- 9 Laba-laba yang Mematikan di Dunia 1. Laba-laba Jaring Corong (Funnel-web Spiders) 2. Laba-laba Punggung Merah (Redback Spider) 3. Laba-laba Janda Merah (Red Widow Spider) 4. Laba-laba Janda Hitam (Black Widow Spider) 5. Laba-laba Janda Coklat (Brown Widow Spider) 6. Laba-laba Serigala (Wolf Spider) 7. Laba-laba Kantung Kuning (Yellow Sac Spider) 8. Laba-laba Pengembara Brasil (Brown Recluse Spider) 9. Laba-laba Paertapa Cokelat (Brown Recluse Spider)
Sering dianggap sebagai serangga, laba-laba pada kenyataannya adalah jenis hewan yang masuk dalam kelas Arachnida atau hewan dengan delapan kaki pada tubuhnya. Hewan ini sering ditakuti oleh manusia karena memiliki banyak jenis yang beracun dan mematikan.
Meski tidak semua laba-laba beracun, namun perlu diketahui terlebih dahulu jenis-jenis apa saja yang termasuk paling berbahaya.
Berikut ini adalah beberapa laba-laba paling mematikan di dunia, dikutip dari Britannica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
9 Laba-laba yang Mematikan di Dunia
1. Laba-laba Jaring Corong (Funnel-web Spiders)
Laba-laba jaring corong (Atrax kokohus) termasuk ke dalam ordo Araneida yang terkenal dengan jaringnya berbentuk corong.
Atrax kokohus adalah salah satu laba-laba besar berwarna coklat yang menimbulkan ketakutan di Australia selatan dan timur karena racun yang mereka miliki. Dengan gigitan agresifnya, laba-laba ini bisa menyebabkan kemarian. Salah satunya, sebuah kasus yang ditemukan pada tahun 1920-an di kawasan Sydney.
2. Laba-laba Punggung Merah (Redback Spider)
Berasal dari Australia, laba-laba ini menyebar ke negara seperti Selandia Baru, Belgia, dan Jepang lewat ekspor anggur. Redback spider sering membangun sarang di daun atau tandan anggur serta di lingkungan perkotaan.
Meskipun tidak agresif, laba-laba betina akan menggigit jika merasa telurnya terancam atau terjebak di pakaian manusia. Gigitannya bisa terjadi tanpa sengaja dan mengakibatkan gejala seperti nyeri, keringat berlebih, detak jantung cepat, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Meski hanya sekitar 10-20% dari gigitannya yang menyebabkan efek racun, risiko kematian akibat racunnya rendah.
3. Laba-laba Janda Merah (Red Widow Spider)
Laba-laba janda merah memiliki ciri khas warna merah pada bagian kepala, kaki, dan perutnya. Beberapa memiliki tanda merah di bawah perut, seperti jam pasir atau segitiga.
Gigitan laba-laba ini jarang menyebabkan kematian karena racunnya yang relatif kecil. Namun, pada anak kecil, orang tua, dan orang dengan masalah kesehatan, lebih rentan dan bisa menyebabkan efeknya seperti nyeri-nyeri, kram, hingga mual.
4. Laba-laba Janda Hitam (Black Widow Spider)
Laba-laba janda hitam atau Latrodectus uskupi dapat ditemukan di Amerika Serikat dan sebagian Kanada hingga Amerika Latin dan Hindia Barat. Laba-laba betinanya memiliki warna hitam mengkilap dengan desain jam pasir kemerahan hingga kuning di perutnya.
Sementara itu, laba-laba jantan memiliki ukuran yang lebih kecil daripada betina, dan jarang terlihat karena sering dimakan oleh betina setelah kawin.
Laba-laba ini biasanya bersarang di tempat-tempat seperti tumpukan kayu atau liang, menggunakan tanaman sebagai penyangga jaringnya.
Gigitan laba-laba ini terasa seperti tusukan peniti pada kulit dan dapat menyebabkan nyeri otot yang parah, kram, mual, dan sulit bernapas ringan. Meski beracun, kebanyakan korban pulih tanpa masalah serius.
5. Laba-laba Janda Coklat (Brown Widow Spider)
Laba-laba janda coklat adalah spesies mematikan yang berasal dari Afrika, namun tersebar di berbagai belahan dunia seperti California selatan, Karibia, Gulf Coast di AS, Jepang, Afrika Selatan, Madagaskar, Australia, dan Spirus.
Laba-laba ini biasanya bersarang di gedung-gedung, ban bekas, bawah mobil, serta di semak dan tanaman. Laba-laba ini memiliki racun yang dua kali lebih kuat dibandingkan dengan laba-laba janda hitam.
Meski begitu, spesies ini tidaklah agresif dan biasanya menginjeksi sedikit racun saat menggigit. Namun terdapat catatan dua kasus kematian di Madagaskar pada awal 1990-an akibat gigitan janda coklat.
6. Laba-laba Serigala (Wolf Spider)
Pardosa pseudoannulata atau laba-laba serigala tersebar di seluruh dunia dan dikenal karena kecepatan serta kebiasaan mengejar mangsa seperti serigala.
Mereka biasanya hidup di rumput atau di bawah batu, batang kayu, atau serasah daun. Biasanya, laba-laba ini membangun sarang tabung di tanah.
Laba-laba ini cenderung tidak agresif, tapi bisa menggigit untuk membela diri. Gigitannya bisa menyebabkan rasa gatal hingga trauma fisik seperti sengatan lebah, meskipun kebanyakan tidak berbahaya.
7. Laba-laba Kantung Kuning (Yellow Sac Spider)
Cheiracanthium inclusum adalah nama lain dari laba-laba kantung kuning yang memiliki panjang tubuh dari 0,3 hingga 1,5 cm. Laba-laba ini tersebar luas mulai dari Amerika Serikat hingga Amerika Selatan, dan sering dijumpai di dalam ruangan.
Laba-laba ini memiliki racun sitotoksin yang bisa menyebabkan perubahan atau kerusakan nekrotik. Meskipun tidak bersifat jinak, laba-laba kantung kuning betina mungkin menggigit untuk mempertahankan telurnya.
Umumnya, gejala yang muncul saat terkena gigitan adalah tanda kemerahan dan bengkak di area gigitan.
8. Laba-laba Pengembara Brasil (Brown Recluse Spider)
Laba-laba pengembara Brasil sering dikenal sebagai laba-laba pisang karena sering ditemukan di daun pisang. Spesies ini beracun bagi manusia dan dianggap sebagai laba-laba paling mematikan di dunia.
Racunnya akan memengaruhi sistem saraf, hingga menyebabkan gejala seperti peningkatan air liur, detak jantung tidak teratur, serta pada pria, ereksi yang menyakitkan dan berkepanjangan.
Para ilmuwan sedang mempelajari racun dari P. nigriventer sebagai kemungkinan pengobatan untuk disfungsi ereksi.
9. Laba-laba Paertapa Cokelat (Brown Recluse Spider)
Laba-laba pertapa cokelat (Loxosceles reclusa) adalah salah satu laba-laba paling berbahaya di Amerika Serikat, terutama di bagian barat dan selatan.
Racunnya dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan tukak kulit besar, dan luka yang memerlukan waktu lama untuk sembuh. Meskipun jarang menyebabkan kematian, laba-laba yang memiliki ukuran 7 cm ini dilengkapi dengan gigitan yang berujung pada infeksi fatal.
Nah, itulah daftar laba-laba paling mematikan di dunia. Apakah detikers pernah melihat salah satunya?
(faz/faz)