Bumi memiliki pusat atau inti yang berada di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 6.400 kilometer. Sebagai perbandingan, pengeboran terdalam yang pernah dilakukan oleh manusia adalah sekitar 12,2 kilometer.
Dilansir dari Smithsonian tahun 2015, para ahli geologi membutuhkan waktu 20 tahun untuk mencapai kedalaman inti bumi.
Namun, hal itu tidak akan terjadi lagi karena para ilmuwan kini memanfaatkan gelombang seismik untuk dapat meneliti inti dalam Bumi tanpa harus menggali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian-bagian Bumi
Planet Bumi secara luas terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi tempat semua kehidupan dan hanya memiliki 1 persen dari total volume planet.
Mantel bumi adalah lapisan tengah dan memiliki 84 persen volume Bumi. Sedangkan inti bumi adalah lapisan terdalam membentuk 15 persen sisa volume Bumi, sebagaimana menurut artikel dari University of Illinois Urbana Champaign.
Kerak Bumi
Dilansir dari laman Seismin, kerak bumi dibagi menjadi kerak samudera dengan ketebalan 5 hingga 10 kilometer di bawah lautan dan kerak benua dengan ketebalan mencapai 80 kilometer.
Sebagian besar kerak samudra berwujud batuan basal dan lebih padat dari kerak benua yang dominan batu granit. Apabila lempeng samudera bertabrakan dengan lempeng benua, maka kerak samudera akan bergerak di bawah kerak benua karena lebih padat, menurut Space.com.
Menurut survei geologi AS pula, proses tersebut akan lama namun akhirnya kerak samudera akan turun ke dalam mantel dengan kecepatan 8 sentimeter per tahun.
Mantel Bumi
Menurut Sunyoung Park, asisten profesor yang mempelajari struktur Bumi menyatakan bahwa mantel bumi tidak cair namun juga tidak sekeras kerak samudra, tuturnya kepada Live Science.
"Dalam skala waktu geologis tertentu, mantel bumi dapat berupa seperti cairan meskipun sebenarnya adalah batuan padat," jelasnya.
Mantel bumi terdiri dari berbagai mineral dan didominasi oleh bridgmanite. Bagian ini memiliki kedalaman sekitar 2.900 kilometer dan terdapat mantel atas serta bawah.
Dilansir dari Space.com, suhu internal Bumi meningkat antara batas mantel atas dan bawah sekitar 1.000 hingga 3.700 derajat celsius.
Inti Bumi
Diketahui bahwa inti bumi bermula terbentuk dari lautan besi dan nikel cair dengan ketebalan 2.300 kilometer. Laut cair ini dikenal sebagai inti luar dan mengelilingi bola besi yang padat dan memiliki lebar sekitar 2.440 kilometer, yaitu inti dalam.
Inti luar bumi yang cair tersebut mengelilingi inti dalam dan memberikan efek medan magnet bagi Bumi.
Planet tempat tinggal kita ini terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Saat suhu dingin, unsur lebih berat seperti besi dan nikel bermigrasi ke dalam membentuk inti bumi. Bagian yang masih mendingin tersebut pada akhirnya terus membentuk inti dalam.
"Sama seperti air yang menjadi es, besi menjadi inti dalam yang padat sehingga inti dalam bumi berkembang," kata Park.
Namun, menurut Park pula perkembangan inti dalam Bumi tersebut memakan waktu proses yang lama.
Inti dalam Bumi memiliki suhu sekitar 5.200 derajat celsius, diperkirakan sama dengan panasnya permukaan matahari. Namun dikarenakan adanya tekanan luar biasa, maka bagian tersebut tetap berwujud padat.
Di dalam inti bumi, masih terdapat inti bumi terdalam yaitu berwujud bola logam padat dengan ketebalan sekitar 725 kilometer.
(nah/nah)