Dalam konsep ekonomi, biaya merupakan bentuk pengorbanan terhadap sumber daya ekonomi yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang.
Biaya yang perlu dikeluarkan oleh suatu perusahaan dapat dihitung pada saat proses produksi. Hal ini karena produsen membutuhkan faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, atau pabrik yang membutuhkan biaya.
Keseluruhan biaya yang keluar untuk proses produksi disebut dengan total cost (TC) atau biaya total. Total cost ini terdiri dari fixed cost/FC (biaya tetap) dan variable cost/ VC (biaya variabel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang apa itu biaya variabel. Jadi, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi atau penjualan suatu produk atau jasa.
Dikutip dari buku Prinsip-Prinsip Ekonomi oleh Karl Case dan Ray Fair, biaya variabel adalah biaya tertentu dalam jangka pendek yang tergantung pada tingkat output yang diproduksi perusahaan.
Artinya, biaya ini tidak tetap dan akan naik atau turun sesuai dengan volume produksi atau penjualan.
Bersama dengan biaya tetap, biaya variabel merupakan komponen yang membentuk biaya keseluruhan atau biaya total. Sehingga untuk menghitung biaya variabel, produsen dapat mengurangi biaya total (TC) dengan biaya tetap (FC).
Jumlah dari biaya variabel dapat mempengaruhi banyak faktor, di antaranya biaya tetap, lamanya suatu proyek dilakukan perusahaan, ketidakpastian, dan rentang potongan harga dari suatu produk.
Biaya variabel berperan sebagai bahan komparasi bagi perusahaan untuk membandingkan mana kombinasi untuk menghasilkan output terbanyak dengan mengeluarkan biaya termurah.
Oleh karena itu, jumlah total biaya variabel berubah secara proporsional ketika kegiatan produksi berubah.
Misalkan, apabila kegiatan bertambah maka biaya total akan ikut bertambah dengan persentase penambahan kegiatan yang sama. Sebaliknya, jika kegiatan berkurang maka jumlah biaya akan berkurang.
Dengan demikian, biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada tingkat produksi yang dipilih oleh perusahaan.
Jenis Biaya Variabel
Menurut Hieronymus Budi Santoso, dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMA/SMK Kelas XI Industri Peternakan, jenis biaya variabel dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Biaya Variabel Total atau Total Variabel Cost (TVC)
Biaya variabel total merupakan seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama masa produksi output dalam jumlah tertentu untuk memperoleh faktor produksi.
Dalam konteks biaya variabel, TVC mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi langsung lainnya.
2. Biaya Variabel Rata-Rata atau Average Variable Cost (AVC)
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang diperoleh dari perhitungan biaya variabel dibagi dengan jumlah produksi. Hubungan antara biaya variabel dengan proses produksi biasanya sejajar.
Hal ini karena AVC memberikan gambaran tentang berapa besar biaya variabel yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk atau jasa. Pemahaman terhadap jumlah AVC membantu perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dalam pengelolaan biaya variabel.
Karakteristik atau Ciri Biaya Variabel
Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMA/SMK Kelas XI Industri Peternakan, beberapa karakteristik atau ciri biaya variabel adalah:
1. Jumlahnya bisa berbeda tergantung volume produksi di dalam suatu perusahaan.
2. Biaya variabel biasanya bersifat konstan jika dibandingkan dengan volume produksi suatu perusahaan.
3. Biaya variabel adalah biaya yang mudah dilacak.
4. Setiap manajer bisa membuat siasat dalam mengontrol besar kecilnya biaya variabel.
Nah, itulah karakteristik dari biaya variabel yang menunjukkan bahwa biaya variabel adalah biaya yang besarannya bersifat proporsional mengikuti perubahan volume produksi.
(pal/pal)