Mengenal Pohon Gaharu, Tanaman Tropis Wangi Mendunia yang Kaya Manfaat

Saniyyah - detikEdu
Jumat, 01 Des 2023 12:45 WIB
Pohon gaharu. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Jakarta -

Pohon gaharu merupakan tanaman tropis yang telah mendunia lantaran hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan. Komoditas hasil hutan ini banyak digunakan untuk bahan wewangian, obat, dan upacara ritual keagamaan.

Kayu gaharu berasal dari tumbuhan genus Aquilaria malaccensis. Ciri utamanya yakni berwarna kecoklatan atau hitam pekat dengan aroma yang khas. Berikut penjelasan seputar ciri morfologis, penyebaran, dan manfaat pohon gaharu.

Ciri Morfologis Pohon Gaharu

Morfologi pohon gaharu dapat diketahui dari ciri-ciri batang, daun, bunga, dan buahnya. Morfologi ini dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan dan daerah penyebarannya. Namun secara umum, ini ciri morfologis pohon gaharu yang perlu kamu ketahui.

1. Batang Pohonnya Tebal

Pohon gaharu mempunyai batang yang cenderung tebal dan keras, serta berwarna kecoklatan hingga kehitam-hitaman. Batang gaharu memiliki kulit batang yang licin dan banyak cabang. Tak hanya itu, tinggi batang pohon gaharu dapat mencapai 30-40 meter dengan diameter 50-60 cm.

2. Daun Berbentuk Lonjong

Pohon gaharu umumnya memiliki bentuk daun yang lonjong dengan ujung meruncing. Daun tersebut berwarna hijau muda dan mengkilap. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan lebar mencapai 3-5 cm.

3. Bunga Beraroma Harum

Bunga pohon gaharu terletak di ujung ranting atau ketiak atas dan ketiak bawah daun. Bunga tersebut memiliki aroma yang sangat harum dengan ukuran kecil dan tumbuh secara berkelompok. Bagian kelopaknya berwarna hijau dan tebal, sedangkan mahkotanya berwarna putih dan mudah rapuh.

4. Buah Berukuran Kecil

Buah pohon gaharu berbentuk kecil seperti kapsul. Buah tersebut berwarna oranye atau kuning dengan panjang sekitar 5-3 cm. Ukurannya yang kecil ini membuat buah gaharu tidak memiliki daging buah. Selain itu, buah gaharu juga tidak dapat dikonsumsi.

5. Memiliki Warna Kecoklatan pada Bagian Gubalnya

Ciri khas pohon gaharu terletak pada bagian gubalnya yang berwarna kecoklatan atau hitam pekat. Gubal gaharu adalah bagian kayu yang masih muda, terdiri dari sel-sel hidup, dan berada di sebelah kambium. Fungsinya sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan.

Penyebaran Pohon Gaharu

Gaharu tumbuh di hutan tropis. Tumbuhan ini dapat dengan mudah ditemui di hutan atau kebun di berbagai daerah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Berdasarkan sebaran tempat tumbuhnya, pohon gaharu umumnya tumbuh di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Selain itu, tumbuhan gaharu dalam jumlah terbatas juga dapat ditemukan di Kepulauan Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, Jawa, dan Kepulauan Maluku.

Manfaat Pohon Gaharu

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Gaharu oleh Hesti Dwi Setyaningrum dan Cahyo Saparinto, berikut ini beberapa manfaat pohon gaharu.

1. Sebagai Bahan Pembuatan Parfum

Masyarakat Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Yaman, Mesir, dan Oman, memanfaatkan pohon gaharu sebagai bahan pengharum tubuh atau ruangan. Maka tak heran jika kini aroma gaharu banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin aromaterapi. Aroma pohon ini dinilai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu menghilangkan stres.

2. Bermanfaat Sebagai Obat

Beberapa bagian pohon gaharu, seperti akar, daun, kulit, dan buahnya kerap digunakan sebagai bahan campuran ramuan obat tradisional. Bahan tersebut biasa dimanfaatkan untuk pengobatan atau pencegahan berbagai penyakit, seperti malaria, kencing manis, darah tinggi, rematik, asma, gangguan ginjal, dan masih banyak lagi.

3. Sebagai Bahan Pengawet

Masyarakat Asia Timur, seperti Cina, Korea, Taiwan, dan Jepang telah lama memanfaatkan gaharu sebagai bahan baku pengawet aksesoris. Hal ini karena pohon gaharu mengandung zat antitoksin dan antimikroba. Selain itu, bangsa Mesir kuno juga memanfaatkan pohon gaharu untuk mengawetkan mumi.

4. Digunakan dalam Upacara Keagamaan

Gaharu yang berbentuk serbuk biasanya dibakar untuk dupa sebagai keperluan ritual keagamaan Hindu, Budha, Tao, Konghuchu, dan Katolik. Aroma khas gaharu dipercaya mampu menyucikan altar dan peralatan ibadah keagamaan lainnya.

Tak hanya itu, minyak gaharu juga kerap dimanfaatkan untuk wewangian upacara keagamaan dan sarana peribadatan. Adapun kayu gaharu juga digunakan sebagai bahan pembuatan tasbih yang beraroma wangi.



Simak Video "Video: Longsor-Pohon Tumbang Tutup Jalur Lintas Selatan Lumajang-Malang"

(row/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork