Tahun baru 2024 akan segera tiba. Tak hanya kembang api atau terompet, beberapa negara juga memiliki tradisi unik untuk untuk merayakan tahun baru.
Tahun baru dirayakan setiap pergantian malam 31 Desember menuju 1 Januari. Perayaan ini untuk memperingati selesainya Bumi mengitari Matahari selama 365 atau 366 hari dalam kalender Masehi.
Tepat pukul 12.00, terompet dan kembang api akan dinyalakan sebagai penanda pergantian tahun. Telah meramaikan tahun baru setiap tahunnya, apalagi tradisi tahun baru di berbagai belahan dunia? Simak berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Tradisi Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia
1. Jerman
Di Jerman, ada dua kegiatan unik yang dilakukan orang-orang untuk merayakan malam tahun baru. Tradisi ini berupa menonton sketsa komedi hitam-putih Inggris berdurasi 18 menit berjudul "Dinner for One" di mana Nona Sophie merayakan ulang tahunnya yang ke-90 bersama kepala pelayannya.
Tradisi kedua adalah menuangkan timah yang juga dikenal sebagai BleigieΓen. Dengan menggunakan nyala api lilin, setiap orang melelehkan timah dan menuangkannya ke dalam wadah berisi air dingin. Bentuk timah dikatakan dapat mengungkapkan nasib seseorang di tahun yang akan datang.
2. Brazil
Salah satu tradisi populer di kalangan masyarakat Brazil adalah menghabiskan malam tahun baru di pantai. Di pantai ini, masyarakat kerap membuat perahu kecil berisi oleh-oleh untuk dewi lautan, Yemanja.
Jika perahu tidak kembali ke pantai, diyakini dia akan memenuhi permintaan mereka untuk tahun baru. Orang-orang mengenakan pakaian berwarna putih dengan keyakinan bahwa tahun baru akan membawa kedamaian dan suasana positif.
3. Filipina
Menurut laman University of Colorado, salah satu cara merayakan tahun baru di Filipina adalah dengan semangkuk buah. Sebanyak 12 buah bulat berbeda akan ditampilkan di meja makan pada malam tahun baru untuk mendoakan kesejahteraan semua orang.
Buah bulat melambangkan kekayaan, seperti bentuk koin dan 12 buah melambangkan setiap bulan dalam setahun. Ke-12 buah tersebut kemudian dimakan beberapa hari berikutnya.
4. Spanyol
Negara di Eropa ini merayakn tahun baru dengan makan 12 buah anggur. Anggur melambangkan setiap detak jam sebelum tahun baru dimulai.
Tradisi ini, yang juga dilakukan di negara lain seperti Meksiko, dimulai pada abad ke-19 dan diyakini dapat mengusir kejahatan. Memakan 12 buah anggur dikatakan membawa kemakmuran dan keberuntungan di tahun baru.
5. China, Vietnam, dan Korea Selatan
Di banyak negara Asia, termasuk China, Vietnam, dan Korea Selatan, mereka juga merayakan Tahun Baru Imlek. Meskipun perayaannya berbeda-beda di setiap negara, beberapa di antaranya memiliki makna yang serupa.
Salah satunya adalah memberikan uang dalam amplop merah karena warna merah dikaitkan dengan keberuntungan. Petasan juga dinyalakan untuk menakuti roh jahat.
6. Nepal
Dengan lebih dari 60 kelompok etnis yang membentuk Nepal, negara ini merayakan 9 hari tahun baru yang berbeda. Namun Nepal Sambat dianggap sebagai Tahun Baru Nasional.
Tahun Baru akan jatuh pada tanggal 14 April dan merupakan tradisi bagi keluarga untuk berkumpul, mendoakan, dan menikmati kebersamaan satu sama lain. Anggota komunitas Newari memanfaatkan hari ini untuk merayakan diri sendiri, karena diyakini dapat membersihkan dan memberdayakan jiwa.
7. Ethiopia
Di Ethiopia, perayaan Enkutatash berlangsung selama tiga hari. Hari perayaannya terjadi pada 11 September, kecuali kalender tahun kabisat yang merayakannya pada 12 September.
Saat ini, orang Etiopia ikut serta dalam kebaktian gereja, pesta, nyanyian, dan banyak lagi. Secara tradisional, dikatakan bahwa keluarga membakar obor dari kayu kering di depan rumah mereka dan menyanyikan himne untuk merayakan tahun baru.
(nir/faz)