Barang Substitusi: Definisi, Contoh dan Beda dengan Barang Komplementer

ADVERTISEMENT

Barang Substitusi: Definisi, Contoh dan Beda dengan Barang Komplementer

Noor Faaizah - detikEdu
Kamis, 21 Sep 2023 07:00 WIB
singkong keju -deep Fried cassava sprinkled with grated cheese and sweetened condensed white milk
Singkong dapat menjadi barang substitusi untuk nasi Foto: Getty Images/iStockphoto/Edy Gunawan
Jakarta -

Dikutip dari buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi yang ditulis oleh Bambang Widjajanta dan Aristanti Widyaningsih, berdasarkan hubungannya dengan barang lain, barang pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu barang substitusi dan barang komplementer.

Seperti diketahui, kebutuhan manusia akan barang dan jasa dapat terpenuhi dengan adanya alat pemuas kebutuhan. Dalam ilmu ekonomi, alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang ataupun jasa.

Keragaman kebutuhan manusia pada akhirnya menyebabkan keragaman jenis barang dan jasa pemuas kebutuhan. Barang adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sedangkan jasa merupakan benda pemuas kebutuhan yang tak berwujud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang dan jasa merupakan sumber daya ekonomi yang relatif terbatas. Oleh karena itu, jumlah barang dan jasa tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan manusia.

Pada artikel ini akan membahas apa itu barang substitusi, contoh-contohnya, beserta dengan perbedaan barang substitusi dengan barang komplementer.

ADVERTISEMENT

Pengertian Barang Substitusi

Barang substitusi adalah barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain. Barang pengganti ini (substitusi) mampu memengaruhi tingkat konsumsi seseorang atau masyarakat.

Menurut Harry Yulianto dalam buku Manajemen Strategis: Dasar Konsepsi Pada Organisasi Bisnis bahwa harga yang lebih murah akan suatu barang yang berbeda namun fungsinya sama akan tidak menutup kemungkinan bila konsumen lebih memilih barang tersebut.

Beda halnya jika barang yang diproduksi memiliki keunggulan kompetitif maka nilai tambah dari barang tersebut akan meningkat dan memiliki daya tawar lebih tinggi di masyarakat.

Ketika suatu barang pokok seperti beras merek X mengalami peningkatan harga, maka orang-orang akan coba mencari barang penggantinya seperti beras merek Y dengan harapan mampu memilih harga yang relatif lebih murah.

Pada kenyataannya, barang substitusi adalah produk yang dibuat dengan tujuan, kualitas, serta fungsi yang sama layaknya produk lainnya. Meskipun barang-barang tersebut berbeda. Namun, fungsi dan peranan barang substitusi sama.

Hal ini sejalan dengan pendapat Dr M Suparmoko, MA dalam buku Ekonomi SMA Kelas X bahwa semakin langka suatu barang maka akan semakin tinggi tingkat substitusi relatifnya.

Selain itu, barang substitusi cukup sulit ditemukan dalam pasar monopoli karena barang substitusi perlu kondisi dan situasi pasar yang memungkinkan jual beli barang-barang heterogen.

Misalnya, seseorang yang membutuhkan masker saat masa pandemi Covid-19 dan membuat kelangkaan pada masker medis. Maka, muncul beberapa pilihan masker seperti masker kain, masker bedah, hingga face shield.

Contoh Barang Substitusi

  1. Penggunaan pulpen dapat digantikan dengan spidol atau pensil
  2. Seseorang yang mengkonsumsi kopi dapat digantikan dengan teh
  3. Transportasi antar kota dapat menggunakan bus atau kereta api
  4. Alas kaki dalam sehari-hari bisa menggunakan sepatu atau sandal
  5. Konsumsi bahan pangan pokok masyarakat bisa memilih beras putih atau beras merah
  6. Pilihan bahan dasar untuk menu makanan bisa menggunakan mie atau nasi
  7. Penggunaan bahan pemanis dalam makanan bisa gula merah atau gula putih
  8. Kompor yang digunakan di dapur untuk memasak bisa menggunakan teknologi kompor listrik atau kompor gas

Perbedaan Barang Substitusi dengan Barang Komplementer

  • Definisi dan fungsi barang

Dikutip dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin secara definisi barang substitusi adalah barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain.

Sedangkan barang komplementer adalah barang yang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain. Jenis barang ini akan bermanfaat ketika digunakan bersama-sama dengan barang lain.

  • Pengaruh terhadap permintaan barang lain

Secara umum, salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga dari barang pengganti (substitusi) dan harga dari barang pelengkap (komplementer). Barang substitusi akan semakin dicari ketika mengalami kelangkaan atau kenaikan harga.

Jika orang membutuhkan ember plastik dan ember tersebut mengalami kenaikan harga, maka orang akan mencari alternatif ember lain seperti ember aluminium.

Berbeda dengan barang komplementer, ketika peningkatan harga terhadap satu barang pelengkap terjadi, maka akan menyebabkan penurunan permintaan akan barang tersebut, dan juga menurunkan permintaan barang komplementernya.

Seperti ketika bahan bakar minyak tanah mengalami kenaikan harga, maka pembelian terhadap kompor minyak dapat menurun juga kemungkinan pembelian lampu petromaks juga bisa menurun.

Akan tetapi, pengertian tentang dan barang komplementer di masing-masing negara bisa berbeda-beda. Contohnya di Indonesia gula menjadi pelengkap (komplementer) kopi tetapi di Inggris gula dan kopi bukan barang komplementer.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads