30 Spesies Ini Bermunculan di Tengah Perubahan Iklim, Baik atau Buruk?

ADVERTISEMENT

30 Spesies Ini Bermunculan di Tengah Perubahan Iklim, Baik atau Buruk?

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Jumat, 24 Nov 2023 09:00 WIB
Jangkrik. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
30 spesies baru terlihat di kota Bath saat perubahan iklim melanda.
Jakarta -

Di tengah gemparan perubahan iklim, keberlangsungan makhluk hidup terancam akibat cuaca dan lingkungan berubah. Meskipun demikian, puluhan spesies baru muncul di sebuah peternakan kota di Bath, Georgia.

Bath City Farm adalah organisasi konservasi di Kota Bath. Menariknya, dari 1.250 spesies di sana, 30 di antaranya ditemukan sebagai spesies baru, seperti dilansir dari laman The Guardian.

Para ahli terpesona sekaligus sedih atas temuan ini. Sebab, spesies yang sebelumnya hanya ditemukan mampir ke sana di musim panas kini juga muncul di luar musim panas. Ini artinya, kehadiran spesies-spesies tersebut menjadi pertanda menghangatnya suhu setempat dan terjadinya perubahan iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangga adalah spesies indikator penting yang membantu para ahli ekologi memahami realitas perubahan iklim di alam kita," kata ahli ekologi Mike Williams.

Penemuan Laba-laba Tawon

Williams yang memimpin pencatatan spesies di sana menyoroti pentingnya spesies seperti serangga dan laba-laba. Sebab, keduanya dapat menjadi indikator perubahan lingkungan.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bahwa laba-laba, dengan umur pendek dan mobilitasnya, memperlihatkan reaksi tertentu terhadap perubahan cuaca dan lingkungan. Contohnya, laba-laba tawon yang pertama kali tercatat muncul tiga tahun lalu di peternakan tersebut kini semakin umum ditemukan.

"Pada awal tahun 1990-an kami hanya melihat laba-laba tawon di pantai selatan Inggris, di Dorset," kata Williams.

"Ini berada di ujung paling utara dari jangkauannya, karena terlalu dingin bagi mereka. Saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari nanti mereka akan ditemukan di utara hingga Bath karena kita hidup dengan nyatanya perubahan iklim," tambahnya.

Dari Jangkrik Semak hingga Ngengat Macan Jersey

Selain itu, keberadaan ngengat macan Jersey yang sebelumnya hanya terdapat di Kepulauan Channel, kini semakin sering terlihat di wilayah selatan Inggris. Termasuk di peternakan Bath City Farm.

"Itu membuat saya terpesona dan sedih," ungkap Williams.

Williams pun menggarisbawahi bahwa temuan ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Jangkrik yang baru terdengar belakangan ini menunjukkan bukti perubahan ilklim terjadi secara bertahap selama dua dekade terakhir.

"Survei satwa liar kami menunjukkan bahwa perubahan iklim bukanlah sesuatu yang akan terjadi dalam waktu dekat. Sebagian besar jangkrik yang Anda dengar di padang rumput baru di Bath selama sekitar 20 tahun terakhir ini adalah jangkrik semak dan conehead bersayap panjang milik Roesel. Yang pertama sangat keras dan sangat banyak. Saya memberi tahu orang-orang yang sedang berjalan-jalan di sekitar pertanian bahwa mereka mendengarkan suara perubahan iklim ketika kita mendengarnya," pungkasnya.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads