.webp)
Saat ini, kita kerap mengidentifikasi seseorang dengan penggolongannya berdasarkan generasi, seperti milenial dan gen Z. Pasalnya, klasifikasi generasi acap kali dikaitkan dengan kebiasaan yang dimilikinya.
Penelitian akan kebiasaan suatu generasi kerap dilakukan untuk memahami kebiasaan yang dimiliki oleh masing-masing generasi
Perbedaan Generasi Memengaruhi Kebiasaan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun perbedaan perilaku atau kebiasaan seseorang acap kali dikaitkan dengan perbedaan generasi, tetapi kita tetap harus meninjau faktor lain yang memengaruhi perbedaan tersebut, seperti yang dituliskan pada laman Paw Research Center.
Biasanya penelitian akan kebiasaan yang dimiliki oleh setiap generasi didasarkan pada data historis, tetapi kontrol lain selain faktor usia juga perlu dilakukan dalam menentukan perbedaan antar generasi.
Perbedaan antar generasi biasanya dikaitkan dengan perbedaan sikap atau keyakinan yang dimiliki oleh sekelompok usia. Selain itu, perbedaan ini dipengaruhi oleh kekuatan eksternal yang secara unik membentuk mereka selama bertahun-tahun.
Kekuatan eksternal yang dapat memengaruhi ialah perubahan sosial, keadaan ekonomi, kemajuan teknologi, atau gerakan politik. Hanya saja, perbedaan kebiasaan tidak selalu berhubungan dengan perbedaan usia juga.
Faktor lain yang dapat memengaruhi perbedaan usia ialah perubahan demografi. Namun, perubahan demografi dapat menjebak karena memainkan pola-pola yang pada awalnya menyerupai perubahan usia.
Ambang Batas yang Digunakan untuk Klasifikasi Generasi
Masih dalam laman Paw Research Center, diketahui tidak terdapat ilmu pasti yang mengatur ambang batas untuk mengklasifikasikan generasi. Namun, biasanya generasi kerap dikelompokkan berdasarkan jangka waktunya.
Sayangnya, tidak terdapat formula yang disepakati terkait berapa jangka waktu yang dimiliki oleh setiap generasi. Selama 16 tahun (1981 hingga 1996), definisi kerja yang dimiliki terkait milenial setara dengan generasi sebelumnya, yaitu Generasi X (lahir antara 1965-1980).
Menurut definisi tersebut, kedua generasi ini lebih pendek dari generasi Baby Boomer (19 tahun). Generasi ini juga merupakan satu-satunya generasi yang memiliki ambang batas yang ditetapkan oleh Biro Sensus AS, berdasarkan peningkatan kelahiran pasca Perang Dunia II.
Meskipun tidak ada ambang batas yang definitif, tetapi dipercaya bahwa tahun 1996 adalah titik potong antara milenial dan generasi Z.
Hal tersebut ditentukan melalui berbagai faktor, antara lain faktor politik, ekonomi, dan sosial penting yang menentukan tahun-tahun formatif dari generasi milenial.
Nama Generasi yang Didasarkan Pada Umur
Berikut merupakan nama generasi yang didasarkan pada umurnya yang dituliskan dalam laman Beresford Research menggunakan data dari Pew Research Center dan Biro Sensus AS:
- Perang Dunia II dari tahun 1922 - 1927, saat ini berusia 96 - 101 tahun
- Pasca Perang dari tahun 1928 - 1945, saat ini berusia 78 - 95 tahun
- Boomer I dari tahun 1946 - 1954, saat ini berusia 69 - 77 tahun
- Boomers II atau Generasi Jones dari tahun 1955 - 1964, saat ini berusia 59 - 68 tahun
- Gen X dari tahun 1965 - 1980, saat ini berusia 43 - 58 tahun
- Milenial dari tahun 1981 - 1996, saat ini berusia 27 - 42 tahun
- Gen Z dari tahun 1997 - 2012, saat ini berusia 11 - 26 tahun
(pal/pal)
