Kereta Cepat Jakarta Bandung Kecepatannya 350 Km/Jam, Ini Teknologi yang Dipakai

ADVERTISEMENT

Kereta Cepat Jakarta Bandung Kecepatannya 350 Km/Jam, Ini Teknologi yang Dipakai

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Selasa, 10 Okt 2023 18:00 WIB
Kereta cepat Whoosh, FIFA
Foto: dok PSSI
Jakarta -

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun KCB Halim, Jakarta Timur, pada Senin (2/10/2023) lalu, Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) mulai beroperasi.

Mengutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi menggunakan istilah WOOSH dalam peresmian tersebut.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah WOOSH itu kemudian diungkapkan sebagai singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat karena kereta ini melesat dengan kecepatan tinggi yang menghasilkan suara seperti whoosh.

"W-H-O-O-S-H, dibaca 'wus'. Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini, dan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat," Jokowi.

ADVERTISEMENT

Hal ini pun mengacu pada teknologi yang digunakan pada KCJB sehingga kereta ini mampu beroperasi dengan kecepatan yang tinggi. Lantas, teknologi apa yang digunakan KCJB ini?

Kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Melansir dari laman Kereta Cepat Indonesia Cina, dengan teknologi terkini, KCJB menggunakan jenis kereta cepat generasi terbaru yang disebut CR400AF sebagai pengembangan dari tipe CRH380A dan CRRC Qingdao Sifang.

CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. Kecepatan ini juga dipengaruhi oleh satu rangkaian kereta CR400AF yang memiliki 8 gerbong (cars) dengan komposisi empat cars bermotor dan empat cars tanpa motor.

Berkat tingkat kebisingan kabin yang lebih rendah, CR400AF tetap memberikan kenyamanan kepada para penumpang dengan kemampuan meredam getaran dan suara di dalam kereta yang lebih optimal walaupun dalam kecepatan tinggi.

Dengan kecepatan yang tinggi ini, KCJB mampu menghubungkan Jakarta - Bandung dengan menempuh jarak 142,3 km dan hanya membutuhkan waktu 36 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk kondisi perjalanan dengan pemberhentian di setiap stasiunnya.

Desain Keamanan KCJB, dari Petir hingga Rem Darurat

Berbeda dari pendahulunya, CR400AF memiliki desain yang lebih besar dengan lebar 3,36 m dan tingginya 4,05 m. Kereta ini dirancang untuk beroperasi di empat jenis iklim, termasuk iklim tropis dengan suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

Setiap rangkaian CR400AF memiliki dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir, terutama di bagian peralatan tegangan tinggi. Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrem, CR400AF juga bisa menghadapi tanjakan di lintasan Jakarta - Bandung.

Dengan daya sebesar 9.750 kW per set, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase dengan elevasi 30 per mil. Dalam situasi darurat, CR400AF bisa digunakan untuk menarik kereta lain, bahkan dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil.

CR400AF dilengkapi dengan dua sistem pengereman darurat atau emergency brake. Yang pertama adalah Emergency Brake EB, yang diaktifkan oleh pengendara menggunakan pengontrol, fasilitas pengereman darurat penumpang, dan kontrol kewaspadaan masinis.

Kedua, yakni Emergency Brake UB. Emergency brake ini berfungsi secara otomatis melalui Automatic Train Protection (ATP) dengan mendeteksi jarak antara kereta, dan saat daya kereta mati.

Dengan dua sistem pengereman darurat ini, CR400AF meningkatkan tingkat keamanan untuk melindungi kereta dari kesalahan sistem atau kesalahan manusia.

Interior Kereta

Melansir CNN Indonesia, KCJB Menyediakan kursi penumpang yang lebih luas dengan sandaran kepala yang dapat disesuaikan.

Selain itu, KCJB juga dilengkapi dengan outlet listrik yang lebih banyak, port USB, ruang kaki yang lebih luas serta fasilitas ramah penumpang lainnya.

Nah, demikian adalah pengenalan teknologi yang digunakan KCJB. Siapa yang mau mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung?




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads