5 Alasan Mengapa Bangsa Viking Menghilang dari Greenland, Apa yang Terjadi?

ADVERTISEMENT

5 Alasan Mengapa Bangsa Viking Menghilang dari Greenland, Apa yang Terjadi?

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 12 Nov 2023 17:00 WIB
Participants take part in the Up Helly Aa festival parade through the streets of Lerwick, Shetland Islands on January 31, 2023. - Up Helly Aa celebrates the influence of the Scandinavian Vikings in the Shetland Islands and culminates with up to 1,000 guizers (men in costume) throwing flaming torches into their Viking longboat and setting it alight later in the evening. (Photo by Andy Buchanan / AFP) (Photo by ANDY BUCHANAN/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/ANDY BUCHANAN
Jakarta -

detikers pernahkah menonton film How To Train your Dragon? Film animasi ini berkisah tentang Hiccup salah satu anak dari bangsa Viking dan teman-temanya yang belajar dan mengenal lebih dekat tentang naga.

Penggambaran bangsa Viking pada film tersebut adalah mereka yang tinggal di dataran dingin penuh es dan dekat dengan lautan. Pada kisah nyatanya, bangsa Viking memang hidup di daerah dingin tepatnya di Greenland lho!

Dikutip dari laman History, bangsa Viking diketahui hidup di daerah Greenland, utara Amerika, dekat Samudrera Arktik, sekitar tahun 958 Masehi. Dalam kisah-kisah Islandia abad pertengahan, bangsa ini dipimpin Erik si Merah dengan armada yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, ia menemukan daratan yang tertutup lapisan es yang luas. Erik menamainya sebagai Greenland sebagai upaya agar bangsanya membuat pemukiman.

Bangsa Viking juga dikenal dengan sebutan Norse membuat dua daerah pemukiman yakni Permukiman Timur di ujung selatan Greenland dan Permukiman Barat yang jaraknya 240 mill dari Permukiman Timur.

ADVERTISEMENT

Marisa Borregine, seorang mahasiswa pascasarjana ilmu bumi dan planet di Universitas Harvard pada bulan April 2023 lalu mengeluarkan studi tentang keruntuhan Viking. Ia menyebutkan Permukiman Timur adalah tempat yang cukup berkembang dengan hadirnya 500 lokasi pertanian, 12 gereja dan perumahan yang terbuat dari tanah dan batu.

Pada puncaknya setidaknya ada 5.000 orang Norse yang tinggal di Greenland. Hingga pada akhir tahun 1300-an bangsa ini mengalami kemunduran.

Disebutkan sekitar tahun 1450, bukti arkeologi menunjukkan bahwa semua orang telah meninggal atau berlayar meninggalkan Greenland. Pada tahun 1721 hingga saat ini, tidak diketahui nasibnya para bangsa Viking, sampai akhirnya 5 alasan ini diketahui, apa saja?

5 Alasan Bangsa Viking Hilang dari Greenland

Perubahan Iklim

Salah satu alasan Bangsa Viking menghilang dari Greenland adalah perubahan iklim. Borreggine menjelaskan pada mulanya, Greenland merupakan daerah yang memiliki lahan penggembalaan yang berlimpah.

Namun sekitar tahun 1250-an, iklim berubah memasuki Zaman Es Kecil yang menekan produksi jerami. Temperatur yang lebih dingin juga membuat lautan tersumbat dengan es dan sering hadirnya badai.

Badai mempersulit bangsa ini untuk mengirim gading walrus alias anjing laut yang merupakan komoditi ekspor utama mereka atau menerima impor peralatan dan senjata besi. Zaman ini juga mempersulit bangsa ini untuk mendapat makanan.

Permintaan Gading Walrus Menurun

Pasar gading walrus atau gading anjing laut di Eropa pada masa itu anjlok karena digantikan oleh gading gajah berkualitas dari Afrika. Karena hal ini, bangsa Viking tidak punya komoditi bernilai lagi untuk diperdagangkan ke daratan Eropa.

Disebutkan juga punahnya populasi walrus di Islandia menjadi penyebab utama mengapa bangsa ini pindah dari Greenland. Thomas H McGovern, profesor antropologi di Hunter College, Amerika Serikat menyebabkan perburuan walrus memang menyokong kehidupan bangsa ini.

Bahkan mereka rela mempertaruhkan diri untuk berlayar selama berminggu-minggu di lautan yang berbahaya untuk mencari tempat perburuan walrus.

Wabah Black Death

Alasan ketiga hilangnya bangsa Viking adalah hadirnya wabah Black Death yang hadir di tahun 1300-an di Norwegia. McGovern menjelaskan Norwegia adalah pintu masuk bangsa Viking untuk mencapai daratan Eropa.

Bangsa Viking yang tinggal di Norwegia diketahui ikut terintegrasi bangsa ini. Hal ini menurut McGovern membuat Norse runtuh sebagai negara.

Bentrokan dengan Inuit

Inuit adalah suku yang datang ke Greenland sekitar tahun 1200 Masehi. Teks-teks Nordik kuno menyebutkan ada pertempuran kecil di antara keduanya.

Meskipun begitu, belum pasti sejauh mana kontribusi Inuit terhadap kematian Viking. Suku ini pada akhirnya menggusur suku Norse (Viking) dan Dorset suatu kelompok masyarakat adat yang diyakini pertama kali tiba di Greenland pada tahun 800 SM.

"Saya membayangkan kemungkinan akan terjadi berbagai interaksi, namun interaksi yang kami miliki semuanya bersifat permusuhan," kata McGovern.

Kenaikan Permukaan Laut-Kekeringan

Penelitian baru-baru ini menambahkan hilangnya bangsa Viking dari Greenland yaitu kekeringan yang terus-menerus dan kenaikan permukaan laut hingga 10 kaki.

Borreggine bersama timnya menemukan ada kenaikan permukaan laut di Greenland pada abad pertengahan secara signifikan. Kenaikan ini melebihi rata-rata global pada abad ke-20.

Secara keseluruhan bangsa ini banyak menghadapi tekanan hingga akhirnya mencapai titik kritis. Meskipun demikian, Borreggine menjelaskan sulit untuk mengetahui pentingnya faktor yang menyebabkan mereka akhirnya meninggalkan Greenland.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads