Bagaimana Pembagian Takhta Jika Keluarga Kerajaan Eropa Punya Anak Kembar?

ADVERTISEMENT

Bagaimana Pembagian Takhta Jika Keluarga Kerajaan Eropa Punya Anak Kembar?

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 02 Jan 2024 13:30 WIB
Pangeran Vincent dan Putri Josephine dari Denmark yang merupakan anak kembar di kerajaan Eropa
Pangeran Vincent dan Putri Josephine dari Denmark. Foto: dok. Mental Floss
Jakarta -

Meski tidak seperti yang digambarkan dalam sejarah, keluarga kerajaan Eropa masih hadir hingga saat ini. Beberapa di antaranya memiliki keturunan kembar sehingga memungkinkan semakin banyak juga orang yang memiliki darah bangsawan.

Lalu bagaimana pembagian takhta jika penerusnya merupakan anak kembar? Hal ini ternyata tergantung dengan aturan yang berlaku di masing-masing kerajaan.

Karena beberapa kerajaan tidak mempermasalahkan jenis kelamin pemimpinnya, contohnya Kerajaan Inggris dengan Ratu Elizabeth II yang menduduki takhta selama 70 tahun hingga akhirnya meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Sedangkan beberapa lainnya masih memegang teguh bila raja adalah seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi pembagian takhta ketika keturunan kerajaan memiliki anak kembar, kemungkinan akan diperhitungkan melalui jenis kelamin terlebih dahulu. Bila si kembar sama-sama berjenis kelamin pria, baru akan dihitung berdasar waktu kelahiran.

Dengan demikian, dari sepasang anak kembar hanya akan ada satu orang yang menjadi calon penguasa. Seperti yang terjadi pada empat keluarga kerajaan di Eropa berikut ini. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip dari laman Mental Floss.

ADVERTISEMENT

4 Keluarga Kerajaan Eropa yang Memiliki Anak Kembar

1. Pangeran Jacques dan Putri Gabriella dari Monako

Pangeran Jacques dan Putri Gabriella dari Monako lahir pada 10 Desember 2014 di Rumah Sakit Princess Grace Monaco. Diketahui, Jacques berada di urutan pertama pewaris takhta meskipun ia dilahirkan dua menit setelah saudara perempuannya.

Hal ini dikarenakan peraturan kerajaan di Monako yang mengutamakan laki-laki dibandingkan perempuan dalam garis suksesi, tidak peduli urutan kelahiran mereka. Kedua orang tua si kembar adalah penguasa negara kecil tersebut yakni Pangeran Albert II dan Putri Charlene.

Diketahui, kehadiran anak kembar dalam kerajaan Monako sangat jarang terjadi. Sebelumnya, saudara kembar yang memerintah di Eropa adalah James II dari Skotlandia.

Ia lahir pada 16 Oktober 1430 dengan saudara kembar bernama Alexander, the Duke of Rothesay. Sayangnya sang kakak meninggal dunia sebelum ulang tahunnya yang pertama.

Ketika ayahnya, James I dibunuh pada tahun 1437, putra satu-satunya yang masih hidup menggantikannya menjadi raja pada usia 6 tahun.

2. Pangeran Vincent dan Putri Josephine dari Denmark

Pangeran Vincent juga menjadi sosok yang berada di dalam garis suksesi langsung kerajaan Denmark. Ia diketahui lahir pada 8 Januari 2011, 26 menit lebih cepat dibandingkan suadara perempuannya, Putri Josephine.

Keduanya merupakan anak bungsu pewaris takhta Denmark dari Putra Mahkota Frederik dan istrinya, Putri Mahkota Mary. Vincent dan Josephine juga memiliki dua kakak laki-laki yakni Pangeran Christian (18) dan Isabella (16).

3. Pangeran Nicolas dan Pangeran Aymeric dari Belgia

Berbeda dengan dua daftar sebelumnya, Pangeran Nicolas dan pangeran Aymeric dari Belgia memiliki jenis kelamin yang sama. Keduanya lahir pada tahun 2005 dari pasangan Pangeran Laurent dan istrinya Putri Claire.

Pangeran Laurent diketahui adalah adik dari Raja Philippe dari Belgia. Kini, Nicolas dan Aymeric berada di urutan ke-15 dan ke-16 dalam daftar pewaris takhta.

4. Pangeran Jean dan Putri Margaretha dari Luksemburg

Jauh dari abad ke-20 ada Pangeran Jean dan Putri Margaretha yang lahir pada 15 Mei 1957. Keduanya merupakan saudara dari Grand Duke Henri dari Luksemburg yang berkuasa hingga saat ini.

Orang tua mereka adalah Grand Duke Jean dan Putri Josephine-Charlotte dari Belgia. Grand Duke diketahui turun takhta pada tahun 2000 yang kemudian digantikan sang putra.

Pada tahun 1982, Putri Margaretha menikah dengan Pangeran Nikolaus dari Liechtenstein dan memiliki empat anak. Ia adalah adik dari Pangeran Liechtenstein yang berkuasa yakni Hans Adam II.

Sedangkan saudara kembarnya, pangeran Jean melepaskan hak suksesi takhta pada tahun 1986. Ia sempat menikah dengan Helena Suzanna Vestur pada tahun 1987 dan memiliki empat anak.

Namun pada tahun 2004, Jean menceraikan Helena dan menikah dengan Diana de Guerre pada tahun 2009.

Itulah 4 keluarga kerajaan yang memiliki saudara kembar dan pembagian hak takhtanya. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads