- Fungsi Protein 1. Sebagai katalisator reaksi biokimia dalam sel 2. Sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan ion 3. Berperan di dalam sistem pergerakan yang terkoordinasi 4. Sebagai komponen sistem kekebalan tubuh 5. Sebagai feromon 6. Sebagai pengatur ekspresi genetik 7. Sebagai penerus impuls pada saraf 8. Sebagai komponen pendukung kekuatan regang (tensile strength)
Fungsi protein bagi tubuh manusia pada umumnya adalah sebagai pelindung dan pembangun tubuh. Seperti diketahui, protein adalah salah satu nutrisi esensial yang memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua yaitu protein yang berasal dari hewan (hewani) dan protein yang berasal dari tumbuhan (nabati). Protein terdiri dari rantai asam amino yang berperan dalam berbagai proses biologis yang mendukung kehidupan.
Dikutip dari buku Biologi 2 oleh Diah Aryulina dkk., protein hewani dianggap sebagai protein sempurna karena mengandung dua jenis asam amino yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, protein nabati seperti tahu dan tempe merupakan protein yang tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap.
Adapun protein yang berkaitan dengan penyusunan sel, jaringan, atau organ akan disebut sebagai protein struktural. Umumnya jenis protein ini merupakan gabungan dari senyawa lain.
Misalnya, nukleoprotein adalah gabungan nukleotida dan protein yang terdapat di dalam inti sel dan lipoprotein atau senyawa antara lipid dan protein yang ada di membran sel.
Sementara protein yang berkaitan dengan enzim, antibodi, atau hormon disebut dengan protein fungsional. Oleh karena itu, protein secara umum berfungsi sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang fungsi protein, yuk simak penjelasan berikut.
Fungsi Protein
Protein merupakan polimer asam amino (polipeptida) yang mempunyai bermacam-macam fungsi. Dikutip dari buku Biologi Molekuler oleh Triwibowo Yuwono berikut fungsi protein:
1. Sebagai katalisator reaksi biokimia dalam sel
Protein berfungsi sebagai enzim, yang merupakan katalisator dalam reaksi biokimia dalam sel. Enzim membantu mempercepat reaksi kimia yang vital untuk metabolisme dan fungsi seluler.
Reaksi yang dikatalis oleh enzim akan berjalan jauh lebih cepat bila tanpa enzim. Tanpa kehadiran enzim, reaksi biokimia yang diperlukan untuk kehidupan akan berlangsung terlalu lambat.
2. Sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan ion
Protein juga berperan sebagai transporter, membantu mengangkut molekul-molekul kecil dan ion melintasi membran sel. Contohnya adalah protein transport seperti hemoglobin yang mengangkut oksigen dalam darah atau protein transporter membran sel yang mengatur pergerakan zat-zat melintasi sel.
3. Berperan di dalam sistem pergerakan yang terkoordinasi
Protein, terutama aktin dan miosin, memiliki peran utama dalam sistem pergerakan yang terkoordinasi, seperti kontraksi otot.
Dalam hal ini, protein membentuk struktur dasar filamen otot dan memungkinkan otot untuk berkontraksi dan berelongasi, sehingga mendukung pergerakan tubuh.
4. Sebagai komponen sistem kekebalan tubuh
Antibodi merupakan protein yang berfungsi sebagai komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh. Mereka mengidentifikasi dan melawan patogen seperti bakteri dan virus, membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
5. Sebagai feromon
Beberapa protein berperan sebagai feromon, yaitu senyawa kimia yang mempengaruhi perilaku atau respons biologis di antara individu sejenis.
Feromon dapat memainkan peran dalam komunikasi antar anggota spesies, termasuk dalam hal reproduksi dan interaksi sosial.
6. Sebagai pengatur ekspresi genetik
Proses replikasi DNA, transkripsi, dan translasi yang berlangsung di dalam sel merupakan proses seluler yang sangat kompleks dan diatur oleh macam-macam protein.
Protein, seperti faktor transkripsi, berpartisipasi dalam pengaturan ekspresi genetik. Mereka dapat mengikat ke DNA dan mengontrol aktivitas gen, mempengaruhi sintesis RNA dan protein. Ini penting untuk diferensiasi sel dan fungsi normal organisme.
7. Sebagai penerus impuls pada saraf
Protein dalam sistem saraf, seperti kanal ion dan neurotransmitter, berperan dalam transmisi impuls saraf. Mereka membantu menyampaikan sinyal listrik dan kimia dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, memungkinkan komunikasi efisien dalam sistem saraf.
8. Sebagai komponen pendukung kekuatan regang (tensile strength)
Protein struktural, seperti kolagen dalam jaringan ikat, berperan sebagai komponen pendukung kekuatan regang dan elastisitas dalam berbagai struktur tubuh. Mereka memberikan dukungan struktural untuk kulit, tulang, tendon, dan organ tubuh lainnya.
(pal/pal)