Tak Cuma Baca & Hitung, Ini 6 Kemampuan Literasi untuk Anak Usia Dini

ADVERTISEMENT

Tak Cuma Baca & Hitung, Ini 6 Kemampuan Literasi untuk Anak Usia Dini

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 15 Des 2023 16:30 WIB
Sebanyak 25 PAUD di Kota Bogor, Jawa Barat, dicat ulang. Pengecatan itu dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2023.
Ilustrasi anak usia diniFoto: Istimewa/Murid PAUD Insan Mandiri di Kota Bogor melukis bersama (24/7/2023)
Jakarta - Kemampuan literasi anak usia dini tidak terbatas membaca dan berhitung saja. Ada berbagai kemampuan lain yang mencakup kemampuan literasi.

Kemampuan literasi anak usia dini juga termasuk kemampuan bertutur, kemampuan pengetahuan latar, hingga kemampuan keaksaraan. Nah, orang tua dan guru bisa mengetahui apa saja kemampuan lain yang mencakup di dalamnya berdasarkan pemaparan yang dikutip dari akun media sosial Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah berikut ini.

Macam-macam Kemampuan Literasi

1. Kemampuan Bertutur

Membangun kemampuan bertutur dimulai dari penginderaan dan kemampuan reseptif. Selanjutnya, anak akan memiliki kemampuan bertutur yang ekspresif.

Kemampuan penginderaan diperoleh ketika anak mampu memberi nama pada apa yang dilihat, diraba, serta dirasa. Sebagai contoh, saat melihat buah mangga, orang dewasa membantu memperkenalkan kata mangga kepada anak.

Ketika anak mendengarkan lawan bicaranya, mereka akan membangun keterampilan bahasa reseptif. Berikutnya ketika mereka menyampaikan ide dan atau perasaannya dengan tuturan dalam bentuk kata-kata, maka anak membangun kemampuan bahasa ekspresif.

2. Kemampuan Pengetahuan Latar

Pengetahuan latar merupakan pemahaman anak mengenai dunia dan sekitarnya. Pengetahuan latar terdiri dari latar fisik, budaya, juga sosial.

Latar fisik mencakup semua benda yang bisa diindera oleh anak, yang bisa memperkaya kosakatanya. Contoh latar fisik adalah hewan, tumbuhan, bangunan, dan bentang alam. Ketika berbicara, mereka akan menyampaikan apa yang pernah dilihat, diraba, dihirup, didengar, dan dirasa.

3. Kemampuan Kosakata

Kemampuan kosakata ditunjukkan melalui pengetahuan tentang nama-nama benda, perbuatan, emosi, juga konsep sederhana di sekitar seperti panjang atau pendek.

Penambahan tabungan kosakata pada anak usia dini dapat dilatih melalui memperkenalkan mereka dengan kosakata baru dari benda-benda yang dekat dan familiar.

4. Kesadaran Cetak

Kesadaran cetak merupakan ketertarikan anak terhadap benda cetak, gambar, merek, dan logo. Kemampuan ini bisa diajarkan melalui perkenalan dengan simbol-simbol di sekitar anak.

Ada berbagai tanda di tempat umum seperti simbol toilet, tanda dilarang berhenti, dan sebagainya yang bisa dilatihkan untuk kesadaran cetak anak. Kesadaran cetak pada intinya adalah mereka mampu menyadari adanya makna di balik simbol atau tulisan cetak yang mereka lihat.

5. Kesadaran Fonemik

Kesadaran fonemik merupakan pengetahuan bahwa kata dan kalimat terdiri dari satuan bunyi terkecil berwujud bunyi huruf dan tanda baca. Kesadaran fonemik dibutuhkan untuk membekali anak dalam memahami bahasa lisan ke bahasa teks.

Kesadaran fonemik yang kuat membuat peserta didik mampu menghubungkan bunyi kata atau kalimat dengan bentuk huruf tertentu, sehingga mereka mampu mengenali kata atau kalimat.

6. Kemampuan Keaksaraan

Unsur dari keaksaraan adalah kemampuan anak dalam mengaitkan huruf dengan bunyi, intonasi, dan tanda baca. Huruf, angka, dan tanda baca merupakan bagian dari aksara.

Secara umum, setiap bahasa mempunyai dua unsur aksara yakni vokal dan konsonan. Siswa perlu dikenalkan konsep aksara sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads