Bernyanyi merupakan salah satu ekspresi seni yang telah merajai kebudayaan manusia sejak zaman prasejarah. Dalam praktiknya, bernyanyi dapat dilakukan sendiri ataupun bersama-sama. Saat menyanyikan lagu bersama dalam paduan suara, kita akan sering menemukan teknik bernyanyi unisono.
Bernyanyi unisono merupakan teknik bernyanyi bersama-sama dengan mengeluarkan satu jenis melodi. Teknik ini akan menciptakan harmoni sehingga lagu yang dinyanyikan menjadi lebih indah. Untuk mengetahui lebih dalam tentang bernyanyi unisono, yuk simak penjelasan berikut ini.
Apa yang Dimaksud Bernyanyi Unisono?
Dikutip dari buku Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VIII yang ditulis oleh Sri Sudaryanti dan Boiman, bernyanyi unisono adalah teknik bernyanyi dalam satu suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian tersebut sejalan dengan arti secara etimologi, dimana unisono berasal dari bahasa Latin yaitu 'uni' yang berarti satu dan 'sonous' yang berarti suara. Artinya, bernyanyi unisono merupakan kumpulan suara atau irama yang satu dan serempak.
Sekelompok orang yang bernyanyi secara unisono akan bernyanyi bersama-sama dan menyanyikan sebuah lagu yang sesuai dengan melodi pokoknya saja. Meskipun menyanyikan satu melodi yang sama, tetapi perbedaan warna suara yang dikeluarkan oleh masing-masing individu akan menghasilkan harmoni musik yang indah.
Oleh karena itu, bernyanyi unisono juga memiliki elemen kebersamaan yang kuat. Saat sekelompok orang bernyanyi bersama-sama, mereka akan menciptakan ikatan emosional dan spiritual yang menghubungkan mereka satu sama lain
Kebersamaan ini dapat memberikan pengalaman yang membangun solidaritas dan menyatukan orang dalam satu tujuan. Terlebih, setiap anggota harus saling peka dan peduli dengan suara yang lain agar tercipta nada suara yang sama dan seirama.
Contoh bernyanyi dalam bentuk unisono dapat kita temui dalam setiap pelaksanaan upacara di sekolah.
Tim paduan suara akan mengumandangkan lagu Indonesia Raya ketika proses pengibaran bendera Merah Putih. Mereka akan menyanyikan melodi dan nada dasar yang sama dari lagu Indonesia Raya.
Hasilnya, teknik bernyanyi unisono akan menciptakan keselarasan suara yang harmonis, yang mampu menciptakan kekuatan kolaboratif yang juga presisi.
Teknik Pernapasan Vokal Bernyanyi Unisono
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono pun hanya terdiri melodi pokoknya saja. Oleh karena itu, perlu teknik pernapasan yang benar saat bernyanyi unisono.
Dikutip dari Modul 3: Menyanyikan Lagu Dengan Satu Suara Dalam Bentuk Unisono, yang ditulis oleh Sarjiyem dkk., teknik pernapasan dalam mengolah vokal dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pernapasan Dada
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. Biasanya teknik pernapasan ini sangat pendek sehingga kerap digunakan untuk menghasilkan nada-nada yang rendah.
2. Pernapasan Perut
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini dinilai kurang efektif karena udara dapat cepat keluar sehingga paru-paru menjadi cepat lelah. Jenis suara yang dihasilkan dari teknik pernapasan ini adalah suara yang sangat keras.
3. Pernapasan Diafragma
Teknik pernapasan diafragma dilakukan dengan menegangkan rongga dada dan rongga perut tempat otot diafragma berada. Ketika rongga dada lurus dan rongga perut longgar maka volume yang dihasilkan akan bertambah.
Pertambahan volume ini mengakibatkan berkurangnya tekanan udara yang masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan.
Nah itulah penjelasan teknik bernyanyi unisono beserta dengan teknik pernapasannya. Semoga bermanfaat!
(pal/pal)