Lazimnya Matahari terlihat di waktu siang dan Bulan di waktu malam. Namun faktanya adalah Bulan juga dapat muncul di waktu siang/sore bersamaan dengan Matahari. Sehingga Bulan dan Matahari dapat terlihat di waktu yang sama.
Dilansir dari laman Washington Post, dari Bumi, Bulan itu sebenarnya selalu berada di suatu bagian langit, hanya saja tidak selalu dapat terlihat. Hal itu dikarenakan cahaya Matahari yang terlalu terang dapat menenggelamkan cahaya dari Bulan. Namun ketika Bulan mendapatkan sinar Matahari dengan baik, maka Bulan akan dapat terlihat pada siang atau sore hari.
Rotasi Bulan
Bumi selalu berputar pada porosnya dalam satu hari dengan mengelilingi Matahari dan disebut sebagai proses rotasi Bumi. Begitu pula proses rotasi juga terjadi pada Bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari artikel berjudul Why can you see the sun and the moon at the same time? oleh Orsola de Marco dalam laman Macquarie University tahun 2020, Bulan berputar pada rotasinya sambil mengelilingi Bumi dalam waktu kira-kira sekali setiap 28 hari. Bulan merupakan sebuah batu dan tidak memiliki atau memantulkan cahayanya sendiri. Sehingga ketika kita dapat melihat Bulan di langit itu adalah proses Bulan memantulkan cahaya dari Matahari.
Untuk mengetahui bagaimana Bulan dapat terlihat adalah dengan mengamati proses fase Bulan. Terutama pada hubungan antara Bulan, Matahari, dan Bumi pada setiap fasenya.
Proses Fase Bulan
Pada saat fase Bulan baru, Bulan akan berada di antara Matahari dan Bumi dengan sisi Bulan yang mendapat cahaya Matahari tersebut menjauhi sisi Bumi. Artinya ketika posisi tersebut, Bulan tidak akan terlihat karena cahaya Matahari yang dipantulkan menjauhi sisi Bumi.
Apabila Bulan tetap mengorbit Bumi dengan menjauhi Matahari, maka proses ini yang menyebabkan adanya Bulan sabit karena hanya sebagian permukaan Bulan yang mendapat cahaya.
Sedangkan Bulan akan terlihat atau muncul di siang/sore hari bersamaan dengan Matahari adalah ketika Bulan berada di posisi lebih jauh dari Matahari. Namun apabila Bulan posisinya tidak terlalu jauh dengan Matahari, maka yang akan terlihat adalah sebagian permukaan Bulan saja pada siang/sore hari dengan waktu yang singkat. Sehingga Bulan akan terlihat dengan baik pada siang/sore hari ketika letaknya cukup jauh dari Matahari.
"Waktu terbaik untuk melihat Bulan di siang hari adalah saat berada di fase seperempat pertama dan terakhir dengan jarak 90 derajat dari Matahari, sebab saat itulah kita bisa melihat separuh sisi terang Bulan," ungkap Cheyenne Polius, pendiri Asosiasi Astronomi Nasional di Karibia dalam Washington Post.
Dilansir dari Universe Today, fakta menarik dari proses fase Bulan adalah bahwa Bulan akan terbit sekitar satu jam lebih lambat setiap harinya. Namun Bulan purnama justru akan terbit lebih cepat menjelang senja dan terbenam menjelang Matahari terbit.
Kemudian, apabila Bulan berada di belakang Bumi terhadap Matahari, maka akan terjadi Bulan purnama karena seluruh permukaannya diterangi Matahari. Namun fase ini hanya terjadi di malam hari.
(nwk/nwk)