Warek Unhas Akui Persaingan Kerja Kini Berbeda: Dulu Tak Heboh

ADVERTISEMENT

Warek Unhas Akui Persaingan Kerja Kini Berbeda: Dulu Tak Heboh

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 06 Okt 2023 19:30 WIB
Ratusan pencari kerja antre untuk masuk ke bursa kerja Mega Career Expo di kawasan Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023)
Warek Unhas Aakui Persaingan Kerja Sekarang Berbeda. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Adi Maulana, akui persaingan sekarang lebih sulit. Dibandingkan dengan zamannya, persaingan kerja sekarang lebih heboh.

"Tantangan sangat berbeda di zaman kami. Persaingan tidak begitu heboh, hanya tiga syarat, tidak bodoh, aktivis, dan jaringan," ujarnya pada Ministerial Lecture di Fakultas Hukum Unhas dalam Antara dikutip Jumat (6/10/2023).

Selain itu, ia juga menyinggung persaingan tenaga kerja asing yang juga sangat masif. Salah satunya di Sulawesi Selatan yang kini diserbu tenaga kerja asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kualitas SDM Lebih Rendah Dibanding Rata-rata ASEAN

Dalam kesempatan yang sama, Anwar Sanusi selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) memaparkan data kondisi ketenagakerjaan Indonesia. Menurutnya, kualitas SDM Indonesia masih rendah dibanding rata-rata negara ASEAN.

"Kualitas SDM kita masih rendah. Kalau dibandingkan rata-rata ASEAN, masih di bawah rata-rata. Sementara itu 60 persen masih bekerja di sektor informal," katanya.

ADVERTISEMENT

Peluang Kerja Lebih Beragam

Kendati demikian, Anwar menyinggung soal peluang dan tantangan ketenagakerjaan saat ini. Ia menurutkan jika Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat ini punya peluang kerja lebih beragam.

"Soal TKI, peluang karirnya tak hanya sektor domestik, tapi tenaga profesional banyak, seperti IT, hospitality, dan lain-lain. Peluang ini luar biasa seandainya SDM kita bisa mengisi peluang ini," ucapnya.

Keterampilan yang Bisa Dikuasai Fresh Graduate

Untuk menghadapi dunia kerja, mahasiswa maupun fresh graduate bisa menyiapkan diri dengan mengasah beragam skill. Skill yang bisa diasah antara lain hard skill dan soft skill.

Hard skill merupakan jenis keterampilan atau kemampuan yang dapat dipelajari, dievaluasi, serta diukur. Sedangkan soft skill adalah jenis keterampilan yang merujuk ke dalam diri seseorang atau pribadinya.

Melansir dari Binus University, berikut keterampilan yang bisa dikuasai oleh fresh graduate untuk menghadapi dunia kerja.

1. Komunikasi

Komunikasi berperan penting dalam kerja sama tim. Berguna dalam menyelesaikan masalah, komunikasi juga memudahkan seseorang untuk menyampaikan tujuannya kepada awam.

2. Problem Solving

Konflik merupakan hal yang bisa muncul kapan saja. Karenanya, kemampuan problem solving harus diasah.

3. Adaptasi

Adaptasi dikenal sebagai kemampuan seseorang untuk merespons perubahan secara cepat. Seseorang yang memiliki kemampuan adaptasi cenderung bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, bisa menghadapi lingkungan apa pun serta cepat belajar.

4. Manajemen

Manajemen ialah kemampuan seseorang dalam mengelola diri, waktu, kegiatan, maupun hal-hal lain di sekitarnya. Kemampuan manajemen dasar yang harus dikuasai fresh graduate, yakni mengelola waktu dan merencanakan tugas.

5. Mengoperasikan Komputer

Komputer merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam beragam industri. Dengan kemampuan dasar komputer, seperti menguasai Microsoft Office, fresh graduate akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

6. Bahasa Inggris

Tak lupa, kemampuan bahasa Inggris penting untuk dikuasai. Dengan bahasa Inggris, kamu berpeluang untuk memperluas jejaring sekaligus mendapat pekerjaan, baik di perusahaan multinasional atau asing.

7. Kepenulisan

Terakhir, fresh graduate bisa mengasah kemampuan menulis. Kemampuan ini banyak dicari salah satunya untuk meningkatkan branding awareness lewat media sosial.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads