Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Sidang UNESCO, Begini Internasionalisasi di Australia

ADVERTISEMENT

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Sidang UNESCO, Begini Internasionalisasi di Australia

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 14 Des 2023 19:30 WIB
Anak Muda Australia Rasakan Manfaat Dari Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia
Anak muda Australia belajar bahasa dan budaya Indonesia. Foto: ABC Australia
Jakarta -

Bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa resmi sidang UNESCO pada 20 November 2023 lalu. Pencapaian ini dinilai sebagai momentum internasionalisasi bahasa Indonesia di negara-negara lain, termasuk Australia.

Pandangan tersebut disampaikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Australia, Mukhamad Najib dalam Silaturahmi Merdeka Belajar di kanal YouTube Kemendikbud RI, Kamis (14/12/2023).

"Ini menjadi momentum baru internasionalisasi," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guru-guru (RI di Australia) mengatakan, hal ini menjadi amunisi baru untuk mengatakan ke kepala sekolah, orang tua, ke siswa, bahwa bahasa Indonesia tidak dipelajari hanya karena negara kita bertetangga, tetapi karena bahasa Indonesia di-recognize di dunia, maka sangat ketinggalan kalau siswa-siswa tidak belajar bahasa Indonesia," sambung Najib.

Ia mencontohkan, bahasa Indonesia sendiri menjadi materi wajib di pendidikan dasar kelas 1-8 di Perth, Australia. Memanfaatkan momentum, sambungnya, pihaknya menggelar kegiatan promosi bahasa dan budaya Indonesia antara lain melalui Indonesian Goes to School.

ADVERTISEMENT

Bahasa Indonesia di Asia Literacy Australia

Di sisi lain, terdapat penurunan jumlah universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia di Australia, yakni 20 kampus pada 1992 menjadi 12 kampus pada 2022. Najib mengatakan, capaian internasionalisasi bahasa Indonesia di sidang umum UNESCO memantik semangat belajar bahasa Indonesia lagi di jenjang pendidikan tinggi Australia.

Ia menjelaskan, capaian bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang umum UNESCO bertepatan dengan upaya Pemerintah Australia mendorong warganya mempelajari bahasa-bahasa utama Asia. Salah satunya yakni bahasa Indonesia.

"Ada semangat baru untuk menghidupkan bahasa Indonesia di kampus-kampus, karena memang pemerintah federal Australia sendiri sedang menggencarkan apa yang disebut dengan Asia literacy," kata Najib.

"Dalam Asia literacy itu, mahasiswa dan para pelajar didorong untuk bisa mempelajari empat bahasa utama Asia, yaitu salah satunya bahasa Indonesia," imbuhnya.

Najib menjelaskan, merespons momentum tersebut, pihaknya bersama duta besar menggelar kegiatan promosi bahasa Indonesia lewat Ambassador Goes to Campus hingga kegiatan di Balai Bahasa Indonesia yang dikelola sukarela oleh warga Australia.

"Masyarakat pecinta Indonesia, mereka yang pernah datang ke Indonesia, mereka yang pernah bertugas di Indonesia, itu adalah stakeholder yang kita terus ajak untuk sama-sama mempromosikan bahasa Indonesia," kata Najib.

"Kita punya institusi kelembagaan di hampir setiap state itu Balai Bahasa Indonesia, yang dikelola secara volunteer oleh masyarakat Australia. Jadi ini menjadi salah satu yang mendorong kegiatan-kegiatan promosi bahasa Indonesia di masyarakat," sambungnya.

Najib menambahkan, Australia-Indonesia Association di tiap negara bagian Australia juga bantu mendukung Atdikbud Kemendikbudristek dalam internasionalisasi bahasa Indonesia.

"Kami memfasilitasi, mengorkestrasi, dan memberikan support semua itu untuk bisa berjalan dengan baik sesuai agenda-agenda internasionalisasi bahasa Indonesia," pungkasnya.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads