Tim arkeolog baru-baru ini menemukan menemukan sisa-sisa kuil kuno di area proyek rel Meksiko. Kuil tersebut diperkirakan tempat penyembahan dewa ular Suku Maya, yaitu Kukulcan.
Kuil melingkar tersebut ditemukan di sebuah situs arkeologi El Tigre di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Menurut artikel terjemahan Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH), wilayah tersebut adalah salah satu pemukiman terakhir para Suku Maya sebelum peradabannya runtuh.
Kuil Melingkar di Area Proyek Rel
Struktur dua tingkat ini diperkirakan semla menopang kuil beratap datar yang didedikasikan untuk pemujaan Kukulcan, sebagaimana dilansir dari Newsweek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangunan ini memperluas pengetahuan kita tentang pendudukan El Tigre," jelas Diego Prieto Hernandez, antropolog dan Direktur Jenderal INAH dalam Mexico News Daily.
"Struktur melingkar umumnya berhubungan dengan periode awal Pasca Klasik antara tahun 1.000 dan 1.200 Masehi, ketika zona Maya memiliki hubungan dengan wilayah lain di Meso-Amerika khususnya dengan Meksiko tengah, Oaxaca, dan Pantai Teluk," imbuhnya.
Hernandez berpendapat, kuil tersebut dulunya menjadi sesuatu yang sangat penting bagi penduduk suku Maya.
Tempat Pemujaan Dewa Ular
Para peneliti kemudian melakukan analisis terkait informasi kuil tersebut. Mereka memperkirakan bahwa terdapat persamaan dengan kuil dalam dokumen sejarah "Paxbolon Maldonado Papers" oleh Don Pablo Paxbolon (sekitar 1575-1576).
Don Pablo Paxbolon merupakan kepala suku Chontal dari suku Maya bagian Meksiko. Dalam dokumen sejarah itu, Paxbolon mencatat rincian kuil di El Tigre yang didedikasikan untuk empat dewa utama, salah satunya dewa Kukulcan. Dewa ini berkerabat dengan Quetzalcoatl dari mitologi Aztec.
Dilansir dari Archaeology, dokumen tersebut juga memberi gagasan bahwa El Tigre termasuk dalam Itzamkanac, yaitu pemukiman yang ada pada akhir abad ke-16.
Situs kuil ini bukan penemuan pertama yang pernah dilakukan. Sebelumnya situs serupa juga ditemukan di Edzna, Becan, Uxmal, dan Chichen Itza.
Situs tersebut ditemukan selama pekerjaan proyek pembangunan Tren Maya atau kereta Maya. Proyek ini membuat jalur kereta api sepanjang 1.609 kilometer di negara bagian Meksiko. Kereta tersebut diperkirakan akan beroperasi pada Desember mendatang, dikutip dari Live Science.
Kendati ribuan artefak dan struktur Maya kuno telah ditemukan selama pengerjaan proyek tersebut, para ahli menyatakan kekhawatirannya. Sebab, proyek modern di situs arkeologi berisiko mengakibatkan kerusakan pada peninggalan bersejarah dan lingkungan sekitar.
(twu/twu)