Mengapa Makam Mesir Kuno Ini Diberi Mantra Pelindung Ular?

ADVERTISEMENT

Mengapa Makam Mesir Kuno Ini Diberi Mantra Pelindung Ular?

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Rabu, 29 Nov 2023 20:00 WIB
Makam Mesir kuno dengan mantra pelindung dari ular.
Ilustrasi Makam Mesir kuno dengan mantra pelindung dari ular. Foto: PETR KOŠÁREK/© Czech Institute of Egyptology FF UK
Jakarta -

Selama penggalian di Abusir, antara Giza dan Saqqara, para arkeolog dari Czech Institute of Egyptology (CIE) menemukan sebuah makam kuno yang dilengkapi dengan mantra pelindung gigitan ular. Makam ini diperkirakan berasal dari pertengahan milenium pertama SM.

Situs arkeologi Abusir sendiri dikenal dengan kompleks pekuburan dan piramida dari Kerajaan Lama. Sejumlah penemuan di situs ini terkait dengan kehidupan dan keyakinan spiritual Mesir Kuno.

Peneliti meyakini makam bermantra itu berasal dari sekitar dinasti ke-26 dan ke-27 Mesir kuno. Selain mantra magis, para arkeolog juga menemukan ukiran dewa-dewi di dindingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JiΕ™Γ­ JanΓ‘k, seorang arkeolog, menjelaskan bahwa di antara ukiran itu terdapat dewi Isis, Nephthys, dan Imentet, dan dewi Barat yang melambangkan pelindung dan pembimbing, sebagaimana yang dilansir dari laman Ancient Origins.

Untuk Siapa Makam Bermantra Ini Dibuat?

Arkeolog Ladislav BareΕ‘ mengatakan bahwa bagian atas makam berada di atas permukaan tanah, tetapi sudah lama dihancurkan. Sedangkan ruang pemakaman terletak di dasar lubang sedalam 50 kaki atau sekitar 5,24 meter.

ADVERTISEMENT

Ruang makam tersebut dihiasi banyak dekorasi, beberapa teks, dan karya seni.

"Ini adalah makam berukuran sedang yang dihias dengan mewah, yang pemiliknya, seorang Djehutyemhat, menjabat sebagai juru tulis kerajaan," kata BareΕ‘.

Hasil analisis pada tulang-tulang pada makam tersebut mendapati bahwa Djehutyemhat meninggal pada usia sekitar 25 tahun. Ia diperkirakan memiliki riwayat masalah kesehatan akibat pekerjaannya tidak banyak gerak, osteoporosis parah, dan kerusakan tulang belakang.

Fungsi Mantra: Mengapa Dikaitkan dengan Ular?

Selain dekorasi yang memukau, para peneliti menemukan teks-teks yang dikenal sebagai Papirus Brooklyn. Teks ini berfungsi memastikan kelancaran perjalanan almarhum ke akhirat, dikutip dari laman Newsweek.

Bagian dinding utara makam juga menampilkan rangkaian mantra panjang untuk perlindungan terhadap gigitan ular.

Arkeolog Miroslav BΓ‘rta dari Czech Institute yang memimpin penggalian, menjelaskan bahwa di Mesir kuno, banyak orang meninggal karena gigitan ular. Makam Djehutyemhat sendiri menggambarkan spesies ular yang berbahaya.

Menariknya, ular yang sama juga dianggap sebagai "pelindung kuat bagi almarhum dan muminya." Mengapa demikian?

Peneliti menjelaskan, banyaknya ular berbisa di zaman Mesir kuno menjadi ancaman. Karena itu masyarakat mengembangkan berbagai kepercayaan dan ritual terkait gigitan ular sebagai respons terhadap bahaya ini.

"Selain gejala gigitannya, papirus tersebut juga menggambarkan dewa yang terkait dengan ular, atau yang intervensinya dapat menyelamatkan pasien," kata Isabelle Winder dan Wolfgang WΓΌster dari Universitas Bangor.

Warga Mesir kuno tidak hanya pengobatan praktis, tetapi juga pengobatan magis untuk melawan ancaman tersebut. Simbol kobra, yang dapat ditemukan dalam bentuk Uraeus, menjadi bagian penting dari respons budaya mereka terhadap bahaya gigitan ular yang bisa berakibat fatal.

Peneliti menyimpulkan, mantra-mantra tersebut mencerminkan bagaimana masyarakat kuno menghadapi dan bereaksi terhadap ancaman nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads