Tahukah kamu setiap makhluk terjadi proses pembelahan sel dalam tubuhnya? Pembelahan sel adalah proses menghasilkan sel-sel baru yang berhubungan dengan proses pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi.
Proses pembelahan sel dapat terjadi dengan berbagai cara, salah satunya pembelahan secara meiosis. Pembelahan meiosis terjadi melalui beberapa tahapan. Lantas apa saja tahapan pembelahan meiosis tersebut?
Pengertian Pembelahan Meiosis
Dikutip dari buku Cerdas Belajar Biologi, pembelahan meiosis dikukuhkan oleh JB Farmer pada tahun 1905 yang menjelaskan tentang pembelahan sel dengan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Pembelahan meiosis ini dapat terjadi pada setiap makhluk hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sel hewan dan tumbuhan, pembelahan meiosis terjadi di organ reproduksi tempat pembentukan sel kelamin atau gamet. Kemudian pada tumbuhan berbiji terjadi pada putik dan kepala sari. Sedangkan pada manusia, meiosis terjadi di testis dan ovarium.
Dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi, pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena dalam prosesnya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat adanya pembagian. Tujuannya adalah untuk memelihara jumlah kromosom yang tetap dalam satu spesies.
Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional IPA Terpadu, proses pengurangan kromosom tersebut dapat dicontohkan, semisal sel induk memiliki 46 sel maka sel anak yang dihasilkan memiliki 23 kromosom. Hal ini terjadi karena adanya pembelahan berturut-turut tanpa interfase pada tahapnya.
Tahap Pembelahan Meiosis
Tahap pembelahan meiosis terjadi selama dua kali, yaitu meiosis I dan meiosis II. Berikut tahapan terjadinya pembelahan meiosis tersebut, bersumber dari buku Praktis Belajar Biologi.
Meiosis I
Pada tahap ini nukleus membesar dan menyebabkan penyerapan air dari sitoplasma oleh inti sel meningkat sampai tiga kali lipat. Berikut tahapan pada proses meiosis I.
1. Profase I
Pada tahap ini benang kromatin memendek dan menebal sehingga membentuk kromosom dan setiap kromosom akan bergabung dengan homolognya, proses ini disebut sinapsis. Kemudian kromosom memiliki empat kromatid dan dinamakan tetrad.
Tetrad kemudian pindah silang dari kromatid dan intinya akan menghilang serta membentuk spindel yang akan membawa tetrad untuk pembelahan. Perpindahan silang membuat setiap kromosom berbeda dan mempengaruhi sifat sel keturunannya.
Secara lebih detail tahap profase I dibedakan menjadi beberapa tahap lagi yaitu:
- Leptoten, di mana kromatin tampak seperti benang panjang halus
- Zygoten, yaitu benang kromatin berubah menjadi batang kromosom dan mencari pasangannya sendiri
- Pachyten, yaitu benang kromosom menebal dan masing-masing pasangan kromosom memiliki dua kromatid. Proses tersebut yang menghasilkan kromosom haploid
- Diploten, yaitu fase pemisahan kromatid membentuk bivalen. Terjadi pertukaran segmen kromatid dengan pasangan kromosom homolog atau dinamakan pindah silang
- Diakinesis, yaitu fase benang spindel terbentuk dari pergerakan dua sentriol ke arah kutub berlawanan.
2. Metafase I
Metafase dimulai dengan berjajarnya tetrad di bidang pembelahan dengan posisi saling berhadapan menuju kutub masing-masing. Sedangkan kromatid masih pada posisi yang sama di sentromernya.
3. Anafase I
Tetrad disini akan terpisah, tetapi kromatid masih tetap sama. Setiap anak kromosom bergerak menuju kutub berlawanan dan terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pemisahan tadi.
4. Telofase I
Setiap kutub memiliki kromosom dengan dua kromatid. Nukleolus tampak kembali dan dalam satu sel terbentuk 2 inti yang lengkap. Kemudian terjadi sitokinesis yang membentuk plasma membran untuk memisahkan sitoplasma sehingga terbentuk 2 sel anak.
Setelah telofase I, beberapa organisme, kromosom terurai dan membran inti terbentuk kembali. Lalu terdapat interfase sebelum tahap meiosis II dimulai.
Meiosis II
Pembelahan meiosis II adalah termasuk pada pembelahan mitosis, yakni dari satu sel yang haploid menjadi 2 sel anak. Tahapnya diawali dengan sel anak yang haploid.
1. Profase II
Profase II diawali dengan pembelahan dua buah sentriol menjadi 2 pasang sentriol baru. Setiap pasang sentriol akan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Benang spindel dan membran inti dibentuk, sementara nukleus lenyap. Kromosom berubah menjadi kromatid.
2. Metafase II
Pasangan kromatid dari kromosom haploid berada di bidang pembelahan. Kinetokor dari setiap kromatid ini menghadap kutub yang berlawanan. Benang spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan.
3. Anafase II
Pada tahap ini sentromer membelah sehingga kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4. Telofase II
Pada tahap ini, masing-masing kutub memiliki sebuah kromosom haploid. Benang spindel akan menghilang dan diikuti dengan sitokinesis menghasilkan 4 sel anak yang haploid.
Demikian informasi mengenai apa itu pembelahan meiosis serta tahap pembelahannya. Selamat mempelajarinya ya detikers!
(nah/nah)