.webp)
Pembuatan makalah seringkali dilakukan dalam dunia akademik, termasuk saat kuliah. Pengajar biasanya memberikan tugas artikel ilmiah seperti makalah untuk mengembangkan pemahaman peserta didik terkait topik tertentu. Lantas bagaimana cara membuat makalah dengan mudah?
Sebelum mengetahui caranya, terlebih dahulu memahami pengertiannya. Menurut Bapak Kamus Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, makalah adalah uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.
Dalam membuat makalah sendiri, penting untuk memilih topik yang jelas dan terbatas agar pembahasan dapat difokuskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kategori Makalah
Berikut adalah beberapa kategori makalah yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia karya Agus Harianto.
1. Makalah Deduktif
Makalah ini didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.
2. Makalah Induktif
Makalah ini ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan.
3. Makalah Campuran
Makalah ini disusun atau ditulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris. Artinya, makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
Cara Membuat Makalah dengan Mudah
Untuk membuat makalah dengan mudah, berikut caranya yang dikutip dari laman National Library of Medicine.
1. Memiliki Gambaran Tema dan Tujuan
Menulislah dengan mempertimbangkan jurnal ilmiah yang akan menjadi target. Sebelum memulai menulis, harus memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan akhir atau hasil yang ingin dicapai.
2. Pikirkan tentang Akurasi dan Keselarasan dalam Penulisan Ilmiah
Agar bisa mendeskripsikan ide dan hasil secara akurat, maka perlu memikirkan akurasi dan keselarasan. Misalnya, agar mudah dipahami, hindari banyak kata sambung dan bahasa gaul.
3. Maksimalkan Representasi Grafik dan Angka
Gunakan angka dan grafis untuk memperjelas data dan prosedur penting. Tabel harus dapat dimengerti agar tulisan bisa dipahami tanpa harus membaca naskah dengan cermat. Selain itu, foto dan grafik juga meningkatkan visualisasi makalah.
4. Hindari Plagiarisme
Hal terpenting adalah hindari plagiasi dengan cara mengutip sumber dengan benar. Gunakan kutipan langsung dengan menyertakan nomor kutipan dan halaman asalnya. Pastikan semua referensi dalam daftar referensi muncul dalam teks.
Struktur dalam Menyusun Makalah
Mengutip dari buku "Karya Tulis Ilmiah Akademik & Bahasa Pers" karya Ishak Bagea dkk, berikut adalah struktur untuk menyusun makalah.
Bagian Awal Makalah
A. Lembar Judul
1. Judul Makalah
Judul menjadi nama dari penggambaran masalah yang ditulis dengan singkat, namun judul harus. Judul halaman biasanya disertakan dengan nama penulis pada halaman judul, selain ditempatkan secara terpisah pada kulit luar atau halaman depan.
2. Nama, NIM, NPM, Stambuk
3. Nama dan tempat perguruan tinggi, serta keterangan untuk apa makalah ditulis
4. Tahun Dibuat
B. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah bagian sebelum BAB Pendahuluan yang biasanya berisi gambaran singkat tentang tulisan, ucapan terima kasih, dan informasi tentang siapa yang bertanggung jawab atas tulisan itu.
Bagian terakhir seringkali berisi harapan penulis atau masukan dari pembaca untuk memperbaiki tulisan.
C. Daftar Isi
Daftar isi adalah daftar terperinci tulisan dari awal sampai akhir, mencakup bab, subbab, dan nomor halaman. Biasanya diletakkan setelah kata pengantar di halaman terpisah.
D. Daftar Gambar (Jika Ada)
E. Daftar Tabel
Daftar tabel berisi keterangan tabel-tabel yang tercantum dalam tulisan. Daftar tabel biasanya berupa jumlah, statistik, persentase, dan lain-lain.
Bagian Inti Makalah
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal makalah yang mengantarkan pembaca menuju topik utama. Pendahuluan seharusnya ditulis dengan penjelasan yang singkat namun tetap jelas dan langsung mengenai inti permasalahan tanpa menyertakan pendapat atau argumen.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pendahuluan adalah.
1) Umum
2) Maksud dan tujuan
3) Pendekatan
4) Ruang lingkup
5) Pengertian-pengertian
6) Tata urutan
2. Permasalahan
Dalam membuat makalah, permasalahan yang dipilih harus memenuhi kriteria berikut:
1) Apakah masalah tersebut penting untuk dibahas?
2) Apakah penulis memiliki keahlian atau kemampuan untuk membahasnya?
3) Apakah masalah tersebut menarik untuk dibahas?
4) Apakah pembahasan masalah tersebut akan memberikan kontribusi baru?
5) Untuk membahas permasalahan tersebut apakah cukup data yang tersedia?
3. Pembahasan
Dalam membuat makalah, pembahasan memuat isi yang relevan sesuai topik, serta solusi untuk masalah yang dibahas.
Pembahasan yang baik harus fokus pada inti permasalahan, ditulis dengan bahasa Indonesia yang benar dan mudah dipahami sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penggunaan contoh-contoh juga membantu menjelaskan permasalahan secara lebih jelas.
4. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan harus sesuai dengan masalah yang telah dibahas. Buat kesimpulan yang mudah dimengerti dan terstruktur dengan baik agar pembaca dapat dengan mudah memahami pokok-pokok isi makalah.
Kesimpulan sebaiknya mencakup tujuan makalah, hipotesis yang diuji, metode penelitian, hasil temuan, dan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
(faz/faz)
