Polusi Cahaya di Perkotaan Menyebabkan Mata Burung Mengecil, Ini Buktinya

ADVERTISEMENT

Polusi Cahaya di Perkotaan Menyebabkan Mata Burung Mengecil, Ini Buktinya

Baladan Hadza - detikEdu
Selasa, 26 Sep 2023 18:00 WIB
A small flock of grey pigeons sit on the grey roof of a house on a sunny afternoon
Foto: Getty Images/iStockphoto/RobertAx/Burung di Perkotaan
Jakarta -

Polusi cahaya menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin meningkat di perkotaan. Cahaya buatan dari gedung, lampu jalan, dan lainnya ternyata mengganggu ekosistem, termasuk kehidupan burung.

Sebuah studi baru dari para peneliti dari Washington State University dan Texas A&M University telah mempelajari lebih dari 500 burung dari daerah tengah dan tepi San Antonio, Texas.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa polusi cahaya dapat menyebabkan mata burung mengecil. Ditemukan bahwa dua spesies burung penyanyi, seperti Northern Cardinal dan Carolina Wren yang hidup sepanjang tahun di pusat kota memiliki mata sekitar 5% lebih kecil jika dibandingkan anggota sesama spesies dari pinggiran kota yang kurang terang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, para peneliti tidak menemukan perbedaan ukuran mata pada dua spesies burung yang bermigrasi, seperti Painted Bunting dan White-eyed Vireo. Terlepas dari apakah mereka tinggal di kota atau pinggiran kota.

Ini menunjukkan bahwa burung-burung yang bermigrasi mungkin memiliki strategi adaptasi yang berbeda daripada burung yang tinggal sepanjang tahun di daerah perkotaan.

ADVERTISEMENT

Burung di Perkotaan Terpapar Cahaya yang Berlebihan

Melansir laman Washington State University, diketahui, burung-burung yang hidup di perkotaan tampak telah mengalami perubahan adaptasi seiring waktu.

Mereka telah berkembang untuk memiliki mata yang lebih kecil, yang dapat menghadapi cahaya yang lebih terang dan konstan di lingkungan perkotaan.

Hal ini sangat penting karena cahaya yang berlebihan di perkotaan dapat memengaruhi ritme sirkadian burung dan waktu "kicau fajar" mereka.

"Ukuran mata yang lebih kecil memungkinkan burung untuk menghadapi cahaya yang lebih terang dan konstan di lingkungan perkotaan," kata Todd Jones, penulis pertama studi tersebut yang sekarang menjadi rekan pasca-doktoral di Smithsonian's Migratory Bird Center.

Ada Burung yang Hampir Buta

Burung dengan mata yang lebih besar diperkirakan hampir buta karena silaunya lampu kota atau tidak bisa tidur nyenyak, sehingga membuat mereka tidak beruntung di daerah perkotaan.

Temuan pun ini memiliki implikasi terhadap upaya konservasi di tengah penurunan pesat populasi burung di seluruh Amerika.

"Studi ini menunjukkan bahwa burung-burung yang hidup di pemukiman dapat beradaptasi dari waktu ke waktu di daerah perkotaan, namun burung-burung yang bermigrasi tidak beradaptasi," kata Jennifer Phillips, ahli ekologi satwa liar di Washington State University dan penulis senior.

"Hal ini mungkin membuat mereka lebih sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan kota selama musim kawin," tambahnya.

AS & Kanada Telah Kehilangan 29% Populasi Burung

Menurut penelitian sebelumnya, AS dan Kanada telah kehilangan 29% populasi burung atau 3 miliar burung sejak tahun 1970. Para ilmuwan meyakini bahwa fragmentasi habitat menjadi penyebab utama penurunan populasi burung.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa polutan sensorik, seperti cahaya yang disebabkan oleh manusia juga mungkin berperan dalam kemampuan burung untuk menghadapi kehidupan perkotaan.

Untuk mengungkap lebih lanjut dampak polusi cahaya dan suara pada berbagai spesies burung, tim peneliti dipimpin oleh Dr. Phillips telah mendapatkan dukungan hibah sebesar $2,1 juta dari National Science Foundation.

Mereka ingin mengetahui apakah adaptasi ini bisa berdampak baik atau buruk bagi burung-burung di masa depan.

Caranya adalah dengan melakukan eksperimen untuk memahami bagaimana cahaya dan kebisingan memengaruhi tingkat stres burung, hormon tidur, struktur nyanyian, dan tingkat agresi, serta apakah sifat-sifat ini memiliki korelasi dengan kebugaran secara keseluruhan.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads