Ini 7 Warna Urine dan Indikator Kesehatannya, Kamu Termasuk yang Mana?

ADVERTISEMENT

Ini 7 Warna Urine dan Indikator Kesehatannya, Kamu Termasuk yang Mana?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 09 Jan 2024 06:00 WIB
Reagent Strip for Urinalysis, Routine Urinalysis, urine test analysis in laboratory.
Foto: ilustrasi/thinkstock/Warna urine
Jakarta -

Urine biasanya memiliki warna mulai dari bening hingga kuning pucat. Namun, hal-hal tertentu ternyata dapat mengubah warna urine menjadi berbeda. Apa saja warna-warna urine?

Melansir laman Mayo Clinic, diketahui makanan seperti bit, blackberry, dan kacang tertentu dapat mengubah urine menjadi sedikit kemerahan. Kemudian beberapa obat dapat memberikan warna urine yang cerah, seperti oranye atau sedikit kehijauan.

Warna urine yang tidak biasa juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Misalnya, beberapa infeksi saluran kemih dapat mengubah urine menjadi putih susu. Batu ginjal, beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya terkadang membuat urine terlihat merah karena darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, warna urine yang normal juga bervariasi. Hal ini tergantung pada seberapa banyak air yang diminum.

Karena cairan mengencerkan pigmen kuning dalam urine, maka semakin banyak kita minum, urine akan semakin jernih. Jika minum lebih sedikit, maka warna kuningnya menjadi lebih pekat.

ADVERTISEMENT

Berikut ini beberapa warna urine dengan indikator kesehatannya dikutip dari situs Samitivej Hospitals.


7 Warna Urine dan Indikator Kesehatannya:


1. Kuning

Kuning jernih adalah warna urine yang paling umum dan normal. Kejernihan warna kuning ini tergantung pada pola makan dan jumlah cairan yang kita konsumsi.

Misalnya kalau kita kurang minum, warnanya akan menjadi lebih gelap. Oleh karena itu, jika melihat urine menjadi lebih gelap, maka harus mengonsumsi lebih banyak cairan.

Terutama selama musim panas atau setelah berolahraga, untuk mengembalikan warna urine ke warna kuning muda sebelumnya.

Sebaliknya jika urine terlalu jernih seperti air, bisa jadi itu tandanya karena terlalu banyak minum dan mineral dalam tubuh terbuang. Oleh karena itu sebaiknya minum air dalam jumlah yang tepat.

2. Oranye

Urine berwarna oranye terjadi biasanya setelah orang mengonsumsi vitamin atau beberapa bentuk pengobatan, terutama obat yang digunakan untuk mengobati infeksi.

3. Putih Keruh

Warna putih keruh pada urine mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Warna putih ini juga bisa terjadi akibat keluarnya nanah. Namun, alasan paling umum adalah penggunaan kateter atau cairan getah bening dalam saluran kemih dalam waktu lama.

4. Merah

Urine berwarna merah bisa karena konsumsi makanan seperti buah bit dan jus rosella. Namun, urine berwarna merah juga bisa disebabkan oleh pendarahan internal, yang bisa menyebabkan urine berwarna merah terang atau merah tua.

Selain itu, keluarnya darah dalam urine juga bisa menjadi tanda infeksi ginjal, batu ureter atau kandung kemih, tumor jinak, atau bahkan kanker ginjal.

Dalam banyak kasus, urine berdarah akibat tumor jinak atau kanker ginjal tidak menimbulkan gejala nyeri terkait lainnya.

5. Ungu

Meskipun urine berwarna ungu sangat jarang terlihat, tetapi ada kemungkinan urine berwarna ungu dapat keluar saat pasien lanjut usia menggunakan kateter. Perubahan warna ini disebabkan oleh reaksi kimia antara bakteri yang terdapat dalam urine dengan plastik kateter.

6. Coklat

Urine berwarna coklat mirip dengan warna teh. Perubahan warna ini terjadi ketika jaringan otot rusak setelah cedera, serta setelah minum terlalu banyak alkohol atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Jika warna urine berwarna coklat atau teh, maka harus segera mencari pertolongan medis untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

7. Biru atau Hijau

Urine berwarna biru atau hijau umumnya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi iritasi akibat infeksi atau untuk mengobati radang kandung kemih.

Hal ini juga dapat terjadi setelah penggunaan beberapa bentuk obat anestesi. Selain obat-obatan tersebut, mengonsumsi makanan tinggi asparagus juga dapat mengubah urine menjadi berwarna hijau muda.

Sementara itu, selain warna, kejernihan, busa atau bau urine juga bisa menjadi indikator yang baik tentang apa yang terjadi pada dan di dalam tubuh kita.

Oleh karena itu, jika mendeteksi perubahan apapun pada urine, penting untuk menyadarinya dan segera dapatkan bantuan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.




(faz/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads