Dicari 6 Tahun, Makam Kerajaan Baru Mesir Kuno 34 Abad Ditemukan!

ADVERTISEMENT

Dicari 6 Tahun, Makam Kerajaan Baru Mesir Kuno 34 Abad Ditemukan!

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Selasa, 17 Okt 2023 19:00 WIB
Makam Kerajaan Baru Mesir Kuno 34 Abad Ditemukan
Foto: (Dok Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Jakarta -

Pemakaman pejabat dan pendeta Mesir kuno era Kerajaan Baru baru saja ditemukan di Minya, Mesir. Dua peti mati kayu diekskavasi bersama artefak-artefak yang dikubur bersamanya.

Pemakaman tersebut ditemukan di kawasan Al-Ghuraifa di pekuburan Tuna El-Gebel di Minya oleh misi arkeologi Mesir yang dipimpin oleh Supreme Council of Antiquities (SCA) alias Dewan Agung Kepurbakalaan Mesir. Mesir mengumumkan penemuan ini pada Minggu (15/10/2023) lalu, demikian dilansir dari Arab News, Xinhua dan Asharq Al-Awsat, Selasa (17/10/2023).

"Penemuan ini terdiri dari sejumlah besar kuburan batu, dan ratusan temuan arkeologi lainnya," kata Sekjen Dewan Agung Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Xinhua, diketahui bahwa pemakaman dari batu tersebut dibangun sekitar 3.400 tahun yang lalu pada masa Kerajaan Baru Mesir kuno. Pada pemakaman tersebut terdapat pula jimat, ornamen, peti mati kayu, dan sekelompok patung ushabti (patung pemakaman Mesir kuno) dari tembikar serta kayu. Beberapa benda tersebut mengindikasikan penggunaannya kembali pada Periode Akhir Kerajaan Baru Mesir kuno pada tahun 664 SM hingga 332 SM.

Kondisi peti masih dalam keadaan baik dengan panjang 1,3 sampai 1,5 meter. Dua peti mati kayu itu bertuliskan keterangan soal dua perempuan, satu peti bertuliskan nama "Nani" yang diketahui sebagai "penyanyi Dewa Djehuti" dan satu peti lagi bertuliskan Tadi Essah, "putri seorang pendeta terhormat Djehuti".

ADVERTISEMENT

Dua kotak kayu berisi wadah kanopi milik Tadi Essah ditemukan di samping peti matinya, selain koleksi lengkap patung ushabti.

Dalam peti itu, Waziri menambahkan, ditemukan juga sebuah Book of The Death alias Kitab Orang Mati dari papirus sepanjang 13-15 meter. Kitab Orang Mati sebetulnya adalah nama modern yang diberikan untuk serangkaian teks yang diyakini orang Mesir sebagai navigasi orang mati di alam baka dan berbagai tujuan lainnya. Buku ini banyak digunakan selama periode Kerajaan Baru, sekitar 1.550 SM sampai 1.070 SM.

"Ini adalah pertama kalinya sebuah papirus lengkap dalam kondisi baik ditemukan di Al-Ghuraifa. Kondisinya sangat baik seperti baru diwarnai hari ini," imbuh Waziri.

Misi Pencarian Makam Kerajaan Baru Sejak Tahun 2017

Ekspedisi penggalian Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, memulai misinya pada tahun 2017, dengan tujuan untuk menemukan lokasi pemakaman nome ke-15 Kerajaan Baru.

"Kami telah mencari pemakaman Kerajaan Baru ini selama kurang lebih tujuh tahun dan akhirnya kami menemukannya pada penggalian ini," kata Waziri dalam Xinhua.

Ditambahkan profesor kepurbakalaan, Dr Maysara Abdullah, menurut teks kuno, kawasan itu merupakan pemakaman yang didedikasikan untuk dewa Djehuti.

"Namun penggalian di pemakaman Tuna El-Gebel, lima kilometer dari selatan Al-Ghuraifa, mengungkapkan adanya kuburan hewan suci juga makam negarawan tingkat tinggi dari era Mesir Ptolemeus. Namun makam Kerajaan Baru Mesir kuno masih belum teridentifikasi dan itulah sebabnya ekspedisi ini mencarinya," demikian kata Dr Maysara Abdullah dilansir Asharq Al-Awsat.

Kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai nekropolis alias komplek pemakaman yang didesain, berasal dari Kerajaan Lama, Periode Menengah Pertama, dan Kerajaan Tengah Mesir kuno. Kawasan Al-Ghoreifa di Minya ini sebelumnya juga pernah ditemukan situs arkeologi, seperti 35 makam, 90 peti mati, dan 10.000 patung pada tahun 1925. Dari beberapa penemuan terbaru tersebut, rencananya semua akan dipajang di Museum Agung Mesir.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads