Makam Kerucut Usia 3.500 Tahun Ditemukan di Proyek Gondola Meksiko

ADVERTISEMENT

Makam Kerucut Usia 3.500 Tahun Ditemukan di Proyek Gondola Meksiko

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Jumat, 01 Des 2023 17:00 WIB
Makam kerucut terbalik di Meksiko.
Tim arkeolog menemukan belasan makam kuno berbentuk kerucut terbalik di lokasi proyek stasiun gondola Meksiko. Usianya sekitar 3.500 tahun. Foto: INAH
Jakarta -

Belum lama ini, para arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko menemukan sejumlah makam kuno unik wilayah Mexico City. Makam tersebut berbentuk kerucut terbalik. Usianya diperkirakan sekitar 3.500 tahun.

Melansir laman resmi Instituto Nacional de AntropologΓ­a e Historia, penemuan ini berawal dari proyek pembangunan stasiun gondola CablebΓΊs Jalur 3 yang sedang berlangsung di kawasan Hutan Chapultepec. Mendukung proyek ini, tim arkeolog bekerja sama dengan Pemerintah Kota Meksiko dan Museum Sejarah Nasional Castillo de Chapultepec.

Lokasi penemuan terletak di puncak Taman Cri-Cri, tempat stasiun CablebΓΊs akan dibangun. Tingginya sekitar 2.416 meter di atas permukaan laut (mdpl).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti mendapati, makam tersebut merupakan jejak pekuburan desa pertanian pertama di wilayah tersebut dari periode pertama orang Maya, yakni Periode Praklasik Awal dan Tengah.

Kronologi Penemuan

Pada Juni lalu, tim arkeolog memulai eksplorasi di sekitar Jalan ConstituciΓ³nntes. Tim ini terdiri dari ahli arkeologi Eder Arias Quiroz, VΓ­ctor Vargas JuΓ‘rez, Sandra MuΓ±oz VΓ‘zquez, Adelina Montiel de Anda, dan Armando Altamirano Castillo .

ADVERTISEMENT

Menduga ada makam kuno di sana, tim arkeolog tersebut pun melakukan perluasan penggalian pada area seluas 200 meter.

Per Agustus 2023, penggalian lubang-lubang berdiameter 1-2 dua meter dengan kedalaman 1,5 meter menghasilkan temuan belasan makam kuno berbentuk kerucut terpotong dalam posisi terbalik. Karena ujung lancipnya terpotong, makam kuno ini juga disebut makam botol dan makam lonceng.

Jejak Warga Dekat Gunung Api

Semula, peneliti menduga makam-makan kuno tersebut berasal dari periode Praklasik Tengah atau sekitar 1200-400 SM. Namun, tahun makam ini diperkirakan dekat dengan masa Praklasik Awal, kira-kira 2500-1200 SM.

Arkeolog MarΓ­a de Lourdes LΓ³pez Camacho menuturkan, warga setempat sudah ada sebelum terbentuknya kawasan batu lava besar Pedregral de CoyoacΓ‘n. Pedregral muncul akibat letusan gunung api di sana.

"Sebagai gambaran, warga tersebut sudah tinggal di sini sebelum letusan gunung api Xitle dan terbentuknya Pedregal de CoyoacΓ‘n. Dan lapisan tanah di bawahnya tetap utuh selama lebih dari 3.000 tahun. Itu yang luar biasa!," kata Camacho.

Di antara belasan makam tersebut, lima makam di antaranya berisi tulang-tulang manusia yang sebagian besar dalam keadaan tertekuk. Berdasarkan pengamatan fisik, tim arkeolog mengidentifikasi bahwa lima di antaranya adalah dewasa muda, empat perempuan dan satu laki-laki.

Artefak Warga Pertama

Tim arkeolog juga menemukan beberapa peti mati kuno persegi panjang dari tiga pekuburan yang diteliti. Peti-peti mati itu disusun sejajar dari timur ke barat. Temuan ini menunjukkan bahwa pemukiman warga kuno tersebut terus berpenghuni dalam jangka waktu lama, lebih dari periode Praklasik.

Sejumlah artefak persembahan juga ditemukan ditemukan di lokasi, antara lain empat tanduk rusa sebagai perkakas, cawan cekung-cembung, patung perempuan, pecahan piringan batu tulis yang kemungkinan impor, seperti dari pantai Teluk, serta patung kapal dan patung skematis yang disebut "hantu" oleh arkeolog.

Semua benda ini telah dipindahkan ke Museum Sejarah Nasional, Castillo de Chapultepec, guna penelitian lebih lanjut. Sebagian potongan keramik juga diuji melalui penggalian mikro untuk memahami penggunaannya oleh warga di masa tersebut.

Camacho menuturkan, makam unik ini juga ditemukan di area Meksiko kuno, seperti pantai Teluk dan di barat. Namun, penemuan di proyek stasiun gondola Cablebus tersebut jadi pelengkap dari temuan sebelumnya di wilayah lain Meksiko.

"Makam kuno ini juga terdapat di negara bagian Meksiko dan Morelos saat ini, juga tercatat ada di selatan, utara, dan timur Cuenca de la Cuenca, Meksiko. Kami perlu menemukannya di sisi barat, sekarang kami memilikinya," ucapnya.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads