Mengapa Wajah Memerah Ketika Malu? Ternyata Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Wajah Memerah Ketika Malu? Ternyata Ini Alasannya

Baladan Hadza - detikEdu
Rabu, 25 Okt 2023 10:00 WIB
ilustrasi anak malu
Foto: iStock/Ilustrasi malu
Jakarta -

Pernah detikers mengalami atau melihat wajah yang tersipu kemudian memerah karena kondisi tertentu? kira-kira apa penyebabnya ya?

Seperti yang diketahui, wajah merupakan cerminan emosi dan respons tubuh kita terhadap situasi tertentu. Dalam hal ini, ketika wajah memerah, itu bisa jadi sebagai tanda fisik dari respons fisiologis yang sedang berlangsung.

Secara umum, respons ini dapat muncul dalam situasi yang beragam, seperti rasa malu atau konsumsi alkohol. Tapi, apa yang sebenarnya memicu perubahan warna merah di wajah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Wajah Bisa Memerah Saat Malu?

Melansir laman BBC Science Focus, wajah yang memerah adalah bentuk respons fisiologis yang seringkali muncul dalam situasi-situasi tertentu.

Meskipun hal ini mungkin tampak tidak terkendali, ada penjelasan ilmiah yang dapat menjelaskan mengapa wajah kita bisa berubah menjadi merah, serta apa yang memicunya.

ADVERTISEMENT

Ketika kita merasa malu, canggung, atau dalam situasi sosial yang menekan, tubuh kita merespons dengan meningkatnya tingkat stres. Respons ini melibatkan pelepasan hormon adrenalin ke dalam tubuh kita. Salah satu efek adrenalin adalah melebarnya pembuluh darah di kulit kita.

Ini berarti lebih banyak darah mengalir ke permukaan kulit, dan inilah yang menyebabkan wajah kita menjadi merah. Hasilnya adalah ciri khas dari rona merah yang muncul ketika kita merasa malu atau gugup.

Efek Alkohol Bisa Membuat Wajah Memerah

Selain rasa malu, konsumsi alkohol juga dapat memicu kemerahan pada wajah, terutama pada beberapa individu. Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, itu diubah menjadi suatu senyawa yang disebut asetaldehida.

Senyawa ini dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit kita melebar, yang mengakibatkan peningkatan aliran darah ke wajah. Hasilnya adalah "reaksi muka memerah akibat alkohol" yang cukup terkenal.

Penting untuk dicatat bahwa reaksi ini tidak terjadi pada setiap orang dengan cara yang sama. Beberapa individu, khususnya mereka yang memiliki keturunan Asia Timur, lebih mungkin mengalami reaksi muka memerah akibat alkohol.

Ini disebabkan oleh tingkat enzim yang lebih rendah dalam tubuh mereka yang disebut aldehid dehidrogenase.

Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah asetaldehida dalam tubuh. Ketika asetaldehida tidak dapat dipecah dengan baik, ia menumpuk dan menyebabkan kemerahan pada wajah yang lebih intens.

Oleh karena itu, individu keturunan Asia Timur cenderung lebih sensitif terhadap efek memerah dari alkohol.

Memerahnya Wajah sebagai Sinyal Sosial

Meskipun kita mungkin tidak sepenuhnya memahaminya, wajah yang memerah mungkin berkembang sebagai sinyal sosial.

Ini adalah cara bagi kita untuk mengomunikasikan keadaan emosi kita kepada orang lain. Wajah memerah dapat membantu orang lain mengidentifikasi bahwa kita sedang merasa malu atau gugup, dan ini dapat membantu meredakan ketegangan dalam situasi tersebut.

Apakah Hewan Bisa Merasa Malu Seperti Manusia?

Jika wajah memerah merupakan efek dari kondisi tertentu seperti malu, apakah pada hewan juga bisa merasakan malu? Jika iya, apa akibat yang ditunjukkan secara fisiknya ya?

Diketahui, hewan juga bisa menunjukkan tanda-tanda karena kaitannya dengan rasa malu. Mereka juga bisa memiliki ekspresi canggung, sebagai tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut.

Contoh, seekor anjing mungkin merasa tidak nyaman saat dipakaikan kostum atau bahkan takut.

Selain itu, ada juga situasi di mana hewan tampak malu, padahal sebenarnya mereka hanya merespons bahasa tubuh kita dan mengantisipasi reaksi kita. Meskipun ilmuwan belum sepenuhnya memahami emosi hewan, mereka setuju bahwa beberapa hewan mampu merasakan emosi dasar.

Namun, emosi yang lebih kompleks mungkin masih sulit untuk ditentukan karena kurangnya penelitian dalam hal ini.

Jadi, meskipun kita mungkin tidak bisa benar-benar tahu apa yang ada dalam pikiran hewan, tanda-tanda seperti ekspresi wajah dan perilaku mereka bisa memberikan petunjuk bahwa mereka juga bisa merasakan ketidaknyamanan dalam situasi tertentu.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads