Dampak Kolonialisme di Indonesia, dari Bidang Politik Hingga Pendidikan

ADVERTISEMENT

Dampak Kolonialisme di Indonesia, dari Bidang Politik Hingga Pendidikan

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Rabu, 25 Okt 2023 17:00 WIB
Ada beragam destinasi wisata menarik saat berkunjung ke kawasan Siak, Riau. Salah satunya adalah Tangsi Belanda, bangunan bersejarah peninggalan Belanda.
Salah satu peninggalan kolonialisme Belanda di Indonesia Foto: Chaidir Tanjung
Jakarta -

Wilayah Indonesia pernah mengalami masa kolonialisme selama ratusan tahun. Dampak kolonialisme terhadap Indonesia tidak hanya mencakup aspek politik dan ekonomi, tetapi juga membentuk masyarakat, budaya, dan identitas nasional.

Dalam buku Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni oleh Miftakhuddin, dijelaskan bahwa kolonialisme adalah ketika satu negara mengambil alih kendali politik dan ekonomi atas wilayah lain yang biasanya jauh dari negara asalnya.

Negara yang menguasai wilayah tersebut memiliki semua kekuasaan dan mengendalikan segala hal di sana, seolah-olah itu adalah bagian dari negara asalnya. Wilayah yang dikuasai ini harus melapor dan bertanggung jawab langsung kepada negara pusat. Ini sering kali dilakukan untuk memperoleh sumber daya dan pengaruh ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa lalu, Indonesia sendiri pernah mengalami masa kolonialisme oleh bangsa asing. Kolonialisme yang melanda Indonesia selama berabad-abad ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah dan perkembangan negara ini.

Dampak Kolonialisme di Indonesia

Berikut adalah dampak dari kolonialisme di berbagai bidang Indonesia yang dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.3 dan 4.3 oleh Anik Sulistiyowati.

ADVERTISEMENT

1. Dampak Kolonialisme di Bidang Politik

  • Sistem pemerintahan diubah oleh kolonialis seperti Daendels dan Raffles dengan mengubah para bupati menjadi pegawai negeri yang digaji, meskipun sebelumnya mereka memiliki kedudukan turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Ini menjadikan para bupati sebagai alat kekuasaan kolonial, menggantikan adat istiadat. Jawa dijadikan pusat pemerintahan dan dibagi menjadi wilayah prefektur.
  • Ketika kolonialis Belanda dan Inggris berurusan dengan masalah kerajaan, mereka mengubah dinamika politik Indonesia dengan mengontrol pergantian tahta kerajaan, mengurangi peran elite kerajaan dalam politik, dan bahkan menghancurkan kekuasaan pribumi.
  • Sistem hukum Barat modern menggantikan hukum adat.
  • Kebijakan raja juga dipengaruhi oleh Belanda.
  • Kebijakan politik Pax Neerlandica pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mengubah politik pemerintahan dengan menjadikan Jawa sebagai pusat pemerintahan dan pembagian wilayah perfektuf.
  • Pemerintahan modern Indonesia masih dipengaruhi oleh filosofi Trias Politica yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan badan yudikatif dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan golongan masyarakat (Eropa, Timur Asing, dan Pribumi), dan Dewan Rakyat didirikan pada tahun 1918.

2. Dampak Kolonialisme di Bidang Budaya

Pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, yang memengaruhi perkembangan bahasa di Indonesia. Kita memiliki banyak kata serapan dari bahasa Belanda, Portugis, dan Inggris, seperti handuk dari handdoek, sepatu dari sepato, dan buku dari book.

Selain kosakata, kedatangan bangsa Eropa juga memperkenalkan hal-hal baru ke Indonesia, seperti musik internasional, tarian, dan bangunan bersejarah. Contohnya adalah Lawang Sewu di Kota Tua, sebuah gedung bersejarah yang awalnya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij.

3. Dampak Kolonialisme di Bidang Sosial

  • Munculnya berbagai golongan sosial, termasuk golongan pribumi, golongan timur asing (seperti orang Cina dan Timur Jauh), golongan Eropa (terutama Belanda), dan golongan pribumi.
  • Meningkatnya mobilitas sosial yang diakibatkan karena adanya transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perkebunan yang dibuka oleh Belanda di luar Jawa.
  • Terbentuknya golongan buruh dan majikan karena perkembangan pabrik dan perusahaan, yang membuat masyarakat Indonesia terlibat dalam pekerjaan yang lebih dinamis.
  • Sebagai tanggapan terhadap kebutuhan karyawan pemerintah, elite terdidik mendirikan sekolah di berbagai kota. Mereka memainkan peran penting dalam pembentukan pergerakan nasional.
  • Terbentuknya hierarki status sosial dengan golongan Eropa berada di puncak, diikuti Asia dan Timur, sementara kaum pribumi berada di posisi terendah.
  • Terjadi penindasan dan pemerasan yang keras, dan kebiasaan Indonesia diganti oleh kebiasaan pemerintah Belanda.
  • Isolasi daerah Indonesia di laut memengaruhi kehidupan pedalaman dan menyebabkan budaya feodalisme, di mana penduduk pribumi tunduk pada tuan tanah asing, baik dari Barat maupun Timur, sehingga kehidupan penduduk Indonesia mengalami kemunduran.

4. Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi

  • Penjajah memonopoli wilayah, sehingga menyebabkan gangguan dalam perdagangan.
  • Perekonomian mengalami transformasi dari sektor pertanian pangan ke sektor perkebunan.
  • Perdagangan internasional di Nusantara terganggu oleh monopoli perdagangan VOC.
  • VOC menggunakan penguasa konvensional untuk mengeksploitasi tanah jajahan dan mengambil hasil bumi.
  • Sistem tanam paksa mengenalkan tanaman baru dan mendukung pedagang asing dalam perdagangan internasional, sedangkan penduduk Indonesia hanya berperan sebagai pengecer.
  • Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda.
  • Pembentukan sistem ekonomi uang yang memiliki efek negatif terhadap ekonomi, seperti sistem utang dengan bunga yang merugikan.

5. Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan

  • Belanda mendirikan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan pegawai administrasi yang akan membantu pemerintahan kolonial mereka. Mereka berusaha untuk membuat birokrasi yang murah, mahir, dan terdidik.
  • Pendidikan di Indonesia diatur oleh pemerintah Belanda, sehingga tidak ada pengaruh pada budaya dan kemajuan pendidikan Indonesia. Akibatnya, pendidikan terkesan lebih mencerminkan kepentingan politik dan budaya Belanda daripada kebutuhan lokal.
  • Belanda menerapkan pendidikan yang hanya tersedia bagi masyarakat dengan status sosialnya. Ini menciptakan kesenjangan pendidikan dan kesempatan antara kelompok masyarakat yang berbeda.

Itulah beberapa dampak yang diberikan atas adanya kolonialisme di Indonesia. selamat belajar!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads