Tiongkok atau China mengirim tiga awak astronautnya ke stasiun ruang angkasa mereka yakni Tiangong. Ketiga awak tersebut akan menjalankan misi, salah satunya pemeliharaan Tiangong yang beberapa kali dihantam puing-puing luar angkasa.
Untuk diketahui, Tiongkok mulai membangun stasiun ruang angkasa modular mereka pada April 2021. Sejak saat itu, stasiun tersebut telah mengalami beberapa kegagalan dalam operasionalnya.
"Saat ini, puing-puing luar angkasa semakin meningkat, sehingga dampak benda-benda kecil luar angkasa terhadap operasional pesawat ruang angkasa jangka panjang tidak dapat dihindari," kata Lin Xiqiang, wakil direktur Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA), dikutip dari Space.
"Pemeriksaan sebelumnya mengungkapkan bahwa panel surya stasiun luar angkasa juga telah beberapa kali terkena benda-benda kecil di luar angkasa, mengalami kerusakan ringan, tentu saja hal ini diperhitungkan selama desain kami," imbuhnya.
Pemeliharaan Tiangong Pertama
Perjalanan ini dilakukan dengan Roket Long March 2F yang lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, pada Rabu, 25 Oktober 2023. Roket tersebut membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou 17 dan tiga orang awaknya ke orbit.
Tiga awak itu adalah komandan misi Tang Hongbo (48) dan seorang veteran Shenzhou 12, mantan pilot pesawat tempur Tang Shengjie (34), dan Jiang Xinlin (35).
Bersama-sama, ketiganya menjadi kru termuda yang mengunjungi Tiangong. Para kru akan melakukan perjalanan ruang angkasa pemeliharaan pertama Tiangong setelah puing-puing menghantam.
"Stasiun luar angkasa adalah rumah lain bagi kita dalam perjalanan dari Bumi menuju alam semesta yang luas," kata Tang saat konferensi pers pra-peluncuran.
"Untuk kembali ke luar angkasa, dalam dua tahun terakhir, saya berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pemulihan fisik dan mental sambil melakukan studi dan pelatihan," tambahnya.
Misi Eksperimen Sains
Nantinya, para astronaut Shenzhou 17 akan melakukan eksperimen sains, memelihara stasiun luar angkasa, dan melakukan penjangkauan sains serta aktivitas lainnya selama misi mereka.
Para kru juga dijadwalkan untuk melakukan perjalanan luar angkasa pemeliharaan eksperimental luar angkasa pertama di luar Tiangong.
Dengan misi ini, Tiongkok akan terus mempertahankan pos orbitalnya secara permanen setidaknya selama satu dekade.
"Stasiun tersebut saat ini berukuran sekitar 20% lebih besar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata pejabat luar angkasa Tiongkok.
Kini, CMSA sedang mengembangkan modul perluasan multiguna untuk ditambahkan ke Tiangong, mengubahnya dari bentuk "T" menjadi "X". Modul ekstensi kemudian akan memungkinkan modul lebih lanjut ditambahkan ke stasiun.
(faz/pal)