Patung Dewa Bersayap Tanpa Kepala Ditemukan di Irak, Usianya 2.700 Tahun

ADVERTISEMENT

Patung Dewa Bersayap Tanpa Kepala Ditemukan di Irak, Usianya 2.700 Tahun

Nimas Ayu - detikEdu
Selasa, 31 Okt 2023 09:30 WIB
Patung Dewa Lamassu Bersayap
Foto: Doc. Zaid AL-OBEIDI / AFP via France24
Jakarta -

Sebuah penggalian di Irak Utara oleh Arkeolog berhasil menemukan patung pualam dewa bersayap tanpa kepala yang berusia 2.700 tahun. Patung ini ditemukan hanya bagian tubuh saja, karena bagian kepala diduga telah hilang.

Patung tersebut adalah dewa Lamassu bersayap , yaitu Dewa Asiria yang berwujud tubuh banteng, berkepala manusia, dan bersayap burung. Patung ini memiliki berat 18 ton dengan ukuran 3,8 kali 3,9 meter atau sekitar 12,5 kali 12,8 kaki.

"Saya belum pernah menemukan benda sebesar ini dalam hidup saya sebelumnya," kata Pascal Butterlin, pemimpin penggalian asal Prancis, dikutip dari France24.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya hanya di Mesir atau Kamboja di mana anda bisa menemukan benda sebesar ini," imbuhnya.

Diketahui, bagian kepala patung Lamassu yang hilang kini telah menjadi koleksi Museum Irak di Baghdad setelah disita dari penyelundup tahun 1990-an.

ADVERTISEMENT

Tujuan Patung Dewa Lamassu Didirikan

Patung berwujud Lamassu ini didirikan di pintu masuk kota kuno Khorsabad, letaknya sekitar 15 kilometer dari utara kota modern Mosul.

Arkeolog menjelaskan, bahwa relief ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Sargon II yang pernah memerintah pada tahun 722 SM sampai dengan 705 SM.

Menurut Butterlin, maksud atau tujuan didirikannya patung ini adalah untuk memberikan perlindungan di gerbang kota kuno Khorsabad yang merupakan ibu kota Asiria.

Pertama Ditemukan pada Abad ke-19

Relief ini pertama kali disebutkan pada abad ke-19 tersebut oleh arkeolog Prancis, Victor Place. Ketika masa itu, banyak para penjarah yang memburu bagian kepala patung dan memotongnya untuk diselundupkan ke luar negeri.

Kemudian sisa bagian patung tersebut disembunyikan oleh penduduk desa Khorsabad, yang ketika itu sedang gencar penyerangan dari kelompok jihad Negara Islam (ISIS) pada tahun 2014.

Mereka melakukannya sebelum melarikan diri ke wilayah lain. Sehingga sisa bagian patung kini ditemukan dalam keadaan masih baik dan utuh.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads