Bukti Tertua Kuburan Manusia Berasal dari Zaman Paleolitik, Capai Ratusan Tahun

ADVERTISEMENT

Bukti Tertua Kuburan Manusia Berasal dari Zaman Paleolitik, Capai Ratusan Tahun

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 26 Okt 2023 18:30 WIB
Gua Bashian, Taiwan, tempat tinggal manusia zaman paleolitikum.
Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Pemakaman menjadi bentuk cara penghormatan terakhir bagi orang yang telah tiada atau meninggal. Namun kapan kira-kira makam atau kuburan manusia itu pertama kali ada?

Kuburan Manusia Pertama

Kapan kuburan manusia pertama ada di dunia untuk saat ini masih belum dapat dipastikan. Bukti yang ada sejauh ini menunjuk pada masa Paleolitik Tengah sekitar 300.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.

"Setidaknya 120.000 tahun yang lalu kita menemukan adanya tubuh manusia yang sengaja dikuburkan," kata Mary Stiner, profesor antropologi Universitas Arizona dalam Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan tersebut mungkin bukanlah kuburan manusia yang tertua, tetapi untuk saat ini bukti yang paling meyakinkan adalah pemakaman oleh manusia modern atau Homo sapiens dari zaman Paleolitik Tengah.

Sementara, penelitian lain menyatakan bahwa kerabat manusia melakukan penguburan orang mati pada 300.000 tahun yang lalu di daerah yang kini dikenal sebagai Afrika Selatan.

ADVERTISEMENT

Kuburan di dalam Gua

Secara anatomi, penguburan manusia modern pertama diketahui berasal dari 120.000 tahun yang lalui di Gua Qafzeh atau Israel. Di gua tersebut juga terdapat kuburan Neanderthal dari 115.000 tahun lalu, dilansir dari The Australian Museum.

Menurut Stiner, penguburan dilakukan di dalam gua karena gua pada zaman Paleolitik Tengah digunakan sebagai tempat hidup, makan, dan bersosialisasi. Ia juga yakin bahwa penguburan tersebut dilakukan secara sengaja, karena rangka tubuh diatur dalam posisi sedemikian rupa.

"Seseorang sebenarnya telah menggali lubang dan kemudian mengisinya dengan material budaya yang dicampur aduk," jelas Stiner

"Kami juga menemukan bahwa fenomena ini sering terjadi secara berkelompok di dalam gua, sehingga orang berpikir, 'Oke, kita akan melakukan ini lagi dengan benda lainnya',". imbuhnya.

Asal muasal penguburan pertama ini sepenuhnya belum bisa dipahami. Namun, kemungkinan manusia purba memiliki alasan sendiri melakukan penguburan jenazah, baik di dalam atau luar gua.

Cara Menangani Mayat Membusuk

Menurut Trish Biers, kurator Laboratorium Duckworth Universitas Cambridge, manusia dan hewan memiliki rasa enggan terhadap suatu pembusukan.

"Ketika mengalami kematian dan pembusukan, maka anda akan tahu bahwa ada yang salah dan prosesnya yang tidak menyenangkan untuk disaksikan," jelasnya dalam Live Science.

Sehingga manusia saat itu berpikir perlu menemukan cara untuk menangani mayat membusuk, mulai berbau, dan terpapar lalat, patogen, serta hewan pemakan bangkai.

Penguburan manusia ini kemungkinan juga mengalami perkembangan, dari yang bersifat praktis dan simpel kini menjadi lebih maju serta kompleks.

Penelitian dari Oxford University Press tahun 2013, menemukan bahwa penguburan rumit yang ada di Eurasia datang dari masa Paleolitikum Atas sekitar 45.000 hingga 10.000 tahun yang lalu. Kuburan tersebut berisi beberapa benda dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan pada masa Paleolitikum Muda, menurut penulis studi tersebut bahwa cukup sulit untuk mengetahui informasi mengenai sifat atau makna di balik proses penguburannya. Hal ini dikarenakan bukti yang ditemukan hanya sedikit dan pemakamannya bervariasi menurut wilayah.

Biers berpendapat bahwa cara orang menguburkan jenazah itu bergantung pada beberapa faktor, seperti lingkungan dan bahan yang tersedia.

Sedangkan penguburan dengan proses kremasi baru ditemukan dan diketahui terjadi sekitar 40.000 tahun yang lalu di Australia. Kuburan kremasi tersebut dikenal sebagai Mungo Lady.

"Salah satu hal yang paling saya suka dari pembelajaran dan penelitian tentang kematian adalah bahwa praktik kematian tersebut sangat bervariasi," jelas Biers.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads