- Fakta Mengejutkan tentang Bulan 1. Bulan Terbentuk dari Tabrakan Eksplosif 2. Merupakan Satelit Alami Bumi 3. Berukuran Lebih Kecil dari Bumi 4. Bulan Terlihat Lebih Besar Sebelumnya 5. Permukaan Bulan 6. Lapisan di Bawah Permukaan Bulan 7. Suhu Bulan 8. Debu Bulan Berbau Bubuk Mesiu 9. Penemuan Air Bulan 10. Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut 11. Kebiasaan Penamaan Kawah Bulan 12. Bulan Memiliki Banyak Pengunjung
Bulan merupakan salah satu benda langit yang dapat dijumpai pada malam hari saat langit berubah gelap. Bersama Bintang-bintang yang berkilauan, cahaya Bulan menyinari dan menghias langit malam yang tampak keabu-abuan gelap.
Selama ribuan tahun, Bulan telah memandu aktivitas umat manusia. Mulai dari pedoman bagi kegiatan pelayaran hingga penanggalan hari. Cahayanya juga yang membuat sebagian orang terkagum-kagum melihatnya.
Masuk ke abad modern, manusia mulai mengulik lebih dalam tentang eksistensi Bulan melalui bidang keilmuan. Contohnya dengan dilakukan misi pendaratan manusia pertama kali di Bulan pada tahun 1969 silam. Dan hingga kini, manusia terus menggali info mengenai benda langit satu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berbagai upaya, para ilmuwan mengungkap sejumlah fakta menarik dan mengejutkan tentang Bulan. Lantas, apa saja temuan mengenai Bulan? Cari tahu informasinya pada uraian di bawah ini.
Fakta Mengejutkan Tentang Bulan
Berikut sejumlah fakta mengejutkan mengenai Bulan yang detikEdu rangkum dari berbagai sumber:
1. Bulan Terbentuk dari Tabrakan Eksplosif
Dilansir situs National Geographic, Bulan diyakini terbentuk dalam peristiwa ledakan antara proto Bumi (bumi tahap awal yang berbentuk lebih besar dibandingkan sekarang) yang bertabrakan dengan sebuah objek seukuran planet Mars. Dari tabrakan itu, puing-puing terlempar ke luar angkasa dan menyatu membentuk Bulan.
Peristiwa ini diduga terjadi sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Dan tabrakan yang terjadi dinilai 100 juta kali lebih besar daripada peristiwa yang memusnahkan habitat dinosaurus.
2. Merupakan Satelit Alami Bumi
Dikutip dari laman NASA, Bulan adalah satu-satunya satelit bumi yang telah ada secara alami. Benda luar angkasa ini mengitari Bumi pada jarak sekitar 385.000 km atau setara dengan 30 diameter Bumi.
3. Berukuran Lebih Kecil dari Bumi
Bulan berukuran lebih kecil kisaran seperempat diameter Bumi. Kira-kira diameter Bulan sekitar 3.475 km. Bila melihat dari luas permukaannya, Bulan mencakup sekitar 1/16 dari total luas permukaan Bumi. Perihal massa, bulan mempunyai 1,2% massa Bumi.
4. Bulan Terlihat Lebih Besar Sebelumnya
Pada masa awal terbentuknya Bulan, benda luar angkasa ini terlihat 10 kali lebih besar dibandingkan sekarang apabila dilihat dari Bumi. Ini karena Bulan 10 kali lebih dekat ke Bumi.
Bahkan simulasi komputer menunjukkan bahwa Bulan kemungkinan 12-19 kali lebih dekat dengan Bumi pada awalnya, di mana Bulan mengorbit pada jarak 20.000-30.000 km.
5. Permukaan Bulan
Bulan ditutupi oleh gunung berapi mati, kawah, dan aliran lava. Para ilmuwan awalnya mengira bahwa bagian Bulan yang gelap adalah lautan. Namun bukan lautan air, melainkan genangan lava yang mengeras.
Kerak bulan terdiri dari permukaan batu yang tertutup regolit. Ketebalan keraknya sekitar 60-100 km. Regolit di permukaan bisa sedalam 3 meter di lautan lava, atau sedalam 20 meter di dataran tinggi.
Komposisi rata-rata permukaan Bulan menurut massanya kira-kira 43% oksigen, 20% silikon, 19% magnesium, 10% besi, 3% kalsium, 3% aluminium, 0,42% kromium, 0,18% titanium, dan 0,12% mangan.
6. Lapisan di Bawah Permukaan Bulan
Seperti Bumi, Bulan juga memiliki kerak, mantel, dan inti. Bagian kerak yang mencakup permukaan Bulan rata-rata memiliki kedalaman sekitar 70 km. Mantel bulan yang berbatu punya tebal kisaran 1.330 km. Ini tersusun dari batuan padat yang kaya akan zat besi dan magnesium.
Bulan memiliki inti yang sangat kecil, hanya 1%-2% massa bulan dan lebarnya kira-kira 680 km. Kemungkinan besar sebagian besar terdiri dari besi, tapi juga mengandung sejumlah besar belerang dan unsur lainnya.
7. Suhu Bulan
Suhu di Bulan sangat bervariasi. Pada siang hari, Bulan memiliki suhu yang memuncak antara 127 hingga 134 derajat C. Adapun pada waktu malam, suhunya sangat tinggi sekitar -153 sampai -173 derajat C. Di beberapa kawahnya, suhunya mendekati -240 derajat C.
Suhu rata-rata permukaannya adalah 107 derajat C pada siang hari dan -53 derajat C pada waktu malamnya.
8. Debu Bulan Berbau Bubuk Mesiu
Permukaan Bulan diselimuti lapisan debu. Debu-debu ini bahkan menempel di pakaian para astronot saat mereka menjelajah Bulan. Seorang astronot yakni Harrison Jack Schmitt mengatakan bahwa debu Bulan tercium seperti aroma bubuk mesiu.
Debu inilah yang menyebabkan sejumlah astronot mengalami semacam demam Bulan dengan gejala bersin dan hidung tersumbat yang membutuhkan beberapa hari untuk hilang.
9. Penemuan Air Bulan
Misi penjelajahan Bulan yang dilakukan India menemukan air di dekat kutub Bulan, dan NASA menemukan air di bawah permukaan Bulan. Air yang ditemukan tidak banyak, tapi diperkirakan untuk satu meter kubik tanah Bulan dapat menghasilkan satu liter air.
10. Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut di Bumi dikatakan merupakan akibat dari tonjolan air yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bulan. Sebenarnya pasang surut juga dipengaruhi oleh gravitasi matahari. Tapi, pasang surut air laut akan berukuran lebih kecil tanpa bulan.
11. Kebiasaan Penamaan Kawah Bulan
Ada kebiasaan khusus yang diterapkan dalam menamakan kawah di Bulan, yakni nama-namanya diambil dari nama cendekiawan, ilmuwan, seniman, atau para penjelajah. Misalnya, ada kawah Bulan bernama Copernicus yang diambil dari nama seorang astronom Polandia yaitu Nicolaus Copernicus. Ada juga kawah Archimedes yang diambil dari ilmuwan matematika asal Yunani pada abad ketiga SM, yakni Archimedes.
Kebiasaan menerapkan nama-nama ini pada formasi Bulan dimulai pada tahun 1645 oleh Michael van Langren, seorang insinyur di Brussel yang menamai ciri-ciri utama bulan dengan nama raja dan orang-orang besar di Bumi
12. Bulan Memiliki Banyak Pengunjung
Bulan adalah satu-satunya benda angkasa di luar Bumi yang sampai saat ini baru dikunjungi manusia. Dimulai pada akhir tahun 1950-an, ia merupakan tempat di luar angkasa yang ingin dicapai manusia.
Lebih dari 105 pesawat ruang angkasa robotik dari beberapa negara telah diluncurkan untuk menjelajahi Bulan. Sembilan misi berawak telah terbang ke Bulan dan kembali lagi.
Diperkirakan ada 24 manusia yang telah melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dengan 12 orang di antaranya pernah menginjakkan kaki di sana. Manusia terakhir yang mengunjungi permukaan Bulan yakni pada tahun 1972.
Itulah 12 fakta menarik tentang Bulan. Apakah detikers sudah tahu sebelumnya?
(fds/fds)