Cara Menghitung Biaya Peluang Beserta Contohnya

ADVERTISEMENT

Cara Menghitung Biaya Peluang Beserta Contohnya

Noor Faaizah - detikEdu
Minggu, 03 Des 2023 05:00 WIB
Ilustrasi Menghitung Aset
Ilustrasi cara menghitung biaya peluang Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Dalam berbagai situasi kita harus berpikir rasional secara bertahap agar membantu kita membuat keputusan yang terbaik.

Membuat skala prioritas menjadi salah satu upaya untuk membuat keputusan. Mengurutkan mana kebutuhan yang penting dan mendesak akan membantu kita mengalokasikan sumber daya yang ada.

Ketika kita menyusun skala prioritas, kita akan dihadapkan dengan pilihan. Sebagai suatu studi pengetahuan, ilmu ekonomi kerap disebut dengan ilmu pilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini karena ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang memiliki kebutuhan tak terbatas untuk memilih dan mengalokasikan sumber daya yang tersedia.

Untuk itu, dampak dari pilihan yang tidak dipilih dikenal dengan biaya peluang. Apakah detikers sudah tahu bagaimana cara menghitung biaya peluang? Yuk simak penjelasan berikut ini.

ADVERTISEMENT

Apa yang dimaksud biaya peluang?

Perlu dipahami bahwa ketika seseorang memutuskan untuk memilih salah satu pilihan tersebut maka ada biaya kesempatan yang hilang.

Biaya kesempatan (opportunity cost) juga dikenal sebagai biaya peluang. Dikutip dari Pengantar Ekonomi Mikro karya Gilad James, biaya peluang adalah biaya melepaskan salah satu kesempatan untuk mengejar kesempatan atau pilihan yang lain.

Biaya peluang merupakan nilai barang yang bisa kita hasilkan dengan sumber daya yang kita gunakan untuk menghasilkan barang pertama. Dengan kata lain, biaya peluang muncul ketika kita tidak menghasilkan barang produksi alternatif terbaik kedua yang bisa dihasilkan.

Dengan demikian, pengertian biaya peluang adalah biaya kesempatan yang muncul karena mengambil suatu pilihan lain.

Bagaimana cara menghitung biaya peluang?

Untuk menghitung biaya peluang, dapat dilakukan dengan cara mencari pilihan-pilihan yang ditinggalkan dengan memiliki nilai tertinggi. Dikutip dari e-Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas X karya Cucu Risa Asmarani, dalam perhitungannya biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang.

Kesempatan yang dihitung juga dapat berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, atau faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, biaya peluang sangat bergantung pada tujuan serta situasi kondisi individu dalam mengambil keputusan.

Cara menghitung biaya peluang secara umum dapat diketahui dari jumlah biaya yang dikorbankan untuk memilih pilihan lain dan biaya tersebut memiliki nilai terbesar. Dalam perhitungannya, biaya peluang juga dapat dihitung melalui selisih biaya pilihan atas biaya yang dipilih dengan biaya yang tidak dipilih.

Contoh biaya peluang

Untuk lebih memahami terkait cara menghitung biaya peluang, berikut contoh yang dikutip dari Buku Siswa Ekonomi Peminatan SMA/MA Kelas X karya Basuki Darsono.

Contoh 1:

Setelah lulus SMA, Farida mendapatkan tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp 400.000 per bulan. Sedangkan tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp 900.000 per bulan.

Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya Farida ingin bekerja di dekat rumahnya agar dapat sering bertemu keluarga, dia pun memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan toko.

Keputusan Farida dalam memilih pekerjaan sebagai pelayan toko menyebabkan hilangnya peluang sebagai pramusaji di rumah makan. Padahal pekerjaan tersebut dapat memberikan pendapatan Rp 900.000 per bulan.

Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida setelah memilih pekerjaan tersebut sebesar Rp 900.000 per bulan.

Contoh 2

Andrew mendapatkan 5 tawaran pekerjaan tetapi masing-masing pekerjaan tersebut mengharuskan dia tinggal di luar kota. Tawaran pertama bekerja di Jakarta akan mendapatkan gaji Rp 6.000.000 per bulan. Tawaran kedua bekerja di Medan akan mendapat gaji Rp4.000.000 per bulan. Tawaran ketiga bekerja di Irian dengan gaji Rp 6.000.000 per bulan. Tawaran keempat bekerja di Tangerang dengan gaji Rp 7.000.000 per bulan. Dan tawaran kelima bekerja di Bali dengan gaji Rp 7.000.000 per bulan.

Setelah mempertimbangkan dengan teman dan keluarganya, Andrew bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 6.000.000 per bulan. Oleh karena itu, biaya peluang yang dilepas oleh Andrew karena kehilangan kesempatan bekerja adalah bekerja di Tangerang.

Hal ini karena di Tangerang, Andrew berkesempatan mendapat gaji Rp 7.000.000 per bulan. Biaya peluang diukur berdasarkan nilai peluang terbaik yang tidak dipilih.

Itulah cara menghitung biaya peluang atau biaya kesempatan yang muncul karena mengambil sebuah pilihan lain.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads