(Tanggal 24 November ditetapkan sebagai Hari Evolusi untuk menghormati gagasan teori evolusi Darwin. Sejarah dan perkembangannya dapat disimak dalam ulasan berikut.)
Tahukah kamu Hari Evolusi merupakan salah satu peringatan penting terutama dalam dunia sains. Hari Evolusi yang diperingati pada 24 November ditujukan untuk mengenang kembali gagasan Charles Darwin mengenai teori evolusinya yang fenomenal.
Hari Evolusi akan jatuh pada hari Jumat, 24 November 2023. Adanya peringatan ini memberi wawasan baru tentang perkembangan evolusi makhluk hidup. Untuk mengetahui informasi detailnya mengenai sejarah dan teori evolusi, simak penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Evolusi
Hari Evolusi yang jatuh pada tanggal 24 November merupakan tanggal penerbitan buku terkenal milik Charles Darwin. Dikutip dari buku Antropologi dalam Pandangan Iman Kristen oleh Jonar Situmorang, Darwin merilis bukunya yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection pertama kali pada 24 November 1859.
Buku tersebut merupakan buku yang memperkenalkan pandangan Darwin mengenai evolusi populasi makhluk hidup dari generasi ke generasi. The Origin of Species menjadi buku yang terkenal hingga kini dan menjadi tonggak dalam teori evolusi Darwin.
Tidak hanya menjadi tonggak teori evolusi, tanggal terbit buku tersebut juga ditetapkan sebagai peringatan Hari Evolusi setiap tanggal 24 November. Oleh karena itu berkat teori evolusi tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.
Dilansir dari Holiday Today, Hari Evolusi berfungsi sebagai pengingat akan perubahan besar dalam kehidupan Bumi yang berevolusi menurut teori Darwin. Hari Evolusi menjadi tanda peringatan penerbitan buku Darwin yang dirayakan pertama kali pada tahun 1909 pada peringatan 50 tahun penerbitan, demikian dilansir dari Any Day Guide. Hingga kini Hari Evolusi masih diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada gagasan Darwin untuk dunia.
Mengenal Teori Evolusi Darwin
Buku The Origin of Species memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam. Dikutip dari buku Antropologi dalam Pandangan Iman Kristen oleh Jonar Situmorang, isi buku ini kontroversial karena menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama dan menjadi pencetus munculnya ilmu biologi pada abad ke-19.
Buku tersebut menjelaskan teori evolusi pada manusia yang merinci tentang seleksi seksual, bentuk adaptasi biologis, dan berhubungan dengan seleksi alam. Darwin menjelaskan tentang psikologi evolusi, etika evolusi, perbedaan ras manusia, jenis kelamin, peran perempuan dalam memilih pasangan, dan relevansi teori evolusi dengan masyarakat.
Menurut Darwin dalam teorinya, seleksi alam merupakan proses yang terus berlangsung karena lingkungan terus berubah. Kepunahan dapat terjadi apabila makhluk hidup tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut, sebagaimana dikutip dari artikel Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini dan Nanti oleh Leo Muhammad Taufik dari Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Pandangan Darwin mengenai kehidupan memiliki perbedaan yang sangat tajam dengan paradigma konvensional yang mengatakan Bumi baru berumur beberapa tahun saja dan dihuni oleh kehidupan yang tidak berubah oleh Sang Pencipta. Maka dari itu Darwin berhati-hati dalam menyampaikan gagasannya. Teori dan pemikiran Darwin mengenai evolusi makhluk hidup menggunakan kajian secara ontologi dan epistemologi, karena hasil pemikirannya berdasarkan pengamatan lalu dianalisis dan muncul konsep adaptasi serta seleksi alam.
Teori evolusi Darwin menjadi landasan bagi teori evolusi modern, termasuk rekayasa genetika. Perkembangan teknologi masa kini memungkinkan saintis melakukan rekayasa genetika. Rekayasa genetika tersebut mempercepat proses evolusi.
Demikian informasi mengenai Hari Evolusi 24 November, semoga bermanfaat detikers!
(nwk/nwk)