10 Tips Gaya Hidup Ramah Lingkungan untuk Mahasiswa

ADVERTISEMENT

10 Tips Gaya Hidup Ramah Lingkungan untuk Mahasiswa

Noor Faaizah - detikEdu
Selasa, 14 Nov 2023 10:00 WIB
Reusable coffee cup, insulated drink bottle and shopping tote bag on white table against brick wall with copy space
Memilih memakai botol ketimbang gelas sekali pakai merupakan salah satu gaya hidup ramah lingkungan Foto: iStock
Jakarta -

Bagi detikers yang sedang menjadi mahasiswa, pasti diwarnai dengan berbagai jenis kesibukan. Mulai dari tugas perkuliahan, tanggung jawab organisasi, aktivitas sosial, atau bahkan pekerjaan paruh waktu.

Kegiatan-kegiatan tersebut menyebabkan mobilitas dengan transportasi yang tinggi untuk pulang pergi dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai mahasiswa, apakah detikers pernah terlintas memikirkan jejak karbon dari transportasi yang digunakan?

Seiring dengan berkembangnya diskursus-diskursus tentang perubahan iklim, tantangan sampah plastik, hingga emisi karbon membutuhkan upaya nyata guna menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai mahasiswa dengan seribu satu kesibukan, bukan berarti detikers tidak dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan lo.

Detikers dapat melakukan beberapa tips gaya hidup ramah lingkungan yang DetikEdu rangkum dari laman University of Salford Manchester, Inggris.

ADVERTISEMENT

Tips Gaya Hidup Ramah Lingkungan

1. Berhenti menggunakan gelas sekali pakai

Kegiatan perkuliahan selama 9 jam sangat tidak mungkin jika dilakukan tanpa minum, bisa-bisa tubuh kita dehidrasi karena kekurangan air. Tahukah detikers, kalau Inggris membuang sekitar 2,5 miliar gelas cup sekali pakai tiap tahunnya. Untuk itu mengurangi pemakaian gelas sekali pakai, cobalah menggunakan gelas yang dapat digunakan berkali-kali.

2. Perhatikan penggunaan air

Penelitian menyatakan bahwa permintaan air secara global pada tahun 2023 akan melebihi pasokan air sebesar 40 persen. Sebagai mahasiswa, kesadaran dalam penggunaan air menjadi penting. Detikers dapat mematikan keran saat menyikat gigi atau mempersingkat waktu mandi.

3. Pakaian bekas bisa jadi pilihan

Saat kamu membutuhkan pakaian untuk pergi di akhir pekan, bagaimana jika mencoba beberapa kombinasi pakaian lama dengan nuansa vintage? Meskipun beberapa teman mengajak membeli pakaian baru yang mengesankan, tetapi membeli pakaian bekas jauh lebih baik bagi lingkungan.

4. Tidak menggunakan kantong plastik

Dampak negatif penggunaan plastik telah menjadi bahan studi dari bertahun-tahun yang lalu. Untuk itu, banyak supermarket yang akan mengenakan biaya pada penggunaan plastik. Selain itu, kita bisa membantu pengurangan plastik dengan tote bag atau tas yang dapat digunakan secara berulang.

5. Mengonsumsi lebih banyak sayuran

Meskipun menjadi vegetarian menimbulkan perbedaan pendapat, namun para ilmuwan menyatakan bahwa mengurangi konsumsi daging dan produk susu merupakan salah satu cara hidup lebih ramah lingkungan.

6. Membeli tiket transportasi digital

Melakukan pemesanan transportasi melalui aplikasi sangat memudahkan kita karena dapat dilakukan dengan cepat. Selain menghemat waktu, pemesanan tiket digital juga mengurangi produksi kertas yang digunakan sebagai bahan dasar tiket yang akan berakhir kusut di kantong baju.

7. Isi ulang botol minum Anda

Sama seperti dengan berhenti menggunakan gelas sekali pakai, membawa botol minum isi ulang juga menjadi pilihan. Botol air isi ulang dapat digunakan kembali dan memiliki dampak besar bagi lingkungan. Tindakan ini membantu menyelamatkan botol plastik agar tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah.

8. Beralih dari tisu ke kain

Tisu basah memang merupakan alat yang nyaman digunakan sebagai lap untuk membersihkan wajah. Akan tetapi 93% pipa limbah Inggris yang tersumbat ternyata disebabkan oleh penggunaan tisu basah sekali pakai. Hal ini dapat digantikan dengan kain atau pembersih wajah yang dapat digunakan berkali-kali supaya tidak menambah sampak tisu sekali pakai.

9. Hapus email menumpuk Anda

Meskipun penggunaan surel atau surat elektronik, kerap disebut email, merupakan salah satu bentuk penghematan kertas. Namun menumpuk email juga menghabiskan energi lo. Menurut penelitian, jika setiap orang di Prancis menghapus 50 email, penghematan energi setara dengan mematikan lampu Menara Eiffel selama 42 tahun. Jadi, cobalah untuk membiasakan diri membersihkan folder sampah setiap minggu.

10. Pilihlah toko yang mendukung ramah lingkungan

Dengan memilih toko yang mendukung gaya hidup keberlanjutan akan memudahkan kita menerapkan tujuan ramah lingkungan. Sebagian besar toko yang menjual produk asli organik dan berkelanjutan bersifat independen atau lokal. Contohnya beberapa toko dan kafe organik menganjurkan pembelinya untuk membawa wadah sendiri.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads