Tahun lalu, para arkeolog menemukan peninggalan menakjubkan di bawah lumpur di dekat Siena, Italia. Mulanya saat menggali mereka hanya menemukan benda-benda berukuran kecil seperti koin atau bagian kecil dari patung.
Lama-kelamaan, para ahli pun mendapati dua lusin patung yang kondisinya masih sempurna. Patung-patung ini terpelihara selama lebih dari dua milenium di dalam lumpur, bersama sekitar 5-6 ribu koin emas; perak; dan perunggu.
Patung-patung itu berasal dari abad ke-2 SM dan abad ke-1 M. Peninggalan ini diciptakan pada momen pergolakan besar di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilengkapi Penemuan Prasasti
Berdasarkan pernyataan yang diterjemahkan dari Kementerian Kebudayaan Italia seperti dikutip dari IFL Science, saat itu adalah periode sejarah transformasi penting di Tuscany kuno.
"Suatu era konflik besar antara Roma dan kota-kota Etruria, tetapi juga pergulatan dalam tatanan sosial kota tersebut," tulis pernyataan itu. Meski demikian para arkeolog menjelaskan, patung-patung tersebut tidak hanya mewakili konflik, tetapi juga harmoni yang tumbuh antara kedua budaya.
Penemuan tersebut dilengkapi dengan prasasti dalam bahasa Etruria dan Latin, dan mereka dikuburkan menurut tradisi Etruria. Penemuan yang berasal dari pemandian masa lalu itu sempat tersambar petir pada abad 1M.
Patung-patung tersebut banyak yang menggambarkan dewa-dewa Yunani-Romawi termasuk Hygieia sidewi kesehatan dan kebersihan, dan Apollo, dewa Matahari dan penyembuhan bersama dengan sekitar seratus benda lainnya.
Hingga saat ini, mata air San Casciano dei Bagni masih banyak dikunjungi karena sifatnya yang terapeutik. Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, keadaannya pun demikian. Patung-patung lain sementara, menunjukkan pria; wanita; dan anak-anak menderita berbagai penyakit yang membawa mereka ke pemandian.
"Ini adalah tempat penyembuhan, pertemuan budaya, dan pengetahuan medis," kata Mariotti.
(nah/pal)