Benarkah Orang yang Tidur Awal dan Bangun Pagi Lebih Produktif dan Bahagia?

ADVERTISEMENT

Benarkah Orang yang Tidur Awal dan Bangun Pagi Lebih Produktif dan Bahagia?

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Kamis, 05 Okt 2023 08:30 WIB
Ilustrasi main gadget malam hari.
Apakah orang yang tidur lebih di malam hari dan bangun pagi akan lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang begadang? Simak yuk! Foto: dok. ShopeePay
Jakarta -

"Tidur lebih awal dan bangun lebih awal membuat pria sehat, kaya, dan bijaksana." Pernahkah detikers mendengar kata-kata bijak tersebut sebelumnya? Atau mungkin kamu adalah orang yang lebih suka begadang dan bangun kesiangan?

Perkara produktivitas dan kebahagiaan sering kali menjadi topik pembicaraan. Muncul anggapan, jika dapat bangun lebih awal di pagi hari, kamu akan menjadi lebih produktif dan bahagia.

Namun, apakah benar tidur awal dan bangun pagi berdampak pada kebahagiaan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari laman Science Focus, ahli saraf kognitif dan penulis sains Christian Jarrett menjelaskan bahwa pada kenyataannya, memang banyak orang yang memiliki psikologis kronotipe atau bangun pagi cenderung membuatnya lebih produktif.

Apa Itu Kronotipe dan Bagaimana Caranya Pengaruhi Kebahagiaan?

Kronotipe adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan preferensi tidur seseorang. Ada orang yang dikenal sebagai burung pagi atau "early risers" yang lebih suka bangun pagi dan orang yang disebut burung hantu atau "night owl" yang cenderung begadang dan bangun siang.

ADVERTISEMENT

Umumnya (60%) manusia adalah campuran dari keduanya, dengan preferensi tidur yang berbeda-beda.

Tidak hanya tentang waktu tidur dan bangun, kronotipe juga mencakup waktu optimal seseorang berfungsi dengan baik. Misalnya, burung pagi cenderung lebih aktif di pagi hari, sementara burung hantu merasa lebih segar di malam hari.

Kecenderungan di atas dapat memengaruhi kinerja dan produktivitas seseorang, terutama dalam pekerjaan yang melibatkan waktu kerja malam atau shift malam.

Faktor lain yang memengaruhi kronotipe adalah jenis kelamin dan usia. Wanita lebih cenderung menjadi burung pagi, sementara pria cenderung menjadi burung hantu.

Pada masa remaja, manusia cenderung lebih dominan tidur larut malam. Namun, kecenderungan ini dapat berubah seiring bertambahnya usia, seperti orang tua yang cenderung bangun lebih awal.

Tidur Awal dan Bangun Pagi Membuat Kebahagiaan

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tidur awal-bangun pagi pada tingkat kebahagiaan.

Sebuah penelitian pada mahasiswa kedokteran di Universitas Dokuz Eylul di Turki menunjukkan bahwa orang yang cenderung bangun pagi memiliki skor kebahagiaan lebih tinggi daripada mereka yang lebih suka tidur malam. Sebanyak 26,6 persen 'mahasiswa burung hantu' mendapat nilai kebahagiaan yang lebih rendah.

Penelitian lain menunjukkan bahwa manusia kategori burung hantu lebih rentan terhadap depresi, gangguan afektif musiman, dan penyalahgunaan obat-obatan dibandingkan dengan mereka yang suka tidur awal. Manusia kategori burung hantu juga ditemukan memiliki keterampilan pengaturan emosi dan sikap positif terhadap waktu yang lebih rendah.

Cara Mengubah Kronotipe

Kabar baiknya adalah baik kronotipe maupun kepribadian ini tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik. Melainkan, hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan rutinitas sehari-hari kita.

Jadi, jika ingin mencoba menjadi orang yang lebih suka bangun pagi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Hindari perangkat digital di malam hari karena layar perangkat elektronik dapat mengganggu ritme tidur. Cobalah untuk menghindarinya sebelum tidur.
  2. Tidur lebih awal secara bertahap. Cobalah untuk tidur 15-30 menit lebih awal setiap malam hingga kamu mencapai waktu tidur yang diinginkan.
  3. Berikan hadiah pada diri sendiri berupa sesuatu yang menyenangkan untuk bangun pagi. Seperti secangkir kopi segar, jalan-jalan santai, atau waktu untuk diri sendiri.

Namun, perubahan kronotipe mungkin tidak selalu menghasilkan peningkatan kebahagiaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa perubahan kronotipe pada musim panas tidak selalu berdampak positif pada kebahagiaan. Ini mengisyaratkan bahwa hubungan antara tidur awal-bangun pagi dan kebahagiaan mungkin lebih kompleks daripada yang kita pikirkan.

Jadi, apakah orang yang tidur awal dan bangun pagi lebih bahagia daripada orang yang begadang? Jawabannya mungkin ya, tetapi tidak selalu demikian.

Setiap orang memiliki preferensi tidur yang berbeda. Yang terbaik adalah memahami kronotipe diri sendiri dan menemukan cara untuk menjalani kehidupan yang paling memuaskan. Sebab, yang terpenting adalah tidur dengan cukup dan merasa segar saat bangun, baik itu pagi atau malam.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads