Ada135 Makam Era Romawi Ditemukan di Gaza, Begini Kata Arkeolog

ADVERTISEMENT

Ada135 Makam Era Romawi Ditemukan di Gaza, Begini Kata Arkeolog

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Senin, 23 Okt 2023 07:00 WIB
Sebanyak 135 Makam Era Romawi Ditemukan di Gaza
Foto: Fatima Shbair/AP via NPR
Jakarta - Pada Januari 2022 lalu, ditemukan lebih dari 60 makam di suatu situs kuno di Gaza, Palestina. Penemuan ini terjadi ketika tahap persiapan pembangunan perumahan yang didanai oleh Mesir.

Hiyam al-Bitar, peneliti dari Kementerian Purbakala dan Pariwisata yang dikelola Hamas, mengatakan total 63 kuburan telah diidentifikasi. Pada penggalian ini, terdapat satu set tulang dan artefak dari satu makam yang berasal dari abad kedua.

Mengutip dari laman NPR, pihak dari Kementerian pun bekerja sama dengan tim ahli dari Prancis untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs tersebut. Gaza dikenal karena kekayaan sejarahnya karena dulunya merupakan jalur perdagangan kuno antara Mesir dan Levant.

Tentang Lokasi Penemuan

Dikatakan dalam laman The National, para arkeolog menggambarkan situs ini sebagai kuburan terbesar yang ditemukan di Gaza. Para pekerja konstruksi menemukan situs tersebut di dekat Jabaliya, di Jalur Gaza utara.

Penemuan yang berlangsung di dekat Jabaliya, di Jalur Gaza utara ini dulunya adalah lahan konstruksi yang tidak mencolok. Namun, sekarang telah menjadi fokus para arkeolog yang ingin memahami lebih banyak tentang sejarah Gaza.

Gaza, sebagai wilayah pesisir, memang memiliki sejarah yang kaya, tetapi kekayaan arkeologinya telah terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk pendudukan Israel, kendali Hamas selama 16 tahun, dan pertumbuhan pesat kota-kota di wilayah tersebut.

Jumlah Penemuan Bertambah

Penemuan awal terdiri dari 60 makam, tetapi jumlah ini telah meningkat menjadi 135 dengan berjalannya waktu.

Para arkeolog, yang mendapat dukungan dari para ahli Prancis, telah mempelajari lebih dari 100 makam. Setiap makam memberikan wawasan tentang budaya dan keadaan kesehatan penduduk zaman Romawi, termasuk kemungkinan penyakit yang mereka derita.

"Semua makam ini hampir digali dan telah mengungkapkan sejumlah besar informasi tentang materi budaya dan juga tentang kondisi kesehatan penduduk dan penyakit yang mungkin diderita penduduk ini," kata Rene Elter, kepala arkeologi untuk Intiqal, sebuah program yang dikelola oleh Premiere Urgence Internationale, sebuah organisasi nirlaba Prancis.

Salah satu dari sarkofagus ini memiliki hiasan daun anggur, sementara yang lainnya memiliki gambar lumba-lumba. Ini adalah penemuan sarkofagus timah pertama di Gaza.

Warga Gaza Berhak Menceritakan Kisahnya

Mengingat langkanya sarkofagus timah, sejumlah arkeolog Palestina mengasumsikan bahwa orang-orang yang dimakamkan di sana adalah bagian dari elit sosial. Mereka juga mencatat bahwa lokasi makam ini mungkin dulunya berada di suatu kota, sesuai dengan praktik orang Romawi yang biasa menempatkan makam di dekat pusat kota mereka.

Selain sarkofagus, tim Elter juga memulihkan kerangka dan menyatukan pecahan toples tanah liat. Kerangka yang ditemukan di situs ini akan dikirim keluar Gaza untuk analisis lebih lanjut. Sementara sisanya akan dikembalikan ke Kementerian Purbakala dan Pariwisata yang dipimpin oleh Hamas.

Rene Elter menegaskan pentingnya memiliki tim khusus untuk mengawasi aktivitas arkeologi di Gaza.

"Warga Gaza berhak menceritakan kisah mereka," katanya.

"Gaza memiliki banyak situs arkeologi yang potensial, tetapi memantau masing-masing situs bukanlah hal yang mudah, mengingat pesatnya pembangunan," lanjutnya.

Simak juga 'Ada Suara Tembakan, Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua Gagal Masuk Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



(nah/nah)


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads