Indonesia memiliki banyak wilayah yang termasuk ke dalam dataran rendah. Umumnya, dataran rendah ini meliputi sebagian besar wilayah pesisir dan kerap memiliki sungai besar. Wilayah mana yang termasuk dataran rendah?
Mengutip Modul 1 Indonesia Kaya: Ilmu Pengetahuan Sosial Paket B Setara SMP/MTs oleh Kemdikbud RI, dataran rendah adalah daerah di permukaan bumi yang memiliki tanah datar dan berada pada ketinggian sekitar 0 hingga 200 meter di atas permukaan laut.
Tanah di dataran rendah ini biasanya subur dan cocok untuk pertanian, dan juga merupakan tempat penting untuk pemukiman penduduk. Berikut adalah beberapa dataran rendah di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Contoh Dataran Rendah Indonesia:
1. Dataran Rendah Surakarta
Melansir dari laman resmi DPMTSP Kota Surakarta, Surakarta menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang terletak di dataran rendah. Kota dengan luas sekitar 44,04 km2 ini memiliki ketinggian yang rendah yakni hanya sekitar 92 meter di atas permukaan laut.
Area Surakarta terdiri dari 51 kelurahan dan terdiri dari lima kecamatan: Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, Jebres, dan Banjarsari.
2. Dataran Rendah Madiun
Melansir dari laman resmi PPID Kota Madiun, kota ini adalah dataran rendah di Provinsi Jawa Timur bagian barat yang memiliki luas 33,23 kmΒ². Dataran Madiun memiliki ketinggian antara 63 hingga 67 meter di atas permukaan air laut, dengan suhu udara berkisar antara 20Β°C hingga 35Β°C.
3. Dataran Rendah Palembang
Secara umum, topografi kota Palembang merupakan dataran rendah dengan variasi ketinggian, di mana ketinggian rata-rata berkisar antara +4 hingga +12 meter di atas permukaan laut, sebagaimana dikutip dari Tugas Akhir milik Fernando Chandra dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Di wilayah ini, sekitar 48% tanah merupakan dataran yang tidak tergenang air, 15% mengalami genangan musiman, dan 35% tergenang terus menerus selama musim.
Kota Palembang dibagi menjadi daerah dengan topografi yang bervariasi, termasuk yang datar hingga landai dengan kemiringan berkisar antara Β± 0 hingga 3 derajat dan daerah yang bergelombang dengan kemiringan berkisar antara Β± 2 hingga Β± 10 derajat.
4. Dataran Rendah Banjarmasin
Dikutip dari laman resmi PPID Banjarmasin, kota Banjarmasin terletak di lintang selatan 3Β°16'46'' hingga 3Β°22'54'' dan bujur timur 114Β°31'40'' hingga 114Β°39'55', dengan ketinggian rata-rata hanya 0,16 meter di bawah permukaan laut.
Daerah ini memiliki kondisi dataran rendah dan berpaya-paya, sering tergenangi air saat air pasang. Kota Banjarmasin memiliki iklim tropis dengan angin Muson dari arah Barat yang membawa musim hujan. Sementara angin dari Benua Australia di Timur menyebabkan musim kemarau.
5. Dataran Rendah Semarang Timur
Wilayah Kecamatan Semarang Timur adalah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 3,49 meter di atas permukaan air laut. Curah hujan di wilayah ini berkisar antara 2000-3000 mm per tahun, sementara suhu udara rata-ratanya berkisar antara 29 hingga 30 derajat Celsius.
Dengan kondisinya sebagai dataran rendah, membuat beberapa kelurahan di daerah ini, terutama Kelurahan Kemijen di sebelah utara, serta mengalami masalah rob dan banjir yang merambat hingga Kelurahan Mlatiharjo dan Kelurahan Bugangan, sebagaimana dilansir dari laman resmi Kecamatan Semarang Timur.
6. Dataran Rendah Cirebon
Mengutip dari laman resmi Kota Cirebon, wilayahnya terletak di Pulau Jawa Bagian Barat, dengan koordinat geografis 6,41ΒΊ LS dan 108,33ΒΊ BT di Pantai Utara.
Kota Cirebon termasuk dalam dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 200 meter di atas permukaan laut, mencapai ketinggian maksimal 200 meter di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.
Nah, demikian ulasan tentang contoh dataran rendah di Indonesia. Semoga bermanfaat detikers!
(faz/faz)