Selama ini kita diperlihatkan bahwa Bulan memiliki permukaan yang berdebu dan terdapat banyak kawah. Tapi tahukah kamu apa yang ada di dalam inti Bulan?
Belum lama ini, sebuah penelitian di jurnal Nature telah mengonfirmasi apa yang ada di dalam Bulan. Para ilmuwan menemukan bahwa inti dalam Bulan sebenarnya adalah bola padat serupa dengan besi.
"Hasil kami mempertanyakan evolusi medan magnet Bulan melalui demonstrasi keberadaan inti dalam dan mendukung pembalikan mantel. Hal ini memberikan wawasan mengenai garis waktu pemboman Bulan dalam miliaran tahun pertama di Tata Surya," jelas Arthur Briaud, pemimpin tim penelitian, dikutip dari Science Alert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana Cara Mengungkap Isi Bulan?
Briaud dan rekan-rekannya mengumpulkan data dari misi luar angkasa dan eksperimen pancaran laser ke Bulan untuk mengetahui profil dari karakteristik Bulan.
Hal ini mencakup tingkat deformasi oleh gravitasi Bumi, variasi jarak dari Bumi, dan kepadatannya. Setelah itu, tim melakukan pemodelan berbagai tipe inti untuk menemukan mana yang cocok dengan data.
Hasilnya, ilmuwan menemukan beberapa hal menarik. Pertama, model paling mirip dengan apa yang diketahui tentang Bulan menjelaskan bahwa adanya pembalikan aktif dalam mantelnya. Ini berarti materi lebih padat dalam Bulan jatuh ke pusat dan materi kurang padat naik ke atas.
Aktivitas tersebut sebenarnya telah lama diusulkan sebagai cara untuk mengetahui unsur-unsur di wilayah vulkanik Bulan, sebagaimana dalam penelitian Nature Geoscience tahun 2022.
Inti Bulan Mirip dengan Bumi
Tim peneliti kemudian juga menambahkan poin lain dalam penghitungan bukti dan menemukan bahwa inti bulan mirip dengan Bumi, yaitu lapisan luar cair dan inti dalam padat.
Diketahui bahwa inti luar memiliki radius sekitar 362 kilometer dan inti dalam beradius 258 kilometer, itu sekitar 15 persen dari seluruh radius Bulan. Lalu kepadatan inti dalam sekitar 7.822 kilogram per meter kubik, mirip dengan besi.
Temuan ini adalah konfirmasi atas temuan sebelumnya yang pernah dilakukan pada tahun 2011 dipimpin ilmuwan NASA yaitu Renee Weber, di mana diketahui radius inti dalam sekitar 240 kilometer dan kepadatan 8.000 kilogram.
(faz/faz)