Siapa detikers yang gemar berhitung dan bermain-main dengan angka? Angka adalah bagian penting dari kehidupan kita lho.
Angka tidak hanya berperan sebagai alat ukur dan alat hitung, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam dalam berbagai aspek kehidupan. Terlebih, dalam hal pengukuran, angka menjadi hal yang penting karena mampu menjelaskan akurasi dari proses mengukur.
Selain itu, hal penting dalam pengukuran adalah kepresisian hasil yang didapat. Kegiatan eksperimen akan menghasilkan angka-angka yang cukup panjang karena berusaha untuk mencapai akurasi dan presisi tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, salah satu konsep yang seringkali dibahas untuk mengatasi angka-angka tersebut adalah dengan menggunakan angka penting. Angka penting memiliki signifikansi khusus dalam konteks pengukuran. Melihat hal itu, kita perlu tahu lebih lanjut mengenai angka penting. Yuk simak penjelasannya.
Apa Itu Angka Penting?
Angka penting disebut juga significant figures. Angka penting, dalam konteks pengukuran dan perhitungan, merujuk pada digit-digit tertentu dalam suatu angka yang memiliki signifikansi atau kegunaan khusus.
Mengutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Fisika karya Dudi Indrajit, angka penting merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Angka penting sendiri terdiri atas angka pasti dan angka taksiran (angka yang diragukan) sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan.
Biasanya, angka-angka ini digunakan untuk membulatkan suatu nilai atau untuk mengidentifikasi tingkat ketelitian yang diperlukan dalam pengukuran atau perhitungan. Angka-angka ini membantu kita menghindari kebingungan dan mempermudah komunikasi.
Aturan dari Angka Penting
Terdapat beberapa peraturan yang perlu diketahui untuk menggunakan angka penting ini. Mengutip dari buku Fisika SMA Kelas 1 karangan M. Ali Yaz, aturan angka penting adalah:
- Semua angka bukan nol adalah angka penting. Seperti hasil pengukuran menunjukkan 56,45 yang artinya 4 angka penting dan hasil pengukuran 45,8 memiliki 3 angka penting
- Angka nol yang terletak di antara dua angka yang bukan nol adalah angka penting. Misalnya, hasil pengukuran menunjukkan 107 gram dan 5,05 kilogram. Maka, berturut-turut kedua hasil pengukuran tersebut memiliki 3 angka penting
- Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka nol yang terletak sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting. Contohnya, hasil pengukuran 0,11 sentimeter dan 0,0235 sentimeter berturut-turut memiliki yaitu 2 dan 3 angka penting. Hal ini karena, angka nol pada angka-angka tersebut hanya penanda desimal.
- Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka nol yang terletak setelah angka bukan nol termasuk angka penting. Contohnya, hasil pengukuran 0,1100 cm dan 0,023500 cm berturut-turut mempunyai 4 dan 5 angka penting.
- Bilangan asli yang berakhir dengan nol harus ditulis dalam bentuk notasi ilmiah. Angka-angka yang ada di dalam notasi ilmiah merupakan angka penting. Contohnya, angka 120.900.000 ditulis dalam notasi ilmiah berbentuk 1,209 x (10)8.
Contoh Menentukan Angka Penting
Mengutip dari buku Schaum's Outline of Theory and Problems of Statistics karangan Murray R. Spiegel dan Larry J. Stephens terdapat beberapa contoh untuk memudahkan detikers dalam mengidentifikasi angka penting.
- Contoh dalam pengukuran tinggi seseorang secara rinci tercatat setinggi 65,4 inci. angka-angka akurat, selain nol diperuntukkan untuk menempatkan poin desimal disebut sebagai angka penting dari suatu bilangan. Jadi, angka penting dari hasil pengukuran tersebut ada 3 angka penting yaitu angka 6, 5, dan 4.
- Contoh angka 4,5300 memiliki 5 angka penting
- Contoh angka desimal 0,0018 memiliki bentuk notasi 1,8 x (10)-3 memiliki 2 angka penting
- Contoh angka 0,001800 memiliki bentuk notasi 1,800 - (10)-3 artinya memiliki 4 angka penting.
(pal/pal)