Hewan Purba Pengisap Darah Ditemukan di Sungai Australia Selatan, Begini Wujudnya

ADVERTISEMENT

Hewan Purba Pengisap Darah Ditemukan di Sungai Australia Selatan, Begini Wujudnya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 11 Jul 2023 20:00 WIB
Ikan Vampir Sea Lamprey penghisap darah ikan lain
Lamprey si belut penghisap darah Foto: (Getty Images/iStockphoto)/Lamprey
Jakarta -

Konservasionis di tenggara Australia Selatan menemukan hewan purba, lamprey yang merupakan sejenis ikan tak berahang. Lamprey ini terlihat di perairan wilayah Ewens Ponds, sekitar 25 kilometer selatan Gunung Gambier.

Penemuan hewan yang kerap disebut belut pengisap darah ini menjadi kabar gembira bagi pakar karena keberadaan lamprey berkantung di saluran air lokal adalah tanda ekosistem yang sehat.

Ahli ekologi konservasi Taman Nasional Pantai Batu Kapur, Australia, Claire Harding mengatakan momen ini juga menjadi hal langka karena tidak setiap hari satu lamprey bisa terlihat di alam liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum pernah melihatnya di siang hari dan saya hanya pernah melihatnya jika kami melacak, mensurvei, dan menjaring ikan. Untuk melihat satu hanya berenang-renang, kami mengambil telepon kami cukup cepat untuk mengambil foto sebagai bukti," ucapnya sebagaimana dikutip dari ABC.

"Kami hanya duduk dan menontonnya sampai hilang dari pandangan karena itu bukan sesuatu yang Anda lihat setiap hari," imbuhnya kemudian.

ADVERTISEMENT


Makhluk Purba Air Bergigi

Lamprey si belut penghisap darah Foto: Doc. Stephen Beatty on ABC

Lamprey berkantung asli adalah makhluk purba bergigi yang memang lumrah di beberapa bagian Australia, namun jadi pemandangan langka di Ewens Ponds. Dipercaya, hewan ini telah ada sejak sekitar 200 juta tahun lalu.

Secara fisik, hewan ini memiliki bentuk panjang dan kurus seperti belut. Maka dari itu kerap disebut sebagai belut. Mereka lahir di air tawar sebelum bermigrasi ke lautan untuk menjalani kehidupan dewasanya dengan menempel pada ikan lain dan menghisap darahnya.

Namun, mereka juga akan kembali ke air tawar untuk berkembang biak dan mati. Perilakunya yang mengisap darah ikan lain akhirnya membuat lamprey sering dijuluki belut pengisap darah.

Pertanda Kondisi Perairan yang Baik

Harding mengatakan bahwa bisa melihat lamprey adalah pertanda baik untuk saluran air setempat.

"Kami tahu mereka peka terhadap masalah kualitas air dan mereka membutuhkan aliran yang sangat tinggi dan suhu lingkungan yang stabil untuk pemijahan," katanya.

Harding menduga, lamprey yang terlihat di Ewens Ponds adalah ikan dewasa yang kemungkinan melakukan perjalanan ke Eight Mile Creek dari laut untuk bertelur di air tawar.

Telur-telur itu kemudian menetas menjadi larva dan menghabiskan waktu sekitar empat tahun dalam tahap larva di lumpur air tawar.

"Ini sebelum mengalami metamorfosis, dari segala hal, menjadi dewasa dan kembali ke laut untuk menempel pada ikan inang," jelas Harding.

Meski memiliki deretan gigi dan mulut tanpa rahang yang mengerikan, tetapi parasit karnivora ini tidak berbahaya bagi manusia.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads