- Penyebab Perang Dunia I 1. Persaingan Industri dan Militer 2. Politik Aliansi 3. Etnosentrisme Berlebihan 4. Pembunuhan Putra Mahkota Austria-Hongaria 5. Kebijakan Ekspansionis 6. Perubahan Kekuatan Penyeimbang 7. Konflik Negara 8. Persaingan Negara
- Dampak Perang Dunia I 1. Kemunduran Negara Eropa 2. Hancurnya 4 Kekaisaran 3. Berkembangnya Ideologi Komunisme
Perang Dunia I adalah salah satu perang global yang paling legendaris. Perang ini berlangsung dari tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Simak sejarahnya di bawah ini.
Dikutip dari modul "Sejarah Kelas XI" oleh Zia Ulhaq dari Kemdikbud, perang ini merupakan pertikaian antara dua aliansi negara-negara di Eropa. Dua aliansi tersebut adalah "Triple Alliance" yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia yang kemudian keluar digantikan Turki. Kemudian melawan "Triple Entente" yang beranggotakan Perancis, Rusia, dan Inggris.
Kemudian pada tahun 1917, Amerika Serikat turun tangan ikut membantu pihak Triple Entente dan sekaligus mengakhiri peperangan tersebut. Lantas apa saja penyebab Perang Dunia I tersebut? Berikut uraiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Perang Dunia I
Perang Dunia I ini dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Berikut beberapa penyebab tersebut.
1. Persaingan Industri dan Militer
Persaingan ini terjadi antara negara Jerman dan Inggris. Jerman merasa terancam oleh kekuatan militer negara lain dan mendorongnya untuk produksi alat-alat persenjataan.
Inggris yang saat itu mendominasi seperempat dunia dan kuat dalam bidang kelautan juga merasa terancam dengan kekuatan militer Jerman. Akhirnya tiap negara Eropa saling memperkuat angkatan bersenjatanya masing-masing.
2. Politik Aliansi
Kemunculan aliansi di Eropa memanaskan situasi kala itu dan membuat setiap pihak ingin terlihat lebih kuat dibanding yang lainnya. Italia merupakan satu-satunya negara yang ikut dalam aliansi Triple Alliance.
Namun kemudian dalam Perang Dunia I, Italia keluar dan bergabung ke dalam aliansi Triple Entente. Penyebabnya antara lain adalah Italia dijanjikan wilayah Dalmatia dapat menjadi wilayahnya oleh Inggris dan Perancis.
3. Etnosentrisme Berlebihan
Etnosentrisme merupakan rasa kebanggaan yang berlebihan terhadap etnis atau sukunya. Orang Jerman melakukan unifikasi atau penyatuan yang berkeinginan menyatukan seluruh wilayah yang berbahasa Jerman ke dalam satu kekaisaran, meskipun wilayah tersebut telah menjadi milik negara lain.
Begitu pula oleh orang etnis Slav. Orang-orang Slav juga saat itu berkeinginan agar seluruh etnis slav, khususnya etnis Slavia selatan, bergabung di dalam satu negara, gerakan ini umumnya disebut Pan-Slavisme.
4. Pembunuhan Putra Mahkota Austria-Hongaria
Kekaisaran Austria-Hongaria berada di Bosnia dan menjadikannya sebuah provinsi baru di kekaisaran tersebut, hal ini sangat bertentangan dengan kemauan kaum Pan-Slavisme. Orang yang menentang tersebut melakukan banyak gerakan protes, salah satunya menyabotase parade Putra Mahkota dan membunuhnya.
Penembakan terhadap putra mahkota Kekaisaran Austro-Hongaria yang bernama Franz Ferdinand di Sarajevo sontak membuat Kekaisaran Austria-Hongaria menjadi marah besar dan menuding Serbia untuk tanggung jawab.
Jerman, sebagai sekutu dari Austria-Hongaria berdiri di belakang dan menjaga agar negara lain di Triple Entente tidak campur tangan terhadap krisis ini.
Ketika ultimatum dari Austria-Hungaria kepada Serbia tidak dipenuhi, maka tidak ada alasan lagi untuk Jerman dan Austria untuk tidak melakukan serangan ke Serbia, Perang Dunia I pun pecah.
5. Kebijakan Ekspansionis
Kebijakan internasional ini dikeluarkan oleh Kaisar Wilhelm II dari Jerman pada tahun 1890. Kaisar Wilhelm II menolak memperbarui Perjanjian Reasuransi setelah memecat Bismarck dan dipandang sebagai blunder dalam diplomasi.
6. Perubahan Kekuatan Penyeimbang
Kemunculan Jerman membuat Inggris ketakutan dan mengguncang balance of power di Eropa. Industri Jerman mulai bangkit dan armada lautnya memproduksi kapal tempur.
7. Konflik Negara
Konflik ini terjadi antara negara imperialis-kolonialis di Afrika dan Asia.
8. Persaingan Negara
Persaingan terjadi antara Perancis dan Jerman yang memperebutkan wilayah Alsace dan Lorraine. Kemudian Rusia dan Austria-Hongaria atas hegemoni wilayah Balkan.
Dampak Perang Dunia I
Perang Dunia I yang berskala global dan besar ini tentu memberi pengaruh atau dampak bagi negara yang terlibat, bahkan negara lain. Berikut beberapa dampaknya, bersumber dari Modul Sejarah Kelas XI dari Kemdikbud.
1. Kemunduran Negara Eropa
Peperangan membawa kehancuran bagi berbagai infrastruktur di eropa, Jalan raya, rel kereta api, jembatan, dan fasilitas-fasilitas umum lain.
Kehancuran infrastruktur ini mengakibatkan terhambatnya perdagangan, perputaran uang menjadi mandek, produksi barang-barang pun melambat, dan kehancuran lahan pertanian.
Total sekitar 10 juta jiwa menjadi korban selama Perang Dunia I dan banyak dari korban tersebut adalah orang dalam usia produktif.
2. Hancurnya 4 Kekaisaran
Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, Rusia dan Turki Usmani mendapatkan momen kehancurannya akibat kekalahan mereka di Perang Dunia I. Kehancuran 4 kekaisaran yang sudah sangat tua ini juga mengakibatkan lepasnya daerah-daerah koloni mereka di kawasan Asia dan Afrika.
Kehancuran 4 kekaisaran tua ini juga membuat mulai munculnya negara-negara baru yang berdasarkan kebangsaan tertentu.
3. Berkembangnya Ideologi Komunisme
Kekuatan Komunisme yang lahir menjadi sebuah negara pada Perang Dunia I membuat ideologi ini bahkan menyebar hingga ke wilayah Indonesia. Komunisme yang awalnya merupakan ideologi akhirnya mewujud menjadi sebuah negara yang mendominasi sebagian dunia.
(faz/faz)