National University of Singapore (NUS) merupakan kampus terbaik di Asia dan masuk top 8 terbaik dunia versi QS WUR 2024. Salah satu fakultas unggulannya, yakni NUS Business School, menyampaikan bahwa mereka membutuhkan mahasiswa asal Indonesia.
Dekan NUS Business School, Profesor Andrew K Rose, mengatakan NUS dikenal dengan keberagaman dan salah satu perwujudannya dengan menerima mahasiswa potensial dari berbagai negara.
Salah satu negara yang disoroti NUS adalah Indonesia. "Kami sangat membutuhkan keberagaman, dan kami menghargai keberagaman. Jumlah warga Indonesia yang ikut serta dalam program kami tidak sebanyak yang kami harapkan," ucapnya dalam pertemuan media di gedung NUS Business School Singapura, Kamis (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia sangat besar dalam hal potensi, dan besar dalam hal jumlah penduduk. Sungguh menggelikan bagi kami ketika tidak ada lagi orang Indonesia yang ikut dalam program kami," imbuhnya.
Ada Banyak Lulusan NUS dari RI, Tapi...
Wakil Dekan Bidang Pendidikan & Kurikulum NUS Business School, Prof. Jumana Zahalka, mengatakan bahwa alumni Indonesia sangat banyak. Beberapa dari lulusan, kemudian balik ke Indonesia dan berkarier di dunia industri.
"Kami punya banyak, tapi kami punya lebih dari 200 orang yang benar-benar bekerja kembali di Indonesia dan memegang posisi yang sangat tinggi di industri dan tentu saja berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," terangnya.
Jumana juga mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapat banyak kunjungan dari Indonesia. Mulai dari MBA eksekutif hingga perguruan tinggi. Namun, ia mengharapkan lebih banyak kunjungan pelajar Indonesia ke NUS di Singapura. Di sisi lain, ia juga menyampaikan adanya kerja sama pertama dengan kampus Indonesia yakni Universitas Airlangga.
"Sekarang kami sedang menandatangani MOU pertama kami dengan universitas di Indonesia. Saya berharap Universitas Airlangga tidak hanya melakukan penelitian tentang keberlanjutan, tetapi kami juga memiliki modul pengembangan kapasitas dan pendidikan eksekutif serta keberlanjutan dan pemulihan studi akuntansi (karbon) mereka," tutur Jumana.
Ke depannya, mereka berharap bisa menjalin lebih banyak kemitraan dengan lebih banyak universitas di Indonesia.
"Kami juga berharap dapat menjalin lebih banyak kemitraan dengan lebih banyak universitas di Indonesia karena hubungan antara universitas-universitas di Indonesia dan kami saat ini masih terlalu lemah. Kami ingin memperkuat mereka dan kami ingin memiliki lebih banyak lagi," papar Prof Andrew.
Dekan Ingin Menjangkau Mahasiswa Indonesia
Sebagai Dekan NUS Business School, Profesor Andrew mengakui bahwa belum banyaknya mahasiswa Indonesia di fakultasnya karena terjadi beberapa kesalahan. Pertama, kesalahan tentang jangkauan pemasaran yang tepat sehingga Indonesia tidak dilihat dengan semestinya.
"Kami baru saja mulai meningkatkan eksposur kami secara dramatis. Kami pikir alasan mengapa kami tidak memiliki begitu banyak siswa Indonesia di Sekolah Bisnis adalah kesalahan kami," ucapnya.
"Hanya karena kami belum melakukan penjangkauan dan pemasaran yang cukup dan kami tidak terlihat di Indonesia sebagaimana mestinya. Dan itu salah kami," tambah Prof Andrew.
Beasiswa ke NUS Business School
Sementara itu, terkait beasiswa yang bisa disediakan, pihak NUS Business School mengatakan ada beberapa beasiswa yang tersedia.
Secara umum, bantuan dari kampus belum semua bantuan bebas biaya kuliah. Namun, ada beasiswa LPDP Indonesia untuk pelajar bisa kuliah di sekolah bisnis dan juga fakultas NUS lainnya.
"Bahwa ada beasiswa yang ditargetkan khusus ke Indonesia. Secara umum, kami memiliki banyak bantuan keuangan yang tersedia. Kami tidak ingin masyarakat dirugikan hanya karena mereka tidak mampu (secara biaya) untuk mendapatkan gelar tersebut. Jadi itu bukan masalah bagi kami," ucap Dekan NUS Business School tersebut.
Adapun beberapa beasiswa yang dimaksud antara lain:
1. ASEAN Undergraduate Scholarship (AUS)
2. LPDP Indonesia
3. NUS MBA ASEAN Scholarship
4. NUS BAC Global Scholarship
5. NUS Business Dean's & Mochtar Riady Scholarship
6. Dr Goh Keng Swee Scholarship
7. CIMB ASEAN Scholarship.
(faz/nwk)