Parafrase: Pengertian, Ciri-ciri, Teknik, Hingga Contohnya

ADVERTISEMENT

Parafrase: Pengertian, Ciri-ciri, Teknik, Hingga Contohnya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Senin, 06 Nov 2023 21:15 WIB
Ilustrasi menulis
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Parafrase merupakan salah satu cara untuk menulis atau membuat kutipan yang diambil dari sebuah sumber. Teknik parafrasa atau parafrase penting diketahui bagi detikers yang aktif atau sedang membuat karya ilmiah hingga karya jurnalisme.

Lantas, apa itu parafrase? Bagaimana cara membuat parafrase? Seperti apa contoh parafrase yang baik dan benar? Simak penjelasannya pada uraian berikut ini.

Pengertian Parafrase

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah pengertian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil buku Pedoman dan Strategi Menulis Buku Ajar dan Referensi bagi Dosen oleh Cakti Indra Gunawan, parafrase adalah perujukan yang dilakukan dengan mengambil ide pokok dari suatu sumber, serta dinyatakan dengan kalimat berbeda yang tetap perlu menyebutkan sumber rujukan.

Dalam buku Konsep dan Tips dalam Menulis Karya Ilmiah susunan Hera Khairunnisa, dkk, parafrase merupakan cara mengungkapkan gagasan orang lain dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah maksud dari gagasannya. Sumber atau orang yang menyatakan gagasan itu tetap disebutkan.

ADVERTISEMENT

Singkatnya, parafrase adalah mengungkapkan kembali suatu gagasan atau ide dengan menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah artinya, dan tetap menyebutkan sumber rujukan.

Parafrase dilakukan untuk terhindar dari plagiarisme. Ia juga mampu mengontrol penulis agar tidak terlalu banyak mengutip. Dengan parafrase, tindakan meminjam ide atau gagasan orang lain dapat menjadi legal dan sah.

Karena itu, seseorang yang menulis karya ilmiah seperti makalah, tugas akhir, skripsi, esai, maupun karya jurnalisme perlu mengetahui teknik penulisan parafrase supaya dapat menghindari plagiarisme.

Ciri-ciri Parafrase

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Tataran Semenjana oleh Ahmad Iskak dan Yustinah, parafrase memiliki ciri-ciri yang meliputi:

  • Bentuk tuturan berbeda
  • Punya makna tuturan yang sama
  • Substansi tidak berubah
  • Menggunakan bahasa dan cara menyampaikan yang berbeda.

Teknik Parafrase

Ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan untuk menuliskan parafrase, yakni:

  • Mengubah penghubung kalimat yang mengungkapkan perbandingan, seperti kata 'tetapi', 'sementara', 'di sisi lain', dan 'sama halnya'.
  • Mengganti kata kerja pasif menjadi kata kerja aktif. Atau sebaliknya, ganti kata kerja aktif menjadi pasif.
  • Mengubah bentuk kata yang digunakan, misalnya mengganti kata kerja menjadi kata benda atau kata sifat.
  • Mengganti kata yang dipakai dengan persamaan kata lainnya, contoh mengubah kata 'menulis' jadi 'mencatat'.

Cara Membuat Parafrase

Ikuti langkah-langkah membuat parafrase berikut ini:

  • Baca teks atau naskah yang akan digunakan secara seksama untuk mengetahui gambaran umum dari tulisan
  • Pahami makna teks, baik yang tertulis maupun tersirat
  • Cari dan tulis gagasan pokok dari setiap paragraf naskah secara berurutan
  • Kembangkan gagasan pokok dan makna teks yang telah dicatat menggunakan kata dan kalimat yang efektif, bahasa yang sederhana, ringkas, serta mudah dipahami
  • Tulis sumber naskah yang diambil untuk parafrase pada daftar pustaka.

Contoh Parafrase

Untuk lebih memahami parafrase dalam penulisan, berikut contoh-contoh parafrase:

1. Parafrase Synonym Substitution

Dengan parafrase ini, suatu kata diganti dengan kata sinonimnya dalam konteks yang tepat.

Contoh: "Karina memiliki tubuh yang ramping" diparafrasekan menjadi "Karina punya tubuh yang langsing".

2. Parafrase Verb Substitution

Yaitu mengubah kata kerja dengan kata benda sesuai dengan pelaku tindakan atau alat yang digunakan untuk tindakan dalam konteks yang tepat.

Contoh: "Ibu Fatimah mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia kepada Sarah" diparafrasekan menjadi "Ibu Fatimah adalah guru Sarah yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia".

3. Parafrase Converse Substitution

Di mana mengganti suatu kata dengan membalik hubungan antara konstituen kalimat dalam konteks yang tepat.

Contoh: "Galeri seni Flow.co membeli lukisan 'Mona Lisa'" diparafrasekan menjadi "Lukisan 'Mona Lisa' dijual kepada galeri seni Flow.co".

4. Parafrase Change of Voice

Yakni dengan mengubah kata kerja dari bentuk aktif menjadi pasif, maupun sebaliknya.

Contoh: "Bagas mencintai Tina" diparafrasekan menjadi "Tina dicintai oleh Bagas".

5. Parafrase Change Person

Parafrase change person yakni dengan mengganti tata bahasa orang yang menghasilkan objek direferensikan.

Contoh: "Sima mengatakan, "Aku suka olahraga bola voli"" diparafrasekan menjadi "Sima menyatakan bahwa ia menyukai olahraga bola voli".

6. Parafrase Actor/Action Substitution

Yaitu mengubah nama dari sebuah tindakan dengan kata yang menunjukkan orang yang melakukan tindakan, dan sebaliknya.

Contoh: "Saya tidak suka pengemudi Fahri dalam mengemudikan mobilnya" diparafrasekan menjadi "Saya tidak suka Fahri mengemudi mobilnya".

7. Parafrase Manipulator/Device Substitution

Parafrase ini dengan mengganti nama dari suatu perangkat dengan kata atau kalimat yang menunjukkan orang yang menggunakan perangkat, dan sebaliknya.

Contoh: "Pesawat lepas landas walaupun cuaca badai" diparafrasekan menjadi "Seorang pilot lepas landas meskipun cuaca sedang badai".

Itu dia penjelasan mengenai parafrase, mulai dari pengertian, teknik penulisan, cara membuat, serta contohnya. Bagaimana detikers, sekarang kamu jadi lebih paham tentang parafrase kan?




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads