Taktik Belanda Saat Menjajah Bangsa Indonesia: Devide et Impera

ADVERTISEMENT

Taktik Belanda Saat Menjajah Bangsa Indonesia: Devide et Impera

Noor Faaizah - detikEdu
Kamis, 19 Okt 2023 07:00 WIB
A group of Republican fighters to be interrogated by the Intelligence and Security Group in Sidikalang, Northwest Sumatra, early in 1949, in todays Indonesia, is seen in this handout photo provided to Reuters on February 17, 2022. National Archives/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: via REUTERS/NATIONAL ARCHIVES/Penjajahan Belanda kepada bangsa Indonesia
Jakarta -

Sejarah kemerdekaan Indonesia tak jauh dari perjuangan bangsa melawan penjajahan. Penjajahan oleh bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda timbul berkat upaya eksplorasi pada abad ke-16 ke beberapa jalur perdagangan.

Di sisi lain, Indonesia yang dulu dikenal sebagai "Nusantara" jugga kaya akan rempah-rempah seperti cengkeh, lada, pala, dan kayu manis. Terlebih, rempah-rempah ini sangat dicari di pasar Eropa.

Akibatnya, selama periode kolonial, Belanda berkompetisi dengan negara-negara Eropa lainnya, terutama Inggris dan Portugis, untuk menguasai wilayah-wilayah kolonial di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana cara bangsa Eropa seperti Belanda menjalankan taktik selama kolonial? berikut ini penjelasannya dikutip dari buku "Sejarah: SMA kelas XII" oleh M. Habib Mustopo dan laman resmi Kemdikbud RI.

Taktik Bangsa Eropa Dalam Menjajah

Keinginan untuk menguasai bangsa Indonesia membuat para penjajah tidak ingin bangsa Indonesia bersatu sehingga memanfaatkan keragaman sebagai perbedaan yang nyata.

ADVERTISEMENT

Bangsa Eropa pertama yang mencapai kepulauan Nusantara adalah Portugis. Kala itu, Portugis memegang kendali perdagangan di beberapa kawasan Indonesia. Setelah Portugis, menyusul Belanda yang kemudian menguasai wilayah-wilayah di Indonesia.

Belanda juga memanfaatkan sistem feodal yang sudah berkembang sebelumnya. Mereka menaklukkan rakyat dengan cara merayu, menyuap, dan membujuk penguasa feodal seperti raja, sultan, dan bangsawan.

Apa Taktik Belanda Dalam Menjajah Bangsa Indonesia?

Dengan mengambil hati para petinggi tersebut, Belanda mampu menaklukkan daerah jajahannya dan mengeksploitasi penduduk beserta dengan sumber dayanya.

Metode ini menjadi bagian dari taktik Belanda dalam menjajah bangsa Indonesia yang dikenal dengan Devide et Impera atau politik adu domba.

Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu percaya jika mereka akan terancam bila golongan pribumi dan golongan-golongan lainnya bersatu untuk melawan mereka. Oleh karena itu, setiap perbedaan baik dari segi etnis atau kelas ekonomi dibedakan.

Mengutip dari "Buku Ajar Pengantar Hukum Indonesia" karya Sri Hajati dkk., latar belakang pemerintah Belanda dalam memberlakukan penggolongan penduduk di Indonesia adalah untuk menjalankan politik adu domba.

Politik devide et impera ini dilakukan dengan cara membagi penduduk nusantara dalam 3 golongan yaitu golongan Eropa, golongan Timur Asing (seperti Tionghoa, Arab, India, Pakistan), dan golongan pribumi.

Apa yang Dimaksud dengan Devide et Impera?

Secara harfiah, Divide et Impera, merupakan frasa bahasa Latin yang berarti "memecah dan menaklukkan". Kata tersebut merujuk pada sebuah strategi yang digunakan para penguasa, pemimpin, dan kerajaan untuk menjaga kendali dan kekuasaan.

Penggunaan strategi memecah dan menaklukkan ini dipopulerkan oleh Julius Caesar untuk membangun kekaisaran Romawi. Konsep berusaha untuk menciptakan perpecahan dan konflik antarkelompok atau populasi sehingga menjadi lebih mudah dalam menjaga otoritas.

Dikutip dari Devide et Impera: Mengenal Taktik dan Strategi Orang Belanda karya Dharma Kelana Putra, Devide et Impera pertama kali diperkenalkan di Nusantara oleh VOC sebagai gabungan kongsi dagang milik Belanda di Hindia Timur.

Penerapan taktik ini pada bangsa Indonesia berhasil membuat VOC menguasai beberapa pos dagang dan benteng di Ambon hingga Batavia (saat ini Jakarta). Penguasaan ini dilakukan Belanda dengan membantu satu pihak yang bertikai untuk mengalahkan pihak lain yang menentang mereka.

Upaya yang Dilakukan Dalam Devide et Impera

Berbagai upaya dilakukan Belanda untuk mewujudkan Devide et Impera sehingga politik adu domba ini tak pernah berhenti. Taktik strategi (devide et impera) yang dilakukan Belanda di antaranya:

1. Make friend and create common enemy

Pendekatan ini berarti menciptakan teman dan menciptakan musuh di saat bersamaan. Belanda akan mencari teman yang memiliki kesamaan atau identik dengan pihak tertentu.

Misalkan visi, ideologi, atau pemikiran. Jika tidak ada kesamaan, maka mereka akan membuat kesamaan dulu. Adapun musuh muncul ketika terjadi persaingan, seperti saingan bisnis.

2. Manajemen isu

Pola manajemen yang dilakukan dalam menghadapi isu dengan menyebarkan kabar dan desas-desus di lingkungan politik maupun sosial. Kabar ini ditujukan untuk memicu konflik pada pihak tertentu, contohnya dengan memunculkan propaganda di media massa.

3. Bermain di dua sisi

Belanda akan memposisikan diri mereka sebagai pihak netral di kedua belah pihak yang bertikai. Mereka akan berada di kedua pihak yang sedang mengalami konflik internal dalam memperebutkan kekuasaan. Kondisi ini dikenal juga dengan win win solution.

4. Merekrut pemimpin lokal

Belanda melakukan perekrutan pada pemimpin lokal di suatu daerah sebagai bagian dari rantai manajemen terbawah mereka.

Alih-alih menjalin persahabatan, wilayah tersebut akan Belanda jadikan sebagai bagian dari koloni. Sehingga akan muncul pengakuan yang mengatasnamakan kerajaan Belanda terhadap entitas politik di suatu daerah.

5. Pengepungan dan embargo

Pola ini akan membuat suatu wilayah menjadi terisolasi. Mulai dari menutup akses militer secara ekstrim dan membangun benteng atau fasilitas pertahanan lainnya.

Nah, itulah taktik yang dilakukan oleh Belanda dalam melakukan penjajahan kepada bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat detikers!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads