Hewan Berspesies Terbanyak di Bumi: Agen Penyerbukan hingga Pembawa Penyakit

ADVERTISEMENT

Hewan Berspesies Terbanyak di Bumi: Agen Penyerbukan hingga Pembawa Penyakit

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Sabtu, 28 Okt 2023 16:00 WIB
Pawel Plucinski memiliki minat tinggi di bidang fotografi. Pria asal Polandia itu pun berbagai hasil fotonya saat memotret hewan dari jarak dekat. Penasaran?
Foto: Dok. Boredpanda
Jakarta -

Hewan ini punya spesies paling banyak di Bumi. Perannya, mulai dari agen penyerbukan hingga pembawa penyakit. Bisa tebak nggak hewan apa itu?

Setiap tahun peneliti selalu menemukan lusinan spesies hewan, jumlah dari lusinan hewan itu bisa mencapai jutaan. Menurut Camilo Mora, profesor di Departemen Geografi dan Lingkungan Universitas Hawaii, jenis hewan yang memiliki spesies paling banyak adalah serangga, sebagaimana dilansir dari Live Science.

Serangga adalah kelompok hewan yang paling beragam. Investigasi Mora memperkirakan bahwa terdapat 3 juta spesies serangga, yang berarti sekitar setengah dari seluruh spesies hewan di bumi adalah serangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari serangga, kelompok yang memiliki spesies terbanyak adalah kumbang, terdapat hampir 400.000 spesies kumbang," demikian ditambahkan Jessica Ware, ahli biologi evolusi dan kurator zoologi invertebrata di American Museum of Natural History di New York City.

Faktanya, ini berarti 1 dari 3 spesies hewan adalah kumbang, menjadikan mereka makhluk paling kaya spesies yang dikenal di Bumi.

ADVERTISEMENT

"Sebagai perbandingan, meskipun terdapat hampir 3.000 spesies ular, (spesies) kumbang kepik jumlahnya dua kali lipat!" tutur Ware mengatakan kepada Live Science.

Penyebab Serangga Jadi Hewan Berspesies Terbanyak di Bumi

Menjadi pertanyaan mengapa serangga menjadi hewan berspesies terbanyak? Salah satu faktornya adalah serangga telah ada selama hampir 500 juta tahun, menjadikannya salah satu kelompok hewan tertua di Bumi.

"Hal ini memberikan waktu bagi terjadinya spesiasi bagi spesies untuk terakumulasi," kata Ware.

Mora menambahkan faktor lainnya, yakni kebanyakan serangga berumur pendek, tingkat reproduksinya lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak keturunan.

"Kondisi ini menciptakan lebih banyak peluang untuk mutasi yang mengarah pada spesies baru," papar Mora.

Tingginya tingkat spesiasi juga memberikan serangga lebih banyak peluang untuk beradaptasi dan berkembang di ribuan relung ekologi di seluruh dunia. Misalnya, sayap luar kumbang tidak hanya berfungsi untuk terbang tetapi juga sebagai pelindung yang memungkinkan mereka bersembunyi di bawah tanah.

"Kemungkinan lainnya adalah mungkin ada kelompok lain yang sama beragamnya [seperti serangga], tapi kami belum mempelajarinya," kata Mora.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam artikel ilmiah berjudul "Quantifying the unquantifiable: why hymenoptera, not coleoptera, is the most speciose animal order" dalam jurnal BMC Ecology tahun 2018, para peneliti mengusulkan hipotesa bahwa sekelompok serangga yang dikenal sebagai tawon parasitoid mungkin memiliki lebih banyak spesies daripada kumbang,

"Namun kami hanya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mempelajarinya," imbuh Mora.

Jumlah Spesies Hewan Selain Serangga

Meskipun jumlah spesies serangga jauh melebihi jumlah spesies ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia, semua kelompok ini memiliki jumlah yang sangat besar.

Mamalia

Jumlah spesies mamalia yang berjumlah 5.500 mungkin tampak menyedihkan dibandingkan dengan jumlah serangga yang berjumlah 3 juta. Namun lebih dari seperempat mamalia adalah hewan pengerat, sekitar 1.500 spesies, termasuk tikus, tupai, berang-berang, kapibara, dan landak.

Amfibi

Sedangkan amfibi, menurut perhitungan para ilmuwan, ada lebih dari 8.000 spesies amfibi yang dideskripsikan, 90% di antaranya adalah katak sekitar 7.000 spesies.

Reptil

Reptil memiliki antara 10.000 dan 12.000 spesies, yang sebagian besar termasuk dalam ordo Squamata, yang sebagian besar terdiri dari kadal, sekitar 5.500 hingga 7.000 spesies.

Burung

Secara keseluruhan burung ini ada sekitar 10.000 spesies di Bumi. Separuh dari spesies burung, yakni 5.300 spesies, didominasi ordo burung passeriformes, atau burung pengicau. Jumlah spesies ordo burung pengicau ini sama dengan jumlah spesies mamalia di Bumi. 400 Spesies dari 5.300 spesies burung pengicau dikenal sebagai burung penangkap lalat tiran.

Ikan

Para ahli memperkirakan ada sebanyak 34.000 spesies ikan - lebih banyak dari gabungan semua spesies vertebrata lainnya. Dengan lebih dari 3.000 ekor, ordo Cyprinid, yang terdiri dari ikan air tawar seperti ikan kecil dan ikan mas, adalah yang paling beragam.

Hewan Berspesies Terbanyak dan Peran Vitalnya

Namun, tidak ada satupun yang mendekati ukuran kumbang dan keluarga serangganya. Ada 1,4 miliar serangga untuk setiap manusia di Bumi, dan berat gabungan mereka melebihi berat rata-rata manusia sebanyak 70 kali lipat.

Namun hewan dengan jumlah spesies terbanyak ini berbanding dengan peran vitalnya dalam ekologi. Serangga di Bumi berperan vital dalam penyerbukan, meningkatkan nutrisi tanah yang mendukung sistem pangan manusia, membersihkan air dan sumber makanan bagi spesies lainnya. Ada pula sisi negatifnya, serangga bisa menjadi vektor alias pembawa penyakit hingga menjadi hama.

Namun Ware mengatakan meski berspesies terbanyak, populasi serangga menunjukkan tren penurunan. Tanpa serangga, imbuh Ware, tidak ada kehidupan di Bumi seperti yang diketahui hari ini.

"Bukan hanya kehidupan manusia, namun juga keanekaragaman hewan dan tumbuhan. Serangga mungkin kecil, namun menyangga kehidupan manusia hari ini," pungkas Ware.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads