Kenali Perbedaan Bullying dengan Kenakalan Siswa, Yuk Cegah Bersama

ADVERTISEMENT

Kenali Perbedaan Bullying dengan Kenakalan Siswa, Yuk Cegah Bersama

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 20 Okt 2023 16:00 WIB
Little girl suffering bullying raises her palm asking to stop the violence
Perbedaan Bullying dengan Kenakalan Siswa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone)
Jakarta -

Kasus bullying atau perundungan sedang marak beberapa waktu ini. Perundungan yang terjadi, dilakukan baik di jenjang SD hingga sekolah menengah.

Misalnya baru-baru ini, ramai kasus bullying anak SMP yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Ada pula kasus perundungan yang dilakukan sesama siswa SD di Gresik, Jawa Timur.

Meski merupakan tindakan penyimpangan, bullying berbeda dengan kenakalan siswa. Bagaimana penjelasannya? Simak berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Bullying dengan Kenakalan Siswa

Menurut unggahan Instagram Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat, pada @bdg.disdik, kenakalan adalah segala perbuatan yang melanggar nilai dan norma sosial dan mengganggu ketertiban umum. Contoh dari kenakalan seperti merusak fasilitas umum atau tawuran.

Kemudian bullying atau perundungan adalah segala bentuk perilaku intimidasi atau penindasan dari satu individu atau kelompok yang lebih kuat dan dilakukan secara berulang-ulang.

ADVERTISEMENT

4 Macam Bullying

Tindakan bullying terbagi dalam empat macam, yakni verbal, cyber, physical, dan relational. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

1. Verbal (Lisan)

Memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, memalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, menebar gosip, memfitnah, menggoda, dan perkataan buruk lainnya.

2. Cyber (Dunia Maya)

Menyebarkan berita palsu, mengancam, menghina, mempermalukan, penguntilan, profil palsu, meretas akun, tipu daya, pelecehan, dan kejahatan internet lainnya.

3. Physical (Fisik)

Memukul, mencubit, meludah, mendorong, mencuri, menghalangi, menghancurkan, dan tindakan kasar lainnya.

4. Relational (Intimidasi)

Mengucilkan, memanipulasi, memaksa, mengancam, agresif, menghancurkan kepercayaan, mengganggu stabilitas emosi, dan bentuk intimidasi lainnya.

Dampak Bullying pada Korban

Korban bullying rentan mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri. Tak jarang, terdapat penurunan kualitas hidup pada korban bullying.

Menurut studi Samara, Muthanna, dkk pada tahun 2021, bullying juga mengakibatkan turunnya nilai akademik siswa.

Bagaimana Cara Mengatasi Bullying?

Untuk mengatasi bullying di sekolah, guru bisa mengajarkan rasa kasih sayang, nilai keagamaan, perhatian, dan interaksi. Orang tua juga perlu mendukung anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri, dan tegas.

Jika kamu menemukan kasus bullying di sekolah, bisa melaporkannya pada guru. Kemudian untuk di Kota Bandung sendiri, siswa atau guru bisa melaporkan ke https://go.disdik.bandung.go.id/laporperundungan atau media sosial resmi Disdik Kota Bandung.




(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads