Studi: Generasi Milenial Tidak Lebih Sejahtera Dibanding Baby Boomer

ADVERTISEMENT

Studi: Generasi Milenial Tidak Lebih Sejahtera Dibanding Baby Boomer

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 22 Nov 2023 10:30 WIB
Ilustrasi Milenial Kelola Uang
Foto: shutterstock/Ilustrasi generasi milenial
Jakarta -

Benarkah generasi milenial lebih buruk soal kekayaan dan kesuksesan dibandingkan dengan baby boomer, pada usia yang sama?

Nyatanya, sebuah studi berhasil menjawab ini. Hasilnya adalah, di usia yang sama generasi baby boomer yang lahir antara 1946-1964 lebih sejahtera dibandingkan dengan generasi milenial yang lahir antara 1981-1996.

Perbedaan kedua generasi ini yang paling mencolok adalah soal cara pandang yang menyebabkan adanya perbedaan dalam mengelola keuangan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Generasi boomer terkenal dengan sikap mandiri, pekerja keras, dan memiliki kehati-hatian dalam mengelola uang. Sedangkan generasi milenial lebih terbuka pada konsep ekonomi baru dan kebebasan dalam mengelola keuangan.

Generasi Boomer Lebih Sejahtera saat di Usia Muda

Menurut Federal Reserve, generasi baby boomer memiliki 52,8% dari seluruh kekayaan di Amerika Serikat. Sedangkan generasi milenial memiliki 5,7% kekayaan.

ADVERTISEMENT

Generasi baby boomer diketahui mempunyai kekayaan bersih paling tinggi di antara generasi lain, yaitu sekitar 77 juta dolar AS pada kuartal kedua tahun 2023.

Namun, dilansir dari laman USA Today, tidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi baby boomer, meskipun dalam usia yang sama.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Universitas Cambridge menemukan hal tersebut setelah menganalisis perbedaan besar dalam perjalanan hidup dan akumulasi kekayaan antar generasi di Amerika Serikat.

Diketahui, terdapat kesenjangan kekayaan yang mencolok dan semakin besar antara kedua generasi tersebut. Generasi baby boomer tampak lebih sejahtera dibandingkan generasi milenial pada usia yang sama karena adanya distraksi.

"Pergeseran antar generasi yang krusial adalah bagaimana keluarga dan pola karier (mereka) dihargai." kata Dr. Rob Gruijters, penulis utama studi, dilansir dari USA Today (14/11/2023).

Distribusi Kekayaan Generasi Milenial

Laporan penelitian tersebut juga menganalisis perjalanan kerja dan situasi kehidupan keluarga pada lebih dari 6.000 generasi baby boomer dan 6.000 generasi milenial di Amerika Serikat.

Dengan mengacu pada data National Longitudinal Survey of Youth, studi ini membandingkan generasi baby boomer akhir yang lahir antara tahun 1957 hingga 1964 dengan generasi milenial awal yang lahir antara tahun 1980 dan 1984.

Melalui studi tersebut, mereka meneliti perbedaan distribusi kekayaan rumah tangga dan kondisi masa awal bekerja antara generasi milenial dan generasi baby boomer pada usia 35 tahun.

Generasi Milenial Cenderung Menunda Pernikahan

Diketahui, generasi milenial cenderung menunda pernikahan dan tinggal bersama orang tua dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan generasi baby boomer.

Sebanyak 63% baby boomer saat usia 35 tahun yang merupakan pekerja berketerampilan rendah telah memiliki rumah sendiri karena telah menikan dan menjadi orang tua lebih awal.

Sementara baru 42% generasi milenial yang memiliki rumah dengan kondisi pekerjaan dan usia yang sama.

Menurut laporan penelitian yang terbit dalam American Journal of Sociology pada September 2023, ditemukan bahwa milenial memiliki gaya hidup kelas menengah (middle-class) dibandingkan boomer pada usia yang sama.

Generasi milenial cenderung tidak memasuki pekerjaan dengan status tinggi dan lebih cenderung bekerja di bidang jasa dengan keterampilan rendah.

Distribusi kekayaan seperti itu menyebabkan ketimpangan sosial karena keuntungan ekonomi yang diperoleh kelas menengah meningkat, sementara keuntungan yang diperoleh dari kelas pekerja mengalami stagnasi atau penurunan.

Perbedaan Kondisi Imbalan Finansial Antar Generasi

Generasi milenial sering dianggap memiliki kondisi ekonomi yang lebih buruk dibandingkan generasi sebelumnya karena pekerjaan mereka yang lebih rentan dan kehidupan keluarga yang tidak lebih stabil.

Menurut penelitian, sekitar 14% generasi milenial memiliki kekayaan bersih negatif, dibandingkan dengan generasi baby boomer yang hanya mencapai angka 8,7%.

Hal ini karena adanya perbedaan imbalan finansial antar generasi sehingga memperburuk kesenjangan kekayaan secara signifikan di Amerika Serikat.

"Orang-orang dengan karir kelas pekerja, seperti supir truk atau penata rambut, dulunya mampu membeli rumah dan membangun aset dalam jumlah kecil. Namun hal ini lebih sulit dilakukan oleh generasi muda," jelas Gruijters.

Menurutnya, solusi untuk mengatasi kesenjangan kekayaan ini perlu dilakukan melalui berbagai kebijakan. Mulai dari pajak kekayaan progresif hingga asuransi kesehatan universal yang mampu memberikan keamanan lebih pada masyarakat.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads