memicu sifat agresif anak. Kecanduan gadget juga bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko perasaan kesepian.

5. Berbahaya bagi Otak

Seperti yang diketahui, otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik sehingga barang-barang yang memancarkan gelombang elektromagnetik seperti gadget dianggap berbahaya, khususnya bagi anak-anak.


Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan gadget dianggap bisa mengganggu aktivitas otak anak sehingga berdampak buruk terhadap kemampuan belajarnya dan berpotensi menyebabkan gangguan perilaku.

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget

1. Batasi Penggunaan Gadget pada Anak

Pada orang dewasa, bisa dengan mengontrol penggunaan gadget berdasarkan kebutuhan. Tentukan prioritas hanya untuk hal yang penting seperti bekerja atau melatih otak dengan permainan. Selain itu, batasi penggunaan gadget dan kembali fokus ke kehidupan nyata.

Untuk anak-anak, orang tua wajib membatasi penggunaan gadget. Caranya bisa dengan mencontohkan kepada anak, bahwa orang tua bisa menggunakan gadget sesuai waktu.

Buat kesepakatan, kapan boleh menggunakan gadget dan kapan harus fokus tanpa gadget.

2. Buat Aktivitas Menyenangkan

Alih-alih banyak menggunakan gadget untuk sekadar hiburan, bisa mencoba melakukan aktivitas menyenangkan. Bertemu teman-teman, mencoba hobi baru, membaca buku, dan lain sebagainya.

Untuk anak-anak, orang tua bisa mengajak mereka melakukan aktivitas yang menyenangkan. Bisa berjalan ke taman dekat rumah, bermain peran di dalam rumah, dan sebagainya.

3. Buat Wilayah Bebas Gadget di Rumah

Kebiasaan tanpa gadget bisa disepakati di rumah. Ciptakan aturan positif yang membuat penghuni rumah tidak boleh bersama dengan gadget, seperti saat di ruang makan, ruang keluarga atau tv, dan kamar tidur.

4. Sadari Bahaya Menggunakan Gadget Terlalu Lama

Banyak studi telah membuktikan paparan layar gadget terlalu lama banyak dikaitkan dengan masalah fisik hingga mental. Untuk anak-anak, orang tua wajib sedini mungkin memberi tahu bahwa gadget bisa berdampak buruk, seperti mata bisa lelah, sakit, dan sebagainya.




(faz/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads